Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyebab Radang Serviks dan Gejalanya yang Patut Diwaspadai, Wanita Wajib Tahu

Penyebab Radang Serviks dan Gejalanya yang Patut Diwaspadai, Wanita Wajib Tahu Ilustrasi kanker serviks. Shutterstock/RioPatuca

Merdeka.com - Radang serviks atau servisitis adalah peradangan dan iritasi pada serviks. Servisitis dapat disebabkan oleh infeksi menular seksual yang paling umum seperti klamidia dan gonore. Trikomoniasis dan herpes genital juga dapat menyebabkan servisitis.

Dalam beberapa kasus, radang serviks tidak disebabkan oleh infeksi namun lebih karena karena trauma, sering melakukan douching atau paparan iritasi kimia. Gejala radang serviks bisa mirip dengan vaginitis, dengan keputihan, gatal atau nyeri saat berhubungan.

Radang serviks adalah kondisi yang cukup umum, dengan setengah dari semua wanita dewasa pernah mengalaminya seperti yang dikutip dariclevelandclinic.org. Wanita yang terlibat dalam perilaku seksual berisiko tinggi dan memiliki banyak pasangan memiliki kesempatan yang lebih tinggi untuk terkena radang serviks.

Radang serviks bisa menyerang tanpa menunjukkan gejala atau tanda apa pun. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai radang serviks, terutama penyebab radang serviks, gejala dan cara mengatasinya yang perlu diketahui, dilansir darihopkinsmedicine.org dan mayoclinic.org.

Penyebab Radang Serviks

Terdapat banyak penyebab radang serviks atau servisitis. Radang serviks akut biasanya disebabkan oleh infeksi. Sementara radang serviks kronis lebih mungkin terjadi karena penyebab noninfeksi. Infeksi dapat terjadi akibat masuknya bakteri staphylococcus atau streptococcus ke dalam rahim.

Penyakit menular seksual klamidia dan gonore juga merupakan penyebab radang serviks yang signifikasn. Diperkirakan sebanyak 40 persen kasus radang serviks terkait dengan klamidia. Virus herpes simpleks, trikomonas, dan mikoplasma genitalium juga terkadang menjadi penyebab radang serviks.

Berikut beberapa Kemungkinan penyebab radang serviks, yaitu:

Infeksi menular seksual. Paling sering, infeksi bakteri dan virus yang menjadi penyebab radag serviks ditularkan melalui kontak seksual. Radang serviks dapat terjadi akibat infeksi menular seksual (IMS), termasuk gonore, klamidia, trikomoniasis, dan herpes genital. Reaksi alergi. Alergi, baik terhadap spermisida kontrasepsi atau lateks dalam kondom, dapat menyebabkan radang serviks. Reaksi terhadap produk kebersihan kewanitaan, seperti douche atau deodoran kewanitaan, juga dapat menyebabkan radang serviks. Pertumbuhan bakteri yang berlebihan. Pertumbuhan berlebih dari beberapa bakteri yang biasanya ada di vagina (bacterial vaginosis) dapat menyebabkan kondisi radang ini.

Gejala Radang Serviks

Gejala radang serviks adalah beberapa hal di bawah ini, seperti:

Keputihan abnormal yang berwarna kuning, putih, atau abu-abu dan memiliki bau yang tidak sedap. Kondisi ini dapat bertahan untuk jangka waktu yang lama. Sakit saat berhubungan seksual. Iritasi vulva atau vagina.

Namun, radang serviks seringkali tidak menunjukkan gejala apa pun. Ini adalah salah satu alasan mengapa Anda para wanita harus memiliki janji temu ginekologi secara teratur. Sangat penting untuk melakukan pemeriksaan jika Anda melihat salah satu gejala di atas dan/atau pernah menderita klamidia atau penyakit menular seksual lain sebelumnya.

Komplikasi Radang Serviks

Serviks bertindak sebagai penghalang untuk mencegah bakteri dan virus memasuki rahim. Ketika serviks terinfeksi, ada peningkatan risiko bahwa infeksi akan menyebar ke rahim.

Radang serviks yang disebabkan oleh gonore atau klamidia dapat menyebar ke lapisan rahim dan saluran tuba, mengakibatkan penyakit radang panggul (PID), infeksi pada organ reproduksi wanita yang dapat menyebabkan masalah kesuburan jika tidak ditangani.

PID dapat menyebabkan infertilitas dan peritonitis, infeksi yang mengancam jiwa. Organisme juga dapat ditularkan ke pasangan seksual yang dapat mengembangkan komplikasi serius. Radang serviks juga dapat meningkatkan risiko tertular HIV dari pasangan seksual yang terinfeksi.

Cara Mengatasi Radang Serviks

Untuk mengurangi risiko radang sendi akibat infeksi menular seksual, Anda perlu menggunakan kondom secara konsisten dan benar setiap kali berhubungan seks. Kondom sangat efektif melawan penyebaran IMS, seperti gonore dan klamidia, yang dapat menyebabkan servisitis.

Berada dalam hubungan jangka panjang di mana Anda dan pasangan yang tidak terinfeksi berkomitmen untuk berhubungan seks satu sama lain secara eksklusif juga dapat menurunkan peluang terkena IMS.

Anda dapat mengurangi risiko terkena radang serviks dengan melakukan langkah-langkah berikut:

Mintalah pasangan untuk selalu menggunakan kondom saat berhubungan seks. Batasi jumlah orang yang berhubungan seks dengan Anda. Jangan berhubungan seks dengan pasangan yang memiliki luka kelamin atau keluarnya cairan dari penis. Jika Anda mendapatkan pengobatan untuk penyakit menular seksual, tanyakan kepada dokter apakah pasangan Anda juga harus dirawat. Jangan gunakan produk kebersihan kewanitaan. Ini dapat menyebabkan iritasi pada vagina dan leher rahim. Jika Anda menderita diabetes, cobalah untuk menjaga kontrol gula darah dengan baik.

(mdk/edl)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Sembelit saat Puasa, Ketahui Cara Mengatasinya

Penyebab Sembelit saat Puasa, Ketahui Cara Mengatasinya

Sembelit adalah kondisi yang rentan terjadi saat puasa.

Baca Selengkapnya
Penyebab Susah Sendawa yang Penting Diketahui, Berikut Cara Mengatasinya

Penyebab Susah Sendawa yang Penting Diketahui, Berikut Cara Mengatasinya

Penyebab susah sendawa dapat bervariasi, mulai dari faktor-faktor sehari-hari hingga kondisi medis tertentu.

Baca Selengkapnya
Penyebab Gatal di Jari Tangan, Ketahui Cara Mengatasinya

Penyebab Gatal di Jari Tangan, Ketahui Cara Mengatasinya

Gatal di jari tangan bisa dipengaruhi oleh beberapa kondisi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
7 Cara Mengatasi Rambut Kering dan Rusak Akibat Sinar Matahari, Yuk Kembalikan Kilau Indahnya!

7 Cara Mengatasi Rambut Kering dan Rusak Akibat Sinar Matahari, Yuk Kembalikan Kilau Indahnya!

Cara mengatasi rambut kering dan rusak akibat sinar matahari ternyata praktis, lho!

Baca Selengkapnya
5 Penyebab Hidung Sering Mengalami Gatal dan Cara Mengatasinya

5 Penyebab Hidung Sering Mengalami Gatal dan Cara Mengatasinya

Kondisi hidung gatal bisa disebabkan oleh alergi, iritasi, ISPA, polip, maupun tumor hidung.

Baca Selengkapnya
Penyakit yang Sebabkan Keringat Dingin, Bukan cuma Masuk Angin

Penyakit yang Sebabkan Keringat Dingin, Bukan cuma Masuk Angin

Keringat dingin bukan seperti keringat biasanya yang muncul saat olahraga atau cuaca panas. Keringat ini muncul ketika tubuh mengalami kondisi tertentu.

Baca Selengkapnya
Cara Mengatasi Telinga Berdarah, Ketahui Penyebabnya

Cara Mengatasi Telinga Berdarah, Ketahui Penyebabnya

Kondisi telinga berdarah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cedera fisik, infeksi, atau gangguan dalam saluran pendengaran.

Baca Selengkapnya
Tanda-Tanda Faringitis dan Penyebabnya yang Perlu Diwaspadai

Tanda-Tanda Faringitis dan Penyebabnya yang Perlu Diwaspadai

Penting untuk diingat bahwa faringitis adalah kondisi yang umum dan sering kali tidak serius, tetapi memahami gejalanya dapat membantu dalam pengobatannya.

Baca Selengkapnya
Penyebab Mata Lelah dan Cara Mengatasinya, Penting Diketahui

Penyebab Mata Lelah dan Cara Mengatasinya, Penting Diketahui

Gejala mata lelah termasuk mata kering, iritasi, sensasi terbakar, dan bahkan sakit kepala.

Baca Selengkapnya