Kenali Perbedaan Mitosis dan Meiosis Pada Makhluk Hidup, Berikut Penjelasannya
Merdeka.com - Mitosis dan meiosis merupakan bagian dari siklus sel dan hanya mencakup 5-10% dari siklus sel.Sel yang aktif membelah melewati suatu siklus yang berlangsung secara teratur dikenal sebagai siklus sel. Siklus sel dibedakan atas dua stadium, yaitu stadium istirahat (interfase) dan stadium mitosis.
Mitosis merupakan pembelahan sel yang meliputi pembelahan dan pembagian nukleus beserta kromosom-kromosom di dalamnya. Mitosis merupakan periode pembelahan sel yang berlangsung pada jaringan titik tumbuh (meristem), seperti pada ujung akar atau pucuk tanaman. Proses mitosis terjadi dalam empat fase, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase. Fase mitosis tersebut terjadi pada sel tumbuhan maupun hewan.
Sementara, meiosis merupakan pembelahan sel yang spesifik karena berlangsung di waktu pembentukan gamet-gamet saja. Pada pembelahan ini kromosom diparuh dari keadaan diploid (2n) menjadi haploid (n). Meiosis hanya terjadi pada fase reproduksi seksual atau pada jaringan nuftah. Pada meiosis, terjadi perpasangan dari kromosom homolog serta terjadi pengurangan jumlah kromosom induk terhadap sel anak.
Berikut adalah penjelasan selengkapnya mengenai perbedaan mitosis dan meiosis, mengutip dari publikasi uny.ac.id:
4 Fase Mitosis
Mitosis terdiri atas 4 fase yang terjadi secara berurutan yaitu:
1. Profase
Memasuki profase kromatin mengalami kondensasi membentuk kromosom. Kromosom cepat memendek dan menjadi lebih tebal. Tiap kromosom terdiri atas 2 kromatid yang dihubungkan oleh sebuah sentromer. Selama profase, nukleolus dan membran inti menghilang. Mendekati akhir profase terbentuklah spindel. Pada akhir profase, kromosom- kromosom menempatkan diri di bidang ekuator dari sel.
2. Metafase
Kedua kromatid dalam satu kromosom (sering disebut kromatid kakak beradik) masih dihubungkan oleh satu sentromer dan terletak di bidang ekuator sel.
3. Anafase
Kedua kromatid kakak beradik memisahkan diri dan masing-masing bergerak sebagai kromosom anakan menuju ke kutub dari spindel yang berlawanan letaknya. Proses ini didahului oleh membelahnya sentromer menjadi dua bagian. Fase ini menyelesaikan pembagian jumlah kromosom secara kuantitatif sama ke dalam sel anakan. Kecuali itu jugaberlangsung pembagian bahan genetik secara kualitatif sama.
4. Telofase
Datangnya kromosom anakan di kutub spindel merupakan tanda dimulainya telofase. Terbentuknya membran inti baru, anak inti baru dan menghilangnya spindel terjadi selama fase ini. Dengan terbentuknya dua buah inti baru, maka di tengah sel terbentuk dinding yang baru. Berlangsunglah sitokinesis (pembelahan sel).
4 Fase Meiosis
Meiosis terdiri atas 4 fase yang terjadi secara berurutan yaitu:
1. Profase I
Pada meiosis, fase profase terbagi menjadi beberapa bagian yaitu leptonema, zygonema, pachynema, diplonema dan diakinesis. Dan ini adalah perbedaan mitosis dan meiosis yang paling utama.
2. Metafase I
Pasangan-pasangan kromosom homolog berada di bidang ekuator.
3. Anafase I
Kromosom homolog yang mengadakan sinapsis mulai bergerak untuk berpisah. Tiap kromosom masih tersusun atas dua kromatid yang masih berhubungan pada daerah sentromer.
4. Telofase I
Kromosom-kromosom tiba di kutub spindel. Membran inti dan nukleolus terbentuk lagi.
Meiosis II terdiri dari beberapa stadia seperti pada mitosis.
Perbedaan Mitosis dan Meiosis
Perbedaan mitosis dan meiosis yang paling penting terdapat dalam fase profase. Profase 1 dibedakan menjadi beberapa stadia yaitu:
Leptonema. Kromatin dari inti sel induk nampak seperti benang-benang panjang yang halus dan melingkar-lingkar. Zygonema. Benang-benang kromatin berubah bentuknya dan menjadi batang-batang kromosom. Masing-masing kromosom mencari pasangannya sendiri yang sama dan sebangun atau yang serupa (kromosom homolog). Proses berpasangan ini disebut sinapsis. Pachynema. Benang-benang kromosom menjadi lebih tebal dan jelas. Tiap benang tampak dobel. Masing-masing kromosom dari sepasang kromosom homolog terdiri dari dua kromatid. Pada profase mitosis, kromosom-kromosom terpisah dan tidak saling berhubungan. Dalam profase I meiosis, kromosom-kromosom homolog berpasangan sebagai bivalen, dan inilah yang dijumpai sebagai haploid. Pachynema merupakan stadia yang sangat penting yaitu pindah silang (crossing over). Proses ini akan nampak jelas pada fase berikutnya. Diplonema. Fase ini ditandai dengan mulai memisahnya kromatid-kromatid yang semula berpasangan membentuk bivalen. Memisahnya kromatid-kromatid paling kuat terjadi pada bagian sentromer. Akan tetapi bagian-bagian tertentu dari kromosom homolog tetap berdekatan dan bagian ini disebut kiasma, karena pada tiap kiasma kromatid kromatid-kromatid yang yang menjauhkan diri itun tampak bersilang. Di tempat persilangan (kiasma) itu kromatid-kromatid tak serupa (nonsister chromatids) putus. Ujung-ujung dari kromatid yang putus tadi bersambungan secara resiprok. Proses penukaran segmen-segmen kromatid tak serupa dari pasangan kromosom homolog beserta gen-gen yang berangkai secara resiprok dinamakan pindah silang. Diakinesis. Kromosom-kromosom menjadi lebih pendek. Stadium ini diakhiri dengan menghilangnya membran inti, nukleolus, dan terbentuknya spindel.Tabel Perbedaan Mitosis dan Meiosis
Berikut ini adalah tabel perbedaan mitosis dan meiosis secara lebih terperinci:
uny.ac.id©2020 Merdeka.com
(mdk/edl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mitos Alis Nyambung yang Umum Beredar, Ini Penjelasannya
Orang beralis nyambung memiliki fakta dan mitos tersendiri berkaitan dengan sifat dan kepribadiannya yang unik.
Baca SelengkapnyaMitos Mata Kiri Atas Kedutan Menurut Primbon, Ketahui dari Sisi Medisnya
Mitos mata kedutan memiliki arti berbeda tergantung di mana letak kedutan terjadi. Salah satu yang banyak dicari adalah mitos mata kiri atas kedutan.
Baca SelengkapnyaMitos Bayi Terlilit Tali Pusar, Simak Ulasannya yang Umum Dipercaya
Bayi terlilit tali pusar adalah kondisi tak biasa, sehingga menimbulkan mitos-mitos mengenainya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mitos adalah Cerita yang Berkembang di Masyarakat, Ini Fungsi dan Ciri-cirinya
Mitos adalah cerita atau keyakinan yang berkembang di masyarakat. Di Indonesia pun, ada banyak mitos di setiap daerahnya, yang kebanyakan berisi hal-hal ghaib.
Baca SelengkapnyaMitos Mata Kedutan Sebelah Kiri, Begini Penjelasan menurut Medis
Mitos mata kedutan sebelah kiri memang banyak tersebar di masyarakat. Mereka menganggap kedutan mata di sebelah kiri sebagai sebuah tanda akan sesuatu.
Baca SelengkapnyaFungsi Mitokondria pada Sel Hewan, Bantu Hasilkan Energi
Mitokondria adalah organel sel yang memiliki peran penting dalam proses respirasi seluler untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP.
Baca SelengkapnyaMitos Jerawat di Dagu yang Banyak Dipercaya, Ketahui Faktanya
Ternyata jerawat juga memiliki mitos-mitos terkait tempat kemunculannya.
Baca SelengkapnyaMitos Ibu Hamil Tidak Boleh Tidur Siang, Disebut Berdampak pada Janin
Ada beragam mitos yang beredar di masyarakat terkait ibu hamil. Salah satunya adalah mitos ibu hamil yang tidak boleh tidur siang.
Baca Selengkapnya3 Contoh Mitos yang Berkembang di Indonesia, Banyak Dipercaya
Di era modern seperti saat ini, mitos ternyata masih memiliki tempat di tengah masyarakat Indonesia.
Baca Selengkapnya