Kasus TBC di Kediri Capai 815 Orang, Dinkes Prediksi Jumlah Terus Bertambah
Merdeka.com - Temuan kasus Tuberkulosis (TBC) di Kota Kediri, Jawa Timur, hingga akhir bulan Oktober 2022 mencapai 815 penderita. Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dokter Fauzan Adima mengungkapkan, jumlah temuan tersebut terbilang cukup banyak.
"Jumlah ini bisa terus bertambah hingga akhir tahun. Semakin banyak temuan penderita, akan membuktikan kinerja dari kader kilisuci," ujarnya di Kediri, Selasa (8/11/2022).
Dari 815 penderita TBC yang ditemukan di Kota Kediri, sekitar 80 persen kasus atau 652 penderita TBC telah mendapatkan pengobatan intensif selama enam bulan hingga dinyatakan sembuh. Sisanya masih harus menjalani pengobatan rutin hingga enam bulan lamanya.
"Memang untuk pengobatan penderita TBC, pasien harus mengonsumsi obat secara teratur selama enam bulan, agar bakteri Mycobacterium Tuberculosis benar-benar mati," jelas Fauzan.
Kader Kilisuci
©2022 Merdeka.com/Freepik
Dinas Kesehatan Kota Kediri membentuk kader kilisuci sebagai ujung tombak yang akan bergerak untuk menemukan dan memantau penderita TBC di kota setempat.
Keterlibatan kader kilisuci diharapkan dapat menemukan lebih banyak penderita TBC demi menuntaskan dan memutus penyebaran penyakit tersebut di Kota Kediri.
Saat ini, kasus TBC di Indonesia masih menjadi perhatian khusus bagi pemerintah, tak terkecuali Pemerintah Kota Kediri. Jumlah kasus TBC di Indonesia merupakan terbesar ke-3 di dunia.
Dokter Fauzan mengungkapkan, keterlibatan kader kilisuci sangat penting, utamanya dalam fase pemulihan pasien yang dinyatakan sakit TBC.
"Pada fase pengobatan ini kader juga memiliki peran cukup penting demi mendukung kesembuhan pasien TBC," imbuh dia.
Pencegahan dan Pengobatan TBC
Dinas Kesehatan Kota Kediri berharap kader kilisuci dapat menemukan penderita TBC dengan lebih cepat sehingga yang bersangkutan mendapatkan perawatan sedini mungkin.
"Pemkot Kediri tidak akan mampu bekerja sendiri menemukan dan memantau pasien TBC. Saya ucapkan terima kasih kepada para kader kilisuci yang sudah menjalankan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab," ungkap dokter Fauzan.
Adapun untuk membeli kader kilisuci dalam bertugas, Dinas Kesehatan Kota Kediri menggelar bimbingan teknis kepada 1.870 kader. Mereka diberikan ilmu dan wawasan tentang TBC, mulai cara mengenali, pengobatan hingga pencegahan penyebaran TBC. Bimtek tersebut dilaksanakan selama tiga hari, mulai 8 hingga 10 November 2022.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaAngka ini diperkirakan naik seperti sebelum pandemi covid-19.
Baca SelengkapnyaSebanyak 193,6 juta orang atau 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia akan melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaDirencanakan, pencoblosan dilakukan maksimal pada 24 Februari 2024, atau 10 hari pasca Pemilu.
Baca SelengkapnyaDari data terakhir yang dihimpun hingga 26 Maret 2024, Jakarta Barat menjadi wilayah dengan penyebaran kasus DBD terbanyak yakni 716 kasus.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi subuh tadi pukul 05.30 Wib di perlintasan Cicalengka-Haurpugur, Bandung.
Baca SelengkapnyaLaporan awal, penumpang selamat semua namun mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya