Kakinya Patah karena Kecelakaan, Begini Perjuangan Siswi Banyuwangi Ikut SBMPTN
Merdeka.com - Sekitar dua bulan lalu, Nabila Fikianurohmah, pelajar asal Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur mengalami kecelakaan. Ia tertabrak mobil ketika mengendarai motor sepulang dari mengikuti les hingga kakinya patah.
Ia pun harus menggunakan kursi roda saat mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK SBMPTN) di Pusat UTBK Universitas Jember di Kabupaten Jember.
Perjuangan Ikuti UTBK
©2020 Merdeka.com
Kecelakaan yang dialami Nabila membuatnya tidak bisa leluasa bergerak. Kondisi itu memaksanya tinggal di rumah dan mengikuti les secara daring.
Seiring waktu, kondisinya berangsur-angsur membaik. Ia pun memutuskan mengikuti UTBK SBMPTN dengan menggunakan kursi roda.
"Dengan kondisi yang lebih baik, saya memutuskan untuk ikut UTBK SBMPTN karena saya tidak mau ikut UTBK tahun depan, dan semoga bisa lolos," ujar Nabila usai menjalani ujian di Fakultas MIPA Universitas Jember, Rabu (14/4).
Nabila berangkat menuju tempat ujian dengan diantar kedua orang tuanya. Tidak hanya itu, kedua orang tuanya menungguinya hingga selesai ujian.
Punya Semangat Besar
Syaiful Anwar, ayah Nabila mengatakan, sebenarnya keluarga meminta Nabila fokus pada penyembuhan kakinya lebih dahulu. Namun Nabila bersikukuh tetap mengikuti UTBK SBMPTN. Nabila sebenarnya dijadwalkan melakukan operasi kaki pada Jumat (16/4).
"Semangatnya untuk menembus PTN memang luar biasa, bahkan saat mengikuti UTBK anak saya masih berpuasa," ujarnya, dikutip dari Antara (15/4).
Seperti halnya Nabila, Ramsen Cahyatri Fatmasari juga mengalami kecelakaan sehingga harus menjalani ujian di Universitas Jember dengan kaki kanan dibalut perban.
Siswi asal Kabupaten Banyuwangi itu mengalami kecelakaan saat mengendarai motor di jalan depan RSUD Blambangan dalam perjalanan menuju Jember pada Minggu (11/4). Akibat kecelakaan itu ia harus mendapat perawatan medis karena kakinya terluka.
Namun karena tidak ingin melewatkan UTBK SBMPTN, gadis yang akrab disapa Cahya itu memutuskan tetap berangkat ke Jember menggunakan kereta api untuk mengikuti ujian.
Cahya berangkat ke Jember dengan bantuan seorang kawan sesama peserta UTBK. Ia harus ekstra hati-hati saat berjalan karena kakinya terluka. Beruntung, ia mendapat bantuan dari panitia penyelenggara ujian, salah satunya memperoleh fasilitas kendaraan dari gerbang universitas sampai lokasi ujian.
Dukungan Fasilitas
Lihat postingan ini di Instagram
Wakil Rektor I Universitas Jember Prof Slamin yang juga menjabat sebagai Ketua Pusat UTBK sempat menengok Nabila di lokasi ujian. Guru besar teori graf itu memuji semangat pantang menyerah yang ditunjukkan peserta UTBK SBMPTN 2021.
Prof Slamin berpesan kepada para peserta UTBK SBMPTN untuk menjaga kesehatan, fokus belajar, dan mengurangi kegiatan di luar rumah. Khusus kepada peserta ujian yang mengalami masalah kesehatan, dia meminta mereka menghubungi bagian humas universitas untuk mendapat bantuan dan fasilitas pendukung.
Wakil Koordinator Kehumasan Universitas Jember Rokhmad Hidayanto mengungkapkan bahwa universitas menyediakan mobil untuk mengantarkan peserta UTBK SBMPTN yang tidak membawa kendaraan dari gerbang kampus ke lokasi ujian masing-masing.
Ada dua mobil yang disiapkan untuk mengantarkan peserta UTBK SBMPTN dari gerbang kampus ke 13 lokasi ujian guna memudahkan peserta ujian.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaKeterampilannya menjahit tak bisa dipisahkan dari masa kecilnya
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aksinya pun banjir sorotan hingga gelak tawa dari warganet.
Baca SelengkapnyaPenemuan bayi bersama surat wasiatnya ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaAtap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaSejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaWira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.
Baca SelengkapnyaAda seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca Selengkapnya