Kabar Terkini Korban Jembatan Putus di Probolinggo, Pulang dari RS Masuk Sekolah
Merdeka.com - Seluruh korban jembatan gantung putus di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur yang menjalani perawatan di RSUD Waluyo Jati Kraksaan sudah diperbolehkan pulang. Bahkan, sebagian siswa sudah masuk sekolah.
"Semua korban yang mendapatkan perawatan di rumah sakit sudah dipulangkan. Terakhir dua korban yang sempat menjalani operasi," terang Humas RSUD Waluyo Jati Kraksaan Wiwik Yuliati melalui siaran pers tertulis, Senin (19/9/2022).
Dua korban yang dipulangkan terakhir adalah Muhammad Ibnu Rafi dan Hasan Firmansyah, yang sebelumnya menjalani operasi dan kini kondisinya sudah membaik.
-
Siapa yang terdampak kerusakan jembatan? Warga sekitar mengaku jika kerusakan jembatan gantung sudah terjadi cukup lama. Padahal, jembatan ini merupakan akses satu-satunya di sana sebagai media mobilitas sekaligus perputaran ekonomi warga.
-
Di mana jembatan yang rusak berada? Temui Jembatan Rusak di Wakatobi
-
Bagaimana kondisi korban jembatan kaca? Satu orang yang jatuh ke tanah mengalami patah tulang pinggul, sementara satu wisatawan lagi yang jatuh meninggal dunia.
-
Kenapa siswa tidak bisa masuk sekolah? Dengan ini saya selaku orang tua/wali murid dari : Nama : Kelas : Alamat :NISN : Memberitahukan bahwa anak saya tersebut diatas tidak dapat mengikuti pelajaran seperti biasa pada hari ini, Senin, 09 Januari 2023 dikarenakan sakit. Oleh karena itu, kami memohon pada Bapak/Ibu Guru Wali Kelas XI-B agar memberikan izin.
-
Siapa yang dibebaskan oleh Polda Jabar? Majelis hakim meminta Polda Jabar segera membebaskannya.
-
Dimana jembatan gantung itu berada? Akses jembatan gantung di Kampung Nangklak, Desa Margatirta, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak tampak memprihatinkan.
"Rafi mengalami luka di lengan kiri, sedangkan Hasan mengalami luka di pergelangan tangan kiri, siku kiri, pinggul kiri dan tulang belikat kiri. Keduanya masih perlu melakukan kontrol ke rumah sakit," imbuh Wiwik, dikutip dari Antara.
Sudah Masuk Sekolah
©2022 Merdeka.com/Liputan6.com
Guru SMPN 1 Pajarakan Nur Jazilah mengatakan sebagian besar pelajar korban putusnya jembatan gantung sudah kembali bersekolah. Tak terkecuali guru bernama Dia Irma Susanti yang juga sudah mengajar seperti biasanya.
Dua pelajar yang harus menjalani operasi akibat jembatan gantung putus mendapat dispensasi dari pihak sekolah untuk istirahat hingga sembuh.
"Hanya siswa yang menjalani operasi yang belum masuk. Pihak sekolah memberikan dispensasi untuk tidak masuk sekolah terlebih dulu hingga sembuh total," ungkap dia.
Kronologi Kejadian
©2022 Merdeka.com/Instagram @khofifah.ip
Sebelumnya, puluhan pelajar SMPN 1 Pajarakan menjadi korban putusnya jembatan gantung di Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jumat (9/9).
Jembatan tersebut putus ketika para pelajar dan guru SMPN 1 Pajarakan melintas dalam rangka jalan sehat memperingati Hari Olahraga Nasional. Akibatnya, puluhan korban jatuh ke sungai, kemudian dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Pajarakan, sebagian dirujuk ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan Probolinggo.
Sebanyak 16 siswa dan guru harus dirujuk ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Hasil pemeriksaan petugas medis mewajibkan seluruh pelajar dan guru dirawat di rumah sakit dan dua orang di antaranya harus menjalani operasi. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban yang berusia 13 tahun itu terakhir kali terlihat berdiri dikerumuni polisi memegang rotan. Dia kemudian ditemukan tewas di bawah jembatan.
Baca SelengkapnyaKasus kecelakaan tersebut masih diselidiki Polsek Cakung.
Baca SelengkapnyaBegini duduk perkara kejadian versi korban. pelaku memanggil korban ke ruangannya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kesetiaan sang istri mendampingi pria ini tak luput dari sorotan warganet.
Baca SelengkapnyaTernyata kemaluan korban terpotong cukup dalam sehingga langsung dilarikan ke RSUD.
Baca SelengkapnyaLantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaKombes Jeki juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran Rutan Kelas I Pekanbaru yang telah menjaga keamanan dan ketertiban di Rutan.
Baca SelengkapnyaBadan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah menemukan sejumlah pelanggaran hari pencoblosan Pemilu 2024, Rabu (14/2).
Baca Selengkapnya