Jualan sejak Tahun 90-an Tiba-tiba Digusur, Curhatan Penjual Nasgor Ini Bikin Pilu

Rabu, 22 Maret 2023 11:55 Reporter : Rizka Nur Laily M
Jualan sejak Tahun 90-an Tiba-tiba Digusur, Curhatan Penjual Nasgor Ini Bikin Pilu Ilustrasi nasi goreng. Claire Zheng

Merdeka.com - Nasib pilu dialami seorang penjual nasi goreng di Kota Malang, Jawa Timur. Pria bernama Bambang itu tiba-tiba digusur dan dilarang berjualan oleh Satpol PP Kota Malang, terhitung sejak Senin (20/3/2023).

Satpol PP Kota Malang menindak Bambang dengan alasan yang bersangkutan melanggar Perda Kota Malang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Ketertiban Umum dan Lingkungan. Bambang sendiri masih bertanya-tanya duduk perkara apa yang membuat dirinya dikenai sanksi tersebut.

Mengingat dirinya sudah berjualan nasi goreng babi di pinggir Jalan Terusan Dieng, Kelurahan Pisang Candi Kecamatan Sukun, Kota Malang sejak sekitar tahun 1990-an hingga insiden penggusuran Satpol PP terjadi. Bambang mengaku selama puluhan tahun ia berjualan tidak ada masalah yang membelit dirinya, termasuk soal penggusuran oleh Satpol PP.

2 dari 3 halaman

Pelanggan Banyak Nonmuslim

penjual nasi goreng babi om oceng di kota malang

©2023 Merdeka.com/Instagram @malangraya_info

Bambang menceritakan, selama ini dia berjualan nasi goreng babi secara terang-terangan. Hal itu juga sudah diketahui oleh banyak orang.

"Orang-orang padahal sudah tahu, kalau saya ini jualan nasi goreng babi dan selama ini tidak ada masalah apapun. Di spanduk jualan saya, juga sudah saya tulisi B2 (Babi)," tuturnya, Selasa (21/3/2023), dikutip dari akun Instagram @malangraya_info.

Selama ini, konsumen yang datang ke kedai kaki lima milik Bambang didominasi oleh nonmuslim. Sebagian besar merupakan warga yang tinggal di perumahan sekitar wilayah Jalan Terusan Dieng.

3 dari 3 halaman

Mampu Hidupi Keluarga

017 hikmah wilda amalia
©2015 Merdeka.com

Melakoni profesi sebagai penjual nasi goreng memberikan arti mendalam bagi kehidupan Bambang sekeluarga. Berkat usahanya itu, dia selaku kepala keluarga mampu menghidupi istri dan anaknya.

"Saya bisa menghidupi keluarga dan bisa menyekolahkan ketujuh anak saya hingga lulus," tambahnya.

Bambang sempat menyinggung seseorang yang membuat video menyudutkan dirinya dan kemudian viral di media sosial.

"Jadi, (sepertinya) ada seseorang membuat video lalu memposting di akun Instagram dan di videonya itu ditulisi bahwa ada nasgor B2 di Kota Malang tetapi tidak ada keterangannya. Mungkin, gara-gara itu akhirnya ramai dan dipermasalahkan seperti ini (digusur)," jelasnya.

[rka]
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini