14 Mitos Mengenai Corona, Wajib Diketahui agar Tak Gampang Panik

merdeka.com Sekitar 4 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Bagi sebagian orang, mungkin masih kebingungan dan bertanya-tanya mengenai apa itu virus corona. Virus yang sedang menyebar luas dan menjadi kepanikan dunia saat ini memang sedang banyak dibicarakan oleh masyarakat dunia.

Corona sendiri saat ini menjadi pandemi yang harus dituntaskan secara serius dan saling bahu-membahu agar wabah penyakit tersebut segera berakhir. Namun, bagi sebagian orang yang belum mengetahui secara dalam mengenai apa itu corona agar tidak salah pengertian mengenai virus tersebut, berikut ini kami rangkum 14 mitos mengenai Corona, yang dilansir dari berbagai sumber.

1. Virus Corona Dapat Ditularkan di Iklim Panas dan Lembab

Mitos mengenai corona yang pertama adalah bahwa virus corona pada kenyatannya dapat ditularkan di mana saja, termasuk daerah dengan iklim panas ataupun lembab.

Sejauh ini bukti mengatakan bahwa virus Covid-19 dapat ditularkan di semua daerah dengan iklim apapun.

Jadi alangkah baiknya untuk melakukan tindakan pencegahan, usahakan sering mencuci tangan dan melakukan perlindungan diri agar dapat membuat anda terhindar dari infeksi virus tersebut.

2. Cuaca Dingin dan Salju Dapat Membunuh Virus Corona

Mitos mengenai apa itu corona yang selanjutnya adalah tentang cuaca dingin dan salju yang bisa membunuh virus tersebut. Beberapa mungkin ada yang mengatakan bahwa virus Corona dapat dihilangkan dengan cuaca dingin.

Faktanya, hal tersebut tidaklah benar. Suhu tubuh manusia normal tetap sekitar 36,5 derajat Celcius hingga 37 derajat Celcius.

Cara paling efektif untuk melindungi diri dan mencegah penularan virus Corona adalah dengan sering membersihkan tangan menggunakan sabun dan air atau hand sanitizer.

3. Mandi Air Panas untuk Cegah Corona

Mitos mengenai Corona yang selanjutnya adalah mandi air panas untuk mencegah virus corona. Bagi beberapa orang mungkin beranggapan bila mandi air hangat bisa membunuh kuman dan mencegah penyebaran Covid-19.

Faktanya, hal tersebut tidak benar. Mandi air panas tidak akan mencegah Anda dari virus corona. Bahkan mandi memakai air yang terlalu panas akan sangat berbahaya karena dapat membakar kulit anda.

4. Virus Corona Dapat Ditularkan Melalui Gigitan Nyamuk

Mitos mengenai Corona yang selanjutnya adalah virus Corona dapat ditularkan melalui nyamuk. Hingga saat ini belum ada informasi yang pasti yang telah menujukkan bahwa virus Corona dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk.

Faktanya, Virus Corona dapat menyebar melalui orang yang sudah terinfeksi virus tersebut saat mereka batuk atau bersin, melalui tetesan air liur, atau keluarnya cairan dari hidung.

5. Pengering Tangan untuk Membunuh Virus Corona

Mitos mengenai apa itu Corona yang selanjutnya adalah fakta pengering tangan yang dapat membunuh virus corona.

Faktanya, pengering tangan belum sepenuhnya efektif untuk membasmi virus tersebut. Gunakan cairan yang mengandung alkohol atau dengan mencuci tangan menggunakan sabun akan lebih efektif untuk memberikan perlindungan kepada diri anda.

6. Pemindai Suhu Tubuh untuk Mendeteksi Pasien Virus Corona

Mitos mengenai apa itu corona yang selanjutnya adalah pemindai suhu tubuh yang dapat mendeteksi pasien virus Corona.

Faktanya, pemindai suhu tubuh hanya efektif untuk mendeteksi orang demam, yang memiliki suhu tubuh lebih tinggi dari suhu normal karena terinfeksi virus Corona.

Namun bagi orang-orang yang sudah terjangkit tapi belum sakit demam, maka pemindai suhu tubuh tidaklah efektif. Hal ini dikarenakan butuh antara 2 hingga 10 hari sebelum orang yang terinfeksi menjadi sakit dan mengalami demam.

7. Lampu UV Bantu Membunuh Virus Corona Pada Tubuh

Mitos mengenai Corona yang selanjutnya adalah lampu UV yang bisa membunuh virus corona pada tubuh. Hal tersebut ternyata tidak benar.

Justru lampu UV akan memiliki dampak yang berbahaya jika digunakan pada tubuh dan area kulit karena radiasi sinar UV yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit.

8. Menyemprotkan Alkohol atau Klorin ke Seluruh Tubuh

Mitos mengenai Corona yang selanjutnya adalah menyemprotkan alkohol atau klorin ke seluruh tubuh yang dapat membantu membunuh virus Corona.

Faktanya, menyemprotkan cairan tersebut justru akan berbahaya untuk selaput lendir, seperti mata dan mulut. Alkohol dan klorin memang dapat membunuh bakteri dan virus yang berada di permukaan, asalkan digunakan secara tepat.

9. Vaksin Melawan Pneumonia dapat Melindungi Tubuh dari Infeksi Virus Corona

Mitos mengenai virus Corona yang selanjutnya adalah vaksin untuk melawan pneumonia yang digunakan sebagai perlindungan tubuh dari infeksi virus Corona. Faktanya, vaksin untuk melawan pneumonia seperti vaksin pneumokukus dan haemophilus influenza tipe B (Hib) tidak dapat memberikan perlindungan terhadap virus Corona.

Virus Corona merupakan jenis virus yang tergolong baru sehingga dibutuhkan vaksin sendiri. Namun, saat ini para peneliti masih berusaha untuk mengembangkan vaksin untuk melawan Covid-19, tetapi vaksin pneumonia dianggap tidak efektif untuk melawan virus tersebut. Namun, vaksinasi terhadap penyakit pernapasan akan sangat dianjurkan untuk melindungi kesehatan.

10. Membersihkan Hidung dengan Cairan Saline Secara Rutin untuk Cegah Corona

Mitos mengenai corona yang selanjutnya adalah membersihkan hidung dengan cairan saline untuk mencegah Corona. Faktanya, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa mencuci hidung secara rutin menggunakan saline dapat melindungi seseorang dari infeksi virus Corona.

Mencuci hidung secara teratur menggunakan cairan saline memang dapat membantu seseorang lebih cepat pulih dari flu biasa. Namun tidak bisa disamakan dengan infeksi pernapasan seperti yang ditimbulkan dari Covid-19 atau virus Corona.

11. Bawang Putih Untuk Mencegah Corona

Mitos mengenai Corona yang selanjutnya adalah tentang bawang putih yang membantu melawan virus Corona.

Faktanya, bawang putih belum bisa menujukkan bukti bahwa khasiat bahan tersebut dapat mampu melawan virus Corona meskipun tergolong makanan sehat yang mengandung zat-zat anti mikroba.

12. Usia Tua Lebih Mudah Terinfeksi Virus Corona

Mitos mengenai apa itu Corona yang selanjutnya adalah usia tua lebih berisiko terinfeksi virus Corona. Pada faktanya, virus Corona dapat menimpa semua usia.

Namun, orang yang lebih tua dan sudah memiliki riwayat penyakit sebelumnya memang lebih rentan terhadap virus ini sehingga memungkinkan untuk menjadi lebih parah akibat virus Corona tersebut.

13. Antibiotik Dapat Mencegah dan Mengobati Virus Corona

Mitos mengenai apa itu Corona yang selanjutnya adalah antibiotic yang dapat mencegah dan mengobati virus Corona. Faktanya, antibiotik merupakan obat yang berguna untuk melawan bakteri, bukan virus.

Covid-19 termasuk virus sehingga penggunaan antibiotik secara berlebihan tidak perlu dilakukan untuk pencegahan atau pengobatan. Namun, bagi pasien Corona yang dirawat di rumah sakit akan memungkinkan menerima antibiotik karena koinfeksi bakteri yang dapat mungkin terjadi.