Merdeka.com - Bercak atau flek saat hamil muda tidak selalu merupakan tanda adanya sebuah masalah. Justru, kemunculan flek adalah kekhawatiran umum yang dialami banyak wanita hamil selama 12 minggu pertama kehamilan mereka. Sebagian besar wanita yang mengalami flek saat hamil muda tetap memiliki kehamilan dan bayi yang sehat.

1 dari 4 (hingga 25%) wanita hamil mengalami pendarahan atau flek selama masa kehamilannya. Flek adalah keluhan ringan berupa keluarnya cairan kecokelatan atau merah serupa darah dalam jumlah kecil. Flek cukup ditangani dengan penggunaan panty liner, tak perlu menggunakan pembalut.

Meski tak berbahaya, tetap saja ada wanita yang khawatir saat dirinya mengeluarkan flek di masa hamil mudanya. Lantas, adakah cara menghentikan flek saat hamil muda ini? Dilansir dari berbagai sumber, berikut ulasannya.

Penyebab Flek saat Hamil Muda

Dilansir dari laman American Pregnancy Association, pendarahan implantasi adalah penyebab umum dari munculnya flek di awal masa kehamilan. Pendarahan implantasi terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada lapisan rahim.

Ini dapat memicu pendarahan ringan atau flek selama beberapa hari. Flek ini terjadi bahkan sebelum seorang wanita tahu bahwa dirinya hamil dan sering disalahartikan sebagai menstruasi.

Penyebab umum kemunculan flek yang lainnya adalah polip serviks (pertumbuhan yang tidak berbahaya pada serviks), yang lebih mungkin berdarah selama kehamilan karena kadar estrogen yang lebih tinggi.

Hal ini mungkin terjadi karena adanya peningkatan jumlah pembuluh darah di jaringan sekitar serviks selama kehamilan. Akibatnya, kontak dengan area ini (melalui hubungan seksual atau pemeriksaan ginekologi, misalnya) dapat menyebabkan perdarahan.

Bahkan tanpa adanya polip serviks, ada beberapa hal yang dapat menyebabkan flek saat hamil muda yakni hubungan seksual, pemeriksaan ginekologi seperti USG vagina, hingga latihan angkat berat/berlebihan.

Cara Menghilangkan Flek saat Hamil Muda

Terdapat beberapa cara menghilangkan flek saat hamil muda yang bisa Anda coba. Anda mungkin akan merasakan berbagai luapan emosi selama masa ini. Rasa bersalah adalah perasaan yang normal, tetapi jangan menyalahkan diri sendiri, karena Anda tidak melakukan kesalahan apa pun.

Tubuh akan mengalami perubahan kadar hormon dan ini bisa membuat Anda merasa sangat emosional. Meskipun tidak ada pengobatan khusus dalam cara menghilangkan flek saat hamil muda, berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan;

1. Istirahat yang cukup.

Usahakan selalu agar diri Anda mendapatkan waktu istirahat yang cukup dan berkualitas selama awal-awal masa kehamilan ini.

2. Gunakan panty liner

Jika flek yang Anda alami tak begitu deras, gunakan panty liner daripada pembalut atau menstrual cup.

3. Hindari berhubungan seks.

Saat sedang mengalami flek, Anda sebaiknya menghindari berhubungan seks dengan pasangan terlebih dahulu. Seks dapat dilanjutkan setelah pendarahan berhenti.

4. Konsumsi obat pereda nyeri

Anda juga bisa mengonsumsi obat pereda nyeri apabila flek yang Anda rasakan diikuti dengan nyeri atau kram layaknya saat menstruasi. Obat pereda nyeri ringan seperti parasetamol adalah yang paling tepat untuk dipilih.

5. Laporkan setiap perubahan kondisi ke dokter.

Penting juga untuk selalu memastikan Anda melaporkan segala perubahan-perubahan mulai dari yang terkecil hingga yang signifikan pada dokter kandungan pribadi Anda. Hal ini merupakan tindakan jaga-jaga agar langkah selanjutnya dapat cepat dilaksanakan apabila ada hal yang di luar kendali.

6. Jaga hidrasi tubuh

Selalu pastikan juga tubuh Anda mendapat asupan air yang cukup agar tubuh tetap terjaga hidrasinya.

7. Batasi aktivitas fisik

Munculnya flek selama awal kehamilan adalah tanda lain bahwa Anda harus mengurangi aktivitas fisik seperti olahraga, atau beberes rumah yang melibatkan banyak gerakan.

Intinya, penting untuk diingat bahwa mayoritas wanita yang mengalami flek saat hamil muda tetap dapat menjalani kehamilan yang sehat. Namun, jangan biarkan fakta ini membuat Anda tidak menghubungi penyedia layanan kesehatan sebab penting untuk mendiskusikan flek dan pendarahan dengan dokter.