Buntut Kepala Sekolah di Sampang Viralkan Isu Penculikan Anak, Polisi Turun Tangan

Sabtu, 4 Februari 2023 10:07 Reporter : Rizka Nur Laily M
Buntut Kepala Sekolah di Sampang Viralkan Isu Penculikan Anak, Polisi Turun Tangan Ilustrasi Penculikan. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepala sekolah dasar (SD) Negeri Darma Camplong III di Kabupaten Sampang, Jawa Timur memviralkan kabar penculikan anak dengan merekam pengakuan pelajar di sekolah yang dipimpinnya.

Kepala SDN Darma Camplong III Jamali mengaku rekaman video tentang pengakuan siswanya itu sebenarnya untuk kepentingan internal sekolah agar para orang tua dan guru di sekolah tersebut meningkatkan kewaspadaan.

"Saya tidak tahu kenapa video tentang pengakuan siswa itu malah beredar luas dan menjadi viral," ujar Jamali.

Akibatnya, video pengakuan siswa yang menyebut dirinya hendak diculik itu menggegerkan masyarakat Kabupaten Sampang dan membuat mereka resah.

2 dari 3 halaman

Dipanggil Polisi

002 hikmah wilda amalia
©2015 Merdeka.com

Beredarnya video terkait isu penculikan anak itu ditindaklanjuti Polres Sampang. Pihak kepolisian memanggil Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Darma Camplong III.

"Pemanggilan terkait video pengakuan penculikan oleh salah seorang siswa di sekolah itu," ujar Kasi Humas Polres Sampang Ipda Sujianto dalam keterangan pers yang disampaikan di Sampang, Jumat (3/2/2023).

Sujianto menjelaskan, beberapa hari terakhir video yang direkam kepala sekolah itu viral dan meresahkan para orang tua di Kabupaten Sampang. Para orang tua menganggap penculikan anak benar-benar terjadi di Kabupaten Sampang.

"Berdasarkan video yang beredar itu, Polres Sampang langsung menginstruksikan Polsek Camplong menelusuri kebenaran kabar tersebut," imbuh dia, dikutip dari Antara.

3 dari 3 halaman

Kepsek Minta Maaf

Pihak kepolisian mendatangi rumah pelajar di Camplong serta meminta penjelasan kepada sejumlah guru dan kepala sekolah terkait video yang viral tersebut.

Saat dikonfirmasi aparat kepolisian, pelajar yang bersangkutan mengaku hendak diculik oleh seseorang dan dia berhasil kabur.

"Oleh kepala sekolah, pengakuan anak tersebut direkam dan akhirnya viral di media sosial, terutama pada aplikasi WhatsApp," terang Sujianto.

Jamali pun meminta maaf kepada polisi dan masyarakat atas viralnya video yang ia rekam. Dia juga mengklarifikasi bahwa kasus penculikan anak di Sampang tidak ada dan pengakuan yang disampaikan oleh siswanya juga tidak benar.

[rka]
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini