Tumbuhkan Jiwa Wirausaha, Begini Cara Pemkab Sleman Bina Petani Milenial
Merdeka.com - Jiwa kewirausahaan penting untuk dimiliki generasi muda. Dengan adanya jiwa kewirausahaan, para generasi muda memiliki semangat untuk membuka usaha secara mandiri dan menciptakan inovasi-inovasi baru. Namun peran pemerintah tak kalah penting untuk mendorong munculnya wirausahawan-wirausahawan baru bagi generasi muda.
Pemkab Sleman sadar akan hal ini. Mereka bertekad untuk mengembangkan sumber daya manusia pertanian dengan membina kaum muda menjadi petani milenial menuju “young agri preneur”.
“Rendahnya minat generasi milenial terhadap bidang pertanian menjadi perhatian khusus Pemerintah Kabupaten Sleman. Untuk itu kami terus berupaya mengembangkan SDM pertanian dengan membina kaum muda,” kata Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman, Suparmono, dikutip dari ANTARA pada Kamis (13/4).Berikut selengkapnya:
Jumlah Petani Milenial di Sleman
©2016 Merdeka.com
Suparmono mengatakan bahwa sasaran dari pembinaan ini adalah pemuda atau pemudi di rentan usia 19-39 tahun. Selain itu mereka harus sudah merintis usaha pertanian atau paling tidak tertarik di bidang pertanian.
Di Kabupaten Sleman sendiri, ada 850 petani milenial. Mereka tersebar di 17 Kapanewon dengan tingkat pendidikan 29,875 persen sudah menempuh pendidikan tinggi dan 67,625 persennya masih menempuh pendidikan SMP/SMA.
Subsektor holtikultura adalah yang paling banyak diminati petani milenial yaitu sebanyak 34,75 persen, disusul subsektor tanaman pangan sebesar 20,625 persen, serta subsektor lainnya seperti olahan, pemasaran, dan jasa sebesar 14,875 persen.
Lalu ada subsektor peternakan sebesar 10,875 persen, subsektor pemanfaatan pekarangan sebsar 7,625 persen, subsektor perikanan sebesar 6,625 persen, serta subsektor perkebunan sebesar 4,625 persen.
Kegiatan Dinas Pariwisata Sleman
©2014 Merdeka.com
Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Sleman melalui Bidang Penyuluhan mempunyai program untuk menumbuhkan minat generasi muda untuk berwirausaha di bidang pertanian. Ia mengatakan, yang dimaksud dengan pengusaha muda pertanian adalah petani yang mampu mengidentifikasi dan mengeksploitasi peluang-peluang pasar yang ada dan bernilai tinggi. Tak hanya ahli dalam proses produksi, mereka juga harus mempunyai kemampuan manajerial yang visioner berorientasi pada hasil.
“Penguasaan pertanian pintar dengan dukungan petani pintar menjadi andalan untuk menumbuhkembangkan agropreneur untuk menjadikan pertanian menjadi sektor yang menarik bagi kaum milenial dan menguntungkan,” kata Suparmono.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hanya lulusan SMP, Sri mampu berjaya dengan usaha ekspor buah-buahan lokal.
Baca SelengkapnyaPesantren ini terkenal dengan program pemberdayaan masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaRofik sengaja membuka bisnis peternakan untuk membantu perekonomian para warga sekitar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diselenggarakannya pameran ini bertujuan untuk dapat berpartisipasi dalam menciptakan entrepreneur baru di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca SelengkapnyaDengan modal yang sedikit, Ragawi mulai menekuni dunia peternakan.
Baca SelengkapnyaMenggambar adalah kegiatan kreatif yang dapat dinikmati oleh siapa saja, termasuk Anda yang masih pemula.
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaAdit merasa, dari pada bekerja untuk orang lain, lebih baik dia mengembangkan usaha keluarganya agar lebih sukses.
Baca Selengkapnya