Terpilih jadi Rektor Baru UGM, Ini Profil Ova Emilia
Merdeka.com - Setelah melalui pemilihan yang alot dan ketat terhadap tiga kandidat, akhirnya terpilihlah rektor baru UGM. Dia adalah Prof. dr. Ova Emilia, M. Med., Ed., Sp.OG(K), Ph.D.
Prof. Ova Emilia terpilih sebagai Rektor UGM setelah melalui rangkaian proses seleksi bakal calon rektor dan pemilihan rektor yang berlangsung sejak Januari 2022. Ketua Majelis Wali Amanat UGM, Pratikno, mengatakan, setelah dilantik menjadi Rektor UGM periode 2022-2027, Ova Emilia rencananya akan dilantik pada 27 Mei 2022.
“Karena masa jabatan Rektor UGM saat ini Prof. Panut Mulyono akan segera selesai, MWA akan melakukan pelantikan dalam waktu dekat,” kata Pratikno, mengutip dari ANTARA pada Jumat (20/5).
Lalu seperti apa profil Ova Emilia sehingga ia bisa terpilih menjadi Rektor UGM? Berikut selengkapnya:
Profil Ova Emilia
©Ugm.ac.id
Prof. dr. Ova Emilia merupakan Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM dan juga menjabat sebagai dekan di fakultas itu sejak tahun 2016. Perempuan kelahiran Yogyakarta, 19 Februari 1964 ini menamatkan pendidikan sarjana di UGM pada tahun 1987 dan melanjutkan studi S-2 di University of Dundee, Skotlandia pada tahun 1990.
Ia kemudian menjalani pendidikan dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi di UGM pada tahun 1996-2000, kemudian S-3 Clinical Teaching di University of New South Wales, dan pendidikan dokter subspesialis pada tahun 2009. Selain menjadi Dekan FKKMK UGM, ia juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Fakultas Kedokteran Negeri Indonesia sejak tahun 2018.
Prestasi Akademik
©Ugm.ac.id
Selama berkecimpung di bidang kedokteran, Prof Ova juga produktif dalam menghasilkan karya-karya akademik. Ia memiliki berbagai pengalaman dalam menulis buku dan jurnal internasional, serta pengalaman dalam membangun inovasi, advokasi, dan kebijakan.
Pada tahun 2012-2020 kemarin misalnya, ia membentuk kurikulum bagi dokter untuk pelayanan KB yang menjadi model pelatihan yang diangkat secara nasional dan diterapkan di Fakultas Kedokteran di Indonesia. Selain itu dia pernah beberapa kali menerima penghargaan seperti First Prize for Young Gynecologist Award tahun 1998 dan SIDA Award tahun 2006.
Program Kerja Ova
©Ugm.ac.id
Dalam pemaparannya sebelum menjalani tugas sebagai Rektor UGM, Ova menguraikan sejumlah strategi di antaranya memperkuat pendidikan transdisiplin yang mendorong kewirausahaan sosial, kemandirian dan keberagaman, memperkuat pengabdian yang komprehensif dan berkesinambungan untuk penyelesaian masalah wilayah dengan melibatkan sivitas akademi dan alumni, serta memperkuat atmosfer kampus yang sehat, ramah lingkungan, berbudaya dan bertanggung jawab secara sosial.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Universitas Pancasila Gelar Pemilihan Rektor di Tengah Kasus Dugaan Pelecehan
Setidaknya sudah ada 16 nama terjaring sebagai bakal calon Rektor Universitas Pancasila.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Pancasila Mangkir Hari Ini, Pemeriksaan Dijadwalkan Ulang 29 Februari
ETH meminta penundaan pemeriksaan hingga Kamis, 29 Februari
Baca SelengkapnyaTanggapan Universitas Pancasila Usai Rektornya Dilaporkan ke Polisi Terkait Dugaan Pelecehan
Pelecehan yang dilakukan terlapor ETH telah membuat korban RZ mengalami trauma.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
21 Rektor di Solo Raya Deklarasi Pemilu Damai
Sebanyak 21 rektor universitas negeri dan swasta di Solo Raya melakukan deklarasi pemilu damai.
Baca SelengkapnyaMaju Jadi Capres, Ganjar Pranowo Cuti dari Ketua Umum Keluarga Alumni UGM
Keputusan Ganjar cuti sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat KAGAMA ini disampaikan oleh Ketua VI bidang Pengabdian Masyarakat Pimpinan Pusat KAGAMA Anak Agung Gede.
Baca SelengkapnyaGerakan Petisi Selamatkan Demokrasi Meluas di Perguruan Tinggi, Airlangga: Itu Satu Dua Orang, Biasa Saja
Airlangga sebagai alumni UGM menganggap sikap tersebut sebagai pilihan sejumlah orang.
Baca SelengkapnyaGuru Besar dan Civitas Akademi UGM Buat Petisi Kritik Pemerintah, Ini Respons Ganjar
Ganjar Pranowo menanggapi Petisi Bulaksumur yang disampaikan sejumlah civitas akademisi UGM
Baca SelengkapnyaHakim Vonis Bebas, Eks Rektor Unud Bali Prof Antara Menangis Haru
Prof Antara menegaskan, sejak awal kasus ini diselidiki dirinya tidak pernah melakukan korupsi seperti yang didakwakan.
Baca SelengkapnyaGiliran Guru Besar hingga Alumni Unpad buat Petisi Kritik Pemerintah
Peristiwa sosial, politik, ekonomi dan hukum belakangan ini sebuah rangkaian dari menurunya kualitas demokrasi selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnya