Kasus Positif COVID-19 di DIY Bertambah 47, Warung Soto Lamongan Jadi Klaster Baru

Merdeka.com - Kasus positif COVID-19 di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bertambah sebanyak 47 pada Sabtu (29/8). Penambahan tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan dari skrining dan kontak tracking yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di DIY serta Rumah Sakit Rujukan COVID-19.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi DIY pada Sabtu (29/8), penambahan 47 kasus baru tersebut membuat jumlah kasus positif COVID-19 di Yogyakarta kini mencapai 1.373 kasus.

Jumlah Kasus per Kabupaten/Kota

Ilustrasi virus Corona

©Reuters

47 kasus baru tersebut tersebar di empat kota/kabupaten yang ada di Provinsi DIY.

Kasus terbanyak terjadi di Kabupaten Bantul di mana ada 19 kasus baru, disusul Kota Yogyakarta 16 kasus, Kabupaten Sleman 10 kasus , dan Kabupaten Kulon Progo 2 kasus. Sementara itu untuk Kabupaten Gunungkidul tidak ditemukan kasus baru.

Klaster Baru di Warung Soto Lamongan XT Square

Dari 47 kasus baru yang diumumkan Sabtu (29/8) kemarin, sebuah warung Soto Lamongan yang berlokasi  di depan XT Square dinyatakan sebagai klaster baru penyebaran COVID-19 di Yogyakarta.

Sebelumnya pada Selasa (25/08) lalu, pemilik warung soto tersebut dinyatakan positif COVID-19. Setelah dilakukan penelusuran, ada 19 orang yang melakukan kontak erat dengan pemilik warung soto tersebut. 

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan dari 19 orang tersebut, 10 orang dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan swab test.

"Pada hari ini, hasil tracing terhadap kasus Soto Lamongan akhirnya ditemukan 10 kasus positif. Mereka adalah keluarga dan karyawan Soto Lamongan," ujar Heroe dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (29/8) malam.

14 Karyawan Kesehatan Positif COVID-19

Selain dari klaster baru Warung Soto Lamongan, penambahan 47 kasus COVID-19 di Yogyakarta tersebut juga banyak berasal dari tenaga kesehatan. Pada Sabtu (29/8), terdapat 14 tenaga kesehatan di Yogyakarta yang dinyatakan positif COVID-19.

Dari 1.373 kasus COVID-19 yang terjadi di Yogyakarta hingga Sabtu (29/8), 968 orang dinyatakan sembuh, 37 orang meninggal dunia, serta 368 lainnya masih dalam perawatan.