Terdampak Pelebaran Rumah, Warga di Brebes Ini Hanya Diberi Akses Jalan Selebar 50 cm
Merdeka.com - Hidup bertetangga di tengah masyarakat butuh rasa saling mengerti di antara satu sama lain. Apabila rasa itu tidak terbentuk, konflik rawan terjadi. Inilah yang terjadi di Kecamatan Larangan, Brebes, Jawa Tengah.
Bermaksud ingin memperluas rumahnya, seorang warga justru membuat akses gang yang biasa dilalui warga menjadi sempit. Tak tanggung-tanggung, luas jalan yang diberikan itu hanya menyisakan 50 cm. Warga harus berhimpitan saat melewati jalan itu.
Karena kondisi ini, menyebabkan konflik di tengah warga. Pihak yang berkonflik bersikukuh pada pendapatnya masing-masing.
Warga Harus Memiringkan Badan
©YouTube/Liputan6 SCTV
Dalam video yang diunggah kanal YouTube Liputan6 SCTV pada Kamis (25/11), tampak para warga berusaha melewati jalan tembus yang sempit dengan memiringkan badan. Keadaan makin sulit saat mereka harus saling berpapasan satu sama lain.
Akses yang sempit itu sudah dirasakan oleh warga selama sepekan setelah pemilik lahan membangun rumah di lahan yang menjadi akses jalan warga.
“Jangankan pakai sepeda atau motor, kami lewat jalan kaki saja harus miring,” kata Supratno, salah seorang warga.
“Kalau sama keluarga saya belum bilang sama sekali. Jadi main bangun saja,” kata Fahmi, warga lainnya.
Tuntutan Pemilik Lahan
©YouTube/Liputan6 SCTV
Nasikun, warga pemilik lahan itu, mengatakan bahwa akses yang biasa digunakan warga itu adalah lahannya. Ia pun sudah bersedia memberikan 50 cm untuk akses warga. Dia berharap tetangga yang lain juga memberikan lahan mereka untuk menjadi lahan untuk menjadi jalan.
“Saya sudah memberikan 50 cm lahan saya, mestinya yang 50 cm tetangga saya. Dulu becak itu masuk pak. Saya juga seorang pendidik tahu aturan,” kata Nasikun.
Atas permasalahan ini, pihak perangkat desa setempat harus sampai turun tangan. Namun, hingga berita ini ditulis pihak-pihak yang terlibat belum menemukan kesepakatan.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalan di Kampung Ini Bersih dan Mulus Banget Karena Sering Dipel, Viewnya Menakjubkan Bikin Melongo
Warga Kampung Pakuan, Desa Sukasari, Kecamatan Dawua, Kabupaten Subang Jawa Barat, bahu membahu membersihkan jalan raya dengan cara mengepel.
Baca SelengkapnyaKeluarga di Temanggung Ini Nekat Tinggal Sendiri di Kampung Mati, Dikelilingi Rumah-Rumah Kosong Terbengkalai
Akses menuju kampung itu cukup sulit. Pengunjung harus berjalan kaki menyusuri jalan tanah yang terjal dan berbatu.
Baca SelengkapnyaSeribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga
Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sudah Berjalan 6 Tahun Lamanya dan Tak Kunjung Selesai, Pembangunan Rumah Ayu Dewi Tuai Protes Warga Karena Bising
Tetangga sekitar rumah Ayu Dewi merasa keberatan dengan proses pembangunan rumah yang sudah berjalan selama 6 t
Baca SelengkapnyaMasih Basah dan Tak Bisa Diakses, Aksi Pengecoran Jalan di Gang Perumahan pada Pagi Hari Ini Viral
Aksi pengecoran di gang perumahan ini disayangkan lantaran banyak orang yang tidak bisa beraktivitas karena jalanan masih basah oleh semen.
Baca SelengkapnyaWaspada, Jembatan Cipendawa Bekasi Turun hingga 10 Sentimeter Gara-Gara Baut Hilang Dicuri
Akses jalan penghubung itu ditutup sementara sejak Kamis (25/1) kemarin untuk mengantisipasi hal tak diinginkan.
Baca SelengkapnyaMenyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai
Rumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.
Baca SelengkapnyaAkses Jalan Nasional Jambi ke Kerinci Putus Akibat Banjir Bandang
Jalan nasional di Desa Pasar Tamiai lumpuh para pengendara tidak bisa melintas.
Baca SelengkapnyaTak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung
Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca Selengkapnya