Tambah Penghasilan, Warga di Klaten Ini Budi Daya Ikan di Sungai Jernih
Merdeka.com - Pada masa pandemi ini, banyak orang dilanda kebosanan akibat aktivitas dibatasi dan lebih banyak pula menghabiskan waktu di rumah. Untuk itulah, diperlukan hal-hal seru agar rasa bosan itu hilang.
Sebuah cara unik yang dilakukan para warga di Dukuh Miren, Desa Pluneng, Kecamatan Kebonarum, Klaten ini bisa jadi percontohan dalam mengusir rasa bosan itu. Para warga di sana mengubah sungai kecil selebar 1,25 meter yang melintasi kampung mereka menjadi tempat budi daya yang dihiasi aneka jenis ikan.
Di selokan itu, para warga memisahkan ikan-ikan yang sudah berukuran besar dengan keranjang khusus yang direndam di sungai kecil. Sementara itu, ikan-ikan lain bebas berenang di bagian sungai yang dibatasi dengan anyaman besi.
Tatik dan suaminya, Haryadi, mengatakan kalau kegiatan memelihara ikan di sungai kecil yang berada di depan rumah itu sudah mereka lakukan sejak setahun terakhir. Tatik mengaku ia melakukan hal tersebut agar pemandangan di depan rumahnya menjadi lebih indah. Berikut selengkapnya:
Manfaatkan Sungai Kecil
©Klatenkab.go.id
Tatik bercerita selama lebih dari dua tahun terakhir para warga di desanya memanfaatkan sungai kecil yang berada di depan rumah mereka untuk tempat budi daya ikan. Hal itu terinspirasi oleh seorang warga bernama Joko.
Pensiunan bank itu lebih dulu memanfaatkan sungai di depan rumahnya untuk memelihara aneka jenis ikan seperti gurame, nila, hingga koi. Bahkan kegiatan yang dilakukan Joko itu sempat viral tiga tahun lalu.
Sejak saat itulah, cara Joko mengelola sungai kecil yang melintas di depan rumahnya mulai diikuti warga. Sejak saat itu pula, sungai itu menjadi lebih bersih karena rutin dibersihkan dari sampah-sampah.
Menambah Penghasilan
©2020 liputan6.com
Tak hanya menjadi pemandangan di depan rumah, budi daya ikan yang dilakukan di sana pada nyatanya bisa menambah penghasilan tambahan. Dari pengalaman tetangganya, Tatik mengatakan ikan-ikan itu bisa dijual dengan harga Rp25 ribu per kilogram.
Karena menguntungkan itulah, makin banyak warga yang melakukan budi daya ikan di sungai itu. Budi daya bahkan tak hanya dilakukan secara pribadi, melainkan ada yang dilakukan secara kelompok swadaya.
“Sektor perikanan di Pluneng memang saat ini baru giat. Sudah banyak yang belajar budi daya ikan dan membentuk kelompok-kelompok baru,” ungkap Pejabat Sekretaris Desa Plueng, Henry, dikutip dari Liputan6.com pada Senin (19/10).
Menguntungkan Petani
©Reuters
Henry mengatakan sebenarnya sungai kecil yang memiliki kedalaman 40 cm itu merupakan saluran irigasi petani. Henry mengatakan pemanfaatan saluran itu untuk budi daya ikan sejatinya tidak merugikan petani, malah bisa mengurangi sampah yang masuk ke area pertanian.
“Para petani justru senang karena sampah yang masuk ke sawah mereka semakin berkurang. Ini menjadi model pembelajaran warga untuk memberdayakan sungai sehingga semakin sedikit yang membuang sampah ke sungai,” kata Henry.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di sana telah dibangun sebuah jembatan gantung yang menghubungkan antara pasar dengan desa di sebelahnya.
Baca SelengkapnyaDi balik pesonanya yang unik, ikan buntal menyimpan bahaya yang serius. Racunnya dapat melumpuhkan siapa pun, termasuk manusia.
Baca SelengkapnyaCuma dengan 2 bahan ini, bau tanah menyengat pada ikan patin dapat dinetralisir secara sempurna. Ini dia langkah-langkahnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaSelain terjadi di telapak kaki, mata ikan juga bisa muncul di jari tangan.
Baca SelengkapnyaSebuah desa di Tuban, Jawa Timur adalah desa yang mempunyai jumlah janda yang sangat banyak dan minim pria.
Baca SelengkapnyaMayat bayi ditemukan tergeletak di kawasan Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaLele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang populer untuk dibudidayakan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIkan bandeng punya makna khsuus bagi masyarakat Betawi dan Tionghoa. Begini kisahnya
Baca Selengkapnya