Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Suara Gemuruh 6 Kali Terdengar, Ini Info Terkini Status Siaga Gunung Merapi

Suara Gemuruh 6 Kali Terdengar, Ini Info Terkini Status Siaga Gunung Merapi Aktivitas Gunung Merapi. ©2020 Liputan6.com/Gholib

Merdeka.com - Seiring dengan peningkatan statusnya, aktivitas Gunung Merapi terpantau makin tinggi. Bahkan sepanjang Sabtu (14/11), terdengar suara gemuruh sebanyak enam kali. Suara guguran itu terdengar dengan intensitas lemah hingga sedang.

Selain suara guguran, laju deformasi Gunung Merapi juga meningkat. Bila diukur menggunakan electronic distance measurement (EDM), rata-rata laju deformasinya mencapai 12 cm per hari.

Karena keadaan itu, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengimbau agar aktivitas penambangan di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dihentikan. Selain itu tempat-tempat wisata yang berada dalam radius 5 km dari puncak Merapi ditutup.

Lalu seperti apa perkembangan terkini Gunung Merapi? Berikut selengkapnya:

Aktivitas Tinggi

aktifitas gunung merapi

©2020 Liputan6.com/Gholib

Kepala BPTTKG Hanik Humaida menjelaskan suara guguran di Gunung Merapi terdengar dengan intensitas lemah hingga sedang. Bersamaan dengan itu, BPTTKG juga mencatat 39 kali gempa guguran, tiga kali gempa frekuensi rendah, 306 kali gempa fase banyak, 43 kali gempa vulkanik dangkal, dua kali gempa tektonik, dan 63 kali gempa hembusan.

Selain itu, berdasarkan pengamatan visual tampak asap putih keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas tipis hingga sedang dengan ketinggian 50 meter di atas puncak.

Atas keadaan itu, Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Klaten diminta untuk mempersiapkan sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat.

Pantangan Mengungsi Ke Barat dan Selatan

kondisi terkini gunung merapi

©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Sementara itu Kepala Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Boyolali, Tumar mengungkapkan kalau warganya memiliki pantangan untuk mengungsi ke arah barat dan selatan jika Gunung Merapi erupsi. Menurut Tumar, pantangan itu merupakan nasihat orang tua yang diwariskan secara turun-temurun. Oleh karena itu Pemdes memfasilitasi tempat pengungsian yang berada di utara desa.

“Jadi mereka pakai mitos lari ke utara atau ke timur. Maka kami juga memfasilitasi. Jadi ketika ada pengungsian besar, langsung bisa diangkut ke utara di Dukuh Jarak lalu langsung diangkut ke Karanggeneng, Kecamatan Boyolali, sebagai sister village,” ungkap Tumar dikutip dari Liputan6.com pada Senin (16/11).

Telah Lakukan Koordinasi

warga sekitar gunung merapi mengungsi

©2020 Merdeka.com

Di Desa Jrakah, jumlah penduduknya mencapai 4.400 jiwa dan yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III mencapai 2.000 jiwa. Tumar mengatakan sejauh ini sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah Desa Karanggeneng mengenai program sister village tersebut. Di Desa Jrakah, wilayah yang penduduknya harus diungsikan adalah Dukuh Sepi dan Jarak karena masuk dalam zona KRB III.

Namun menurutnya, penduduk yang tinggal di Dukuh Kajor nantinya juga akan diungsikan. Hal ini dikarenakan wilayah tersebut berdekatan dengan bantaran Kali Apu.

(mdk/shr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gunung Merapi Alami 71 Gempa Guguran, Ini Pemicunya
Gunung Merapi Alami 71 Gempa Guguran, Ini Pemicunya

Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Keluarkan 7 Kali Awan Panas Guguran dalam 30 Menit
Gunung Merapi Keluarkan 7 Kali Awan Panas Guguran dalam 30 Menit

Gunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Semburkan 2 Kali Awan Panas Guguran Sejauh 2,4 Km Malam Ini
Gunung Merapi Semburkan 2 Kali Awan Panas Guguran Sejauh 2,4 Km Malam Ini

Dua kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Begini Kondisi Gunung Semeru Setelah Erupsi Menurut Badan Geologi
Begini Kondisi Gunung Semeru Setelah Erupsi Menurut Badan Geologi

Warga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada
Gunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada

Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Kembali Erupsi
Gunung Semeru Kembali Erupsi

Erupsi terjadi dengan durasi waktu tercatat selama 127 detik pada Sabtu malam pukul 22.13 WIB.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Erupsi Jumat Pagi, Statusnya Kini Siaga
Gunung Semeru Erupsi Jumat Pagi, Statusnya Kini Siaga

Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur erupsi Jumat pagi.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Meletus, Muntahkan Abu Setinggi 900 Meter
Gunung Semeru Meletus, Muntahkan Abu Setinggi 900 Meter

Gunung Semeru mengalami 28 kali gempa erupsi, 1 kali gempa guguran, 6 kali gempa hembusan, dan tiga kali gempa harmonik.

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi Pagi Ini, Tercatat 186 Letusan Sejak Desemeber 2023
Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi Pagi Ini, Tercatat 186 Letusan Sejak Desemeber 2023

Saat ini Gunung Marapi berada pada status level III (Siaga).

Baca Selengkapnya