Selalu Waspada, Begini Kesiapan Jateng Hadapi Siklon Tropis Seroja
Merdeka.com - Siklon Tropis Seroja yang melanda wilayah NTT pada awal April lalu menyebabkan ratusan korban jiwa melayang. Kini, siklon tropis serupa diperkirakan juga akan menyerang beberapa daerah di selatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Di Jawa Tengah, potensi bencana itu diperkirakan akan menimpa lima kabupaten, yaitu Cilacap, Banyumas, Kebumen, Purworejo, dan Wonogiri.
Hal inilah yang membuat Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan pihak-pihak terkait menyelenggarakan simulasi menghadapi Siklon Tropis Seroja dan Odetta di Kabupaten Kebumen. Harapannya dengan simulasi itu apabila bencana benar-benar terjadi mereka sudah siap.
“Jadi kita semua siaga ya, karena potensi siklon tropis ini akan berdampak pada beberapa daerah di Jawa Tengah. Jadi nanti bentuknya bisa seperti puting beliung dan sebagainya, jadi kita hati-hati,” kata Ganjar yang turut serta dalam acara itu, mengutip dari kanal YouTube pribadinya pada Senin (12/4).
Lalu seperti apa jalannya simulasi penanggulangan bencana itu? Berikut selengkapnya:
Ganjar Meninjau Simulasi
©YouTube/Ganjar Pranowo
Dalam simulasi itu, tampak posko-posko bencana didirikan untuk menampung korban bencana yang menjalani perawatan. Dalam simulasi itu, tampak para korban bencana yang mengalami luka-luka seperti patah kaki, patah tangan, dan luka-luka lainnya tengah menjalani perawatan.
“Jadi kalau hari ini mereka bisa latihan, pasti yang namanya bencana itu darurat nggak ada bencana direncanakan. Tapi kalau belajar dari data BMKG, hari ini kita diminta untuk membaca data-data yang dikeluarkan tiap hari dari mereka," kata Ganjar.
Berbincang dengan Peserta Simulasi
©YouTube/Ganjar Pranowo
Dalam tinjauan itu, Ganjar juga sempat berbincang dengan peserta simulasi, seperti para korban terdampak dari Siklon Seroja. Salah satu korban itu adalah seorang anak kelas 4 SD.
Kepalanya tampak diperban dan dia mengaku habis terkena batu yang menyebabkan kepalanya mengalami luka. Anak itu mendapat pesan dari Ganjar agar mengajarkan apa yang ia peroleh selama simulasi ini kepada teman-temannya di sekolah.
“Nanti teman-temanmu diajari, kalau terjadi bencana, harus lari ke mana. Diajak gurunya harus lari ke mana, perintah gurunya diikuti,” kata Ganjar.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Pranowo merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tunjungan pegawai Bawaslu
Baca SelengkapnyaLuas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaBadan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah menemukan sejumlah pelanggaran hari pencoblosan Pemilu 2024, Rabu (14/2).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPemerintah bisa menyediakan ruang agar alat peraga kampanye tidak merusak pemandangan.
Baca SelengkapnyaGanjar sudah memprediksi penyaluran bantuan sosial (bansos) kerap dimanfaatkan para pejabat untuk mengkampanyekan salah satu paslon.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir jalan rusak di Solo-Purwodadi, Jawa Tengah yang bertahun-tahun
Baca SelengkapnyaRancangan Peraturan Pemerintah yang membahas manajemen aparatur sipil negara (ASN) mendekati hasil akhir di Kemenpan-RB
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca Selengkapnya