Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peristiwa 19 September, Perobekan Bendera Belanda di Surabaya

Peristiwa 19 September, Perobekan Bendera Belanda di Surabaya Perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Tepat hari ini, 19 September pada tahun 1945 silam, terjadinya peristiwa bersejarah perobekan bendera Belanda oleh pemuda Surabaya. Aksi heroik yang dilakukan oleh arek Surabaya ini terjadi di Hotel Yamato, atau saat ini dikenal dengan Hotel Majapahit.

Peristiwa perobekan bendera Merah Putih Biru itu dipicu dari sikap angkuh orang Belanda dan Inggris yang datang ke kotanya. Kala itu, mereka datang sebagai Palang Merah (Intercross) untuk mengurus tawanan. Kemarahan pemuda Surabaya pun semakin memuncak saat melihat bendera Belanda berkibar kembali setelah Indonesia merdeka.

Perobekan bendera Belanda yang terjadi di Kota Pahlawan itu, menjadi peristiwa bersejarah bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia. Tak heran jika hingga detik ini aksi heroik itu masih terus dikenang oleh bangsa Indonesia. Berikut kronologi lengkap peristiwa perobekan bendera Belanda di Surabaya yang dilansir dari Liputan6.com:

Kronologi Perobekan Bendera Belanda

bendera belanda di hotel yamato

©2016 merdeka.com/masfiatur rochma

Setelah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Presiden Soekarno memerintahkan untuk mengibarkan bendera merah putih di seluruh penjuru tanah air. Kala itu, dengan semangat yang membara, masyarakat Indonesia dengan bangga mengibarkan bendara merah putih di berbagai titik kota.

Di tengah perintah Soekarno untuk mengibarkan bendera merah putih, pada tanggal September 1945, AFNEI datang ke Surabaya untuk mengurus tentara Jepang dan tawanan perang Belanda. Mereka datang dan menggunakan Hotel Yamato sebagai markas. Tanpa berkomunikasi dengan pemerintahan Republik Indonesia, semakin memperburuk citra Belanda di mata masyarakat Indonesia.

Melihat kecongkakan orang Belanda terhadap masyarakat setempat, memicu amarah para pemuda di Surabaya. Puncak amarah mereka terjadi pada tanggal 19 September 1945, seorang Indo Belanda bernama Ploegman telah berani mengibarkan bendera Belanda di atas tiang bendera Hotel Yamato.

Melihat pengibaran Bendera Merah Putih Biru itu, Bapak Residen Soedirman memperingatkan agar bendera tersebut segera diturunkan. Namun, peringatan itu sema sekali tidak digubris oleh mereka. Hal inilah yang kemudian menyulut amarah para pemuda di Surabaya.

Aksi Heroik Perobekan Bendera Belanda

perobekan bendera belanda di hotel yamato

©©2012 Merdeka.com

Melihat bendera Belanda masih berkibar di atas Hotel Yamato, ditambah dengan tindakan-tindakan angkuh orang Belanda, membuat suasana semakin memanas. Tentu saja hal ini membuat para pemuda Surabaya berkumpul dan membaur. Para pemuda saling bertanya-tanya tentang langkah selanjutnya terhadap sikap Belanda yang merendahkan harga diri bangsa Indonesia yang telah merdeka.

Melihat keadaan semakin tidak kondusif, arek-arek Surabaya satu persatu mendatangi halaman Hotel Yamato. Tidak butuh waktu lama, tiba-tiba hotel itu pun menjadi penuh sesak. Terjadilah perkelahian antara pemuda Surabaya dengan pemuda Belanda di kamar-kamar Hotel Yamato.

Di tengah perkelahian itu, dua pemuda Surabaya menyelinap untuk naik ke bagian atas Hotel Yamato. Satu orang membawa tangga, dan seorang lagi naik ke atas tiang. Dengan cepat, Koesnowibowo, pemuda yang naik tangga itu, menurunkan bendera Belanda yang sedang berkibar.

Setelah diturunkan, Ia segera merobek warna biru dari bendera itu dengan kekuatan giginya, kemudian dibuangnya. Ia segera mengerek kembali bendera yang sudah tersisa warna merah putih ke atas tiang untuk berkibar kembali.

Bendera Merah Putih Kembali Berkibar

Akhirnya bendera Merah Putih dapat berkibar menggantikan bendera Belanda yang sejak pagi 19 September 1945 itu berkibar di Hotel Yamato. Melihat hal ini, para pemuda Surabaya yang sejak tadi mengepung Hotel Yamato bersorak-sorai gembira.

Melalui peristiwa 19 September 1945 ini, telah menyulut api revolusi masyarakat Indonesia. Hal ini juga menjadi bukti bahwa kemerdekaan indonesia bukan datang dengan sendirinya, melainkan dari keringat dan perjuangan.

(mdk/jen)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949, Ini Sejarah dan Para Tokoh Penggagasnya

Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949, Ini Sejarah dan Para Tokoh Penggagasnya

Serangan Umum 1 Maret 1949 adalah sebuah upaya besar dalam perang kemerdekaan Indonesia melawan Belanda.

Baca Selengkapnya
Sejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang

Sejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang

Perjuangan dan semangat yang dimiliki pasukan tentara Indonesia melawan Belanda demi mempertahankan kemerdekaan begitu besar dalam peristiwa ini.

Baca Selengkapnya
Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial

Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial

Sebuah daerah khusus peternakan ini dikenal mirip seperti padang rumput yang berada di Selandia Baru dan didirikan langsung oleh Pemerintah Hinda Belanda.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penuh Rintangan Berat, Begini Detik-Detik Penyerbuan Tentara Belanda dari Salatiga ke Yogyakarta pada Agresi Militer II

Penuh Rintangan Berat, Begini Detik-Detik Penyerbuan Tentara Belanda dari Salatiga ke Yogyakarta pada Agresi Militer II

Masyarakat setempat bersikap wajar dalam bereaksi terkait adanya konvoi itu.

Baca Selengkapnya
22 Desember 1948: Sjafruddin Prawiranegara Mendirikan Pemerintahan Darurat RI di Sumatra Barat

22 Desember 1948: Sjafruddin Prawiranegara Mendirikan Pemerintahan Darurat RI di Sumatra Barat

Berawal dari Agresi Militer Belanda Kedua pada 19 Desember 1948, PDRI pun didirikan di Sumbar.

Baca Selengkapnya
Terbaik se-Asia Pasifik, Begini Sejarah Bandara Internasional Juanda Surabaya

Terbaik se-Asia Pasifik, Begini Sejarah Bandara Internasional Juanda Surabaya

Nama bandara ini diambil dari nama Perdana Menteri Indonesia terakhir

Baca Selengkapnya
Pemberontakan PETA 14 Februari 1945, Berikut Sejarahnya

Pemberontakan PETA 14 Februari 1945, Berikut Sejarahnya

Tentara Pembela Tanah Air (PETA) merupakan pasukan militer yang aktif selama Perang Dunia II di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jejak Sejarah Kelapa Sawit di Indonesia, Berawal dari Perusahaan Besar Milik Belanda di Pantai Timur Sumatra

Jejak Sejarah Kelapa Sawit di Indonesia, Berawal dari Perusahaan Besar Milik Belanda di Pantai Timur Sumatra

Tanaman ini dibawa oleh orang-orang Belanda ke Nusantara.

Baca Selengkapnya
Tempat ini Jadi Saksi Bisu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ada Kursi dengan Bekas Tancapan Kuku

Tempat ini Jadi Saksi Bisu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ada Kursi dengan Bekas Tancapan Kuku

Simak cerita di balik tempat bersejarah dan saksi bisu ditangkapnya Pangeran Diponegoro.

Baca Selengkapnya