Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Motif Aksi Kekerasan di Kawasan Nol Kilometer Jogja, Ini Penjelasan Polisi

Motif Aksi Kekerasan di Kawasan Nol Kilometer Jogja, Ini Penjelasan Polisi Pelaku kekerasan di nol kilometer Jogja. ©Instagram/@poldajogja

Merdeka.com - Sebelumnya, viral sebuah video kekerasan di jalanan yang terjadi di kawasan Nol Kilometer Jogja. Dalam video itu tampak beberapa motor turun dari kendaraannya dan melakukan kekerasan pada korban hingga sampai melayangkan benda tajam. Tak butuh waktu lama, pelaku kekerasan akhirnya tertangkap.

Terkait dengan ini, Polda DIY langsung melaksanakan konferensi pers. Lima orang tersangka dihadirkan dalam konferensi itu.

Lalu apa motif pelaku terkait kekerasan yang ia lakukan pada korbannya? Berikut selengkapnya:

Kronologi Kejadian

pelaku kekerasan di nol kilometer jogja

©Instagram/@poldajogja

Terkait peristiwa itu, Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Saiful Anwar mengatakan aksi kekerasan yang dilakukan oleh para pelaku di depan Kantor Pos Besar ini merupakan aksi susulan dari kejar-kejaran dengan korban. Sebelumnya, korban bersama teman-temannya melintasi kawasan Kota Yogya. Pada salah satu titik jalan, mereka memainkan gas motornya dan hal ini membuat pelaku terpancing.

Karena emosinya terpancing, pelaku mengejar korban. Mereka juga sempat memanggil teman-temannya untuk melakukan kekerasan terhadap korban. Kekerasan inilah yang kemudian terekam dan videonya viral di media sosial.

Rute Kejar-Kejaran

002 debby restu utomo

©2017 merdeka.com/purnomo edi

Kombes Saiful Anwar bercerita, sebelumnya korban mengendarai motor melewati perempatan Tugu Pal Putih ke arah selatan kemudian mengarah ke Jalan Malioboro. Saat sampai di bawah jembatan rel kereta api, korban yang juga pelapor sempat memacu gas motor (bleyer) dan mengangkat ban depan (standing).

“Tindakan itu membuat tidak senang salah satu pelaku hingga terjadi perselisihan lalu perkelahian di Jalan Malioboro,” kata Kombes Saiful Anwar dikutip dari akun Instagram @poldadiy pada Jumat (10/2).

Demi Rasa Solidaritas

pelaku kekerasan di nol kilometer jogja

©Instagram/@poldajogja

Pelapor selanjutnya berbelok ke arah kiri. Saat itu, salah seorang pelaku berinisial GN merasa tertantang. GN lalu menabrak korban dari belakang dan kemudian terjadi perkelahian antara pelapor dengan pelaku GN. Namun perkelahian itu berhasil dilerai oleh orang-orang yang berada di sekitar lokasi.

“Karena pelaku GN merasa kalah dikeroyok rombongan korban, kemudian pelaku GN pulang ke rumah mengambil besi dan memberi tahu teman-temannya. Karena rasa solidaritas, mereka mendatangi rombongan pelapor dan terjadilah perkelahian dan pengeroyokan tersebut,” terang Saiful.

Ancaman Hukuman

pelaku kekerasan di nol kilometer jogja

©Instagram/@poldajogja

Saiful mengatakan, sebelum viral pihaknya tidak mengetahui kejadian tersebut. Polisi kemudian melakukan langkah penyelidikan berdasarkan olah TKP yang diperoleh dari identitas korban karena korban tidak melapor ke kepolisian. Dari keterangan korban, polisi berhasil mengamankan pelaku GN tak sampai 1x24 jam setelah peristiwa itu terjadi.

Dari hasil penyelidikan terhadap GN, Satreskrim Polresta Yogyakarta dibantu Jatanras Polda DIY berhasil mengamankan enam pelaku penganiayaan. Korban sendiri hanya menderita luka gores sabetan celurit oleh pelaku karena senjata tajam itu terlebih dahulu mengenai helm korban. Selanjutnya para tersangka dikenakan pasal 170 KUHP dengan ancaman maksimal 7 tahun penjara.

(mdk/shr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ngeri, Ini Detik-Detik Pohon Besar Tumbang Hampir Timpa Pengendara di Tomang Jakbar
Ngeri, Ini Detik-Detik Pohon Besar Tumbang Hampir Timpa Pengendara di Tomang Jakbar

Seorang warga merekam detik-detik pohon besar jatuh hingga akhirnya menutup jalanan dan hampir menimpa pengendara di Jakarta Barat viral media sosial.

Baca Selengkapnya
Penampakan Tanjakan Paling Ekstrem di Jawa, Para Pengendara Sampai Disarankan Pakai Joki
Penampakan Tanjakan Paling Ekstrem di Jawa, Para Pengendara Sampai Disarankan Pakai Joki

Sebuah video viral merekam momen ketika beberapa mobil hampir tidak bisa melalui tanjakan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Viral Video Kejar-kejaran Polisi Bermotor dengan Truk, Begini Endingnya
Viral Video Kejar-kejaran Polisi Bermotor dengan Truk, Begini Endingnya

Saat diarahkan petugas masuk ke jalan kanan untuk memasuki jalur lingkar selatan, imbauan itu tak diindahkan.

Baca Selengkapnya
Viral Pemotor Nekat Terobos Iring-iringan Mobil Jokowi di Jogja, Aksinya Bikin Geram
Viral Pemotor Nekat Terobos Iring-iringan Mobil Jokowi di Jogja, Aksinya Bikin Geram

Meskipun berhasil lolos dari kecelakaan, namun aksi pria itu sukses membuat geram petugas kepolisian yang sedang berjaga.

Baca Selengkapnya
Kawanan Penjambret yang Viral Gunakan Jalur Transjakarta di Kelapa Gading Digulung Polisi
Kawanan Penjambret yang Viral Gunakan Jalur Transjakarta di Kelapa Gading Digulung Polisi

Kawanan penjambret bersenjata tajam yang sempat viral diringkus anggota Polsek Kelapa Gading.

Baca Selengkapnya
Aksi Kejar-Kejaran Mobil Dekat Gerbang Tol Pedati Bak di Film, Bodi Penyok dan Kaca Pecah
Aksi Kejar-Kejaran Mobil Dekat Gerbang Tol Pedati Bak di Film, Bodi Penyok dan Kaca Pecah

Salah satu dari mobil itu ada yang kaca belakangnya sampai pecah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Depan Para Jenderal, Jokowi Blak blakan Peran TNI Polisi di Pemilu, ini Reaksi Panglima
VIDEO: Depan Para Jenderal, Jokowi Blak blakan Peran TNI Polisi di Pemilu, ini Reaksi Panglima

Jokowi memberi arahan depan jenderal TNI Polri saat Rapimnas.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mengungkap Teka teki Motif Pacar Tamara Habisi Dante di Kolam Renang hingga Meninggal
VIDEO: Mengungkap Teka teki Motif Pacar Tamara Habisi Dante di Kolam Renang hingga Meninggal

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda metro Jaya menggelar konferensi pers terkait kematian Dante (6) yang merupakan anak Tamara Tyasmara dan Angger Dimas.

Baca Selengkapnya