Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengunjungi Masjid Jami Wali Limbung Temanggung, Didirikan Keturunan Mataram

Mengunjungi Masjid Jami Wali Limbung Temanggung, Didirikan Keturunan Mataram Masjid Jami Wali Limbung. ©Temanggungkab.go.id

Merdeka.com - Di Temanggung, ada beberapa masjid tua yang punya sejarah panjang. Selain Masjid Jami’ Menggoro Tembarak, ada pula Masjid Jami’ Wali Limbung.

Masjid Wali Limbung berada di Dusun Kauman, Desa Medari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung. Salah satu keunikan masjid ini adalah seluruh lantai dan dindingnya terbuat dari marmer dan dominan dengan warna putih tulang.

Walaupun sudah mengalami beberapa kali renovasi, beberapa bagian masjid tetap dipertahankan keasliannya. Masyarakat setempat meyakini kalau masjid itu telah berusia lebih dari 500 tahun.Berikut selengkapnya:

Didirikan Keturunan Mataram

masjid jami wali limbung

©YouTube/Ragam Temanggung

Selain itu, masyarakat setempat juga percaya kalau Masjid Wali Limbung didirikan oleh seorang keturunan Kerajaan Mataram bernama Sayid Abdullah. Di tengah masyarakat, Sayid lebih dikenal dengan nama Wali Limbung.

Keberadaan makam Wali Limbung sendiri berada sekitar 3 kilometer dari masjid, tepatnya di Dusun Kawangan, Desa Katekan, Kecamatan Ngadirejo. Jejak lainnya diketahui dari peninggalan Sang Ulama berupa tulisan dan Al Quran yang kini disimpan oleh anak cucunya di Dusun Butuh, Desa Banjarsari, Ngadirejo.

Bangunan Masjid

masjid jami wali limbung

©YouTube/Ragam Temanggung

Seluruh bagian lantai dan dinding Masjid Wali Limbung terbuat dari marmer dengan warna dominan putih tulang. Pada bagian anak tangganya ada kombinasi lapisan marmer warna cokelat, pada tiang depannya diberi lapisan marmer warna hitam. Masjid itu juga memiliki dua menara yang terlihat megah.

Dilansir dari Temanggungkab.go.id, bagian dalam masjid dipertahankan saka penyangga dari kayu jati berjumlah 16 buah yang masih asli sejak ratusan tahun silam. Luas bagian dalam masjid sendiri 10 x 10 meter.

Ruangan itu memiliki lima pintu dan empat jendela di bagian dalam, serta dua pintu dan empat jendela di samping kanan dan kiri. Jendela dan pintu dicat dengan kombinasi warna hijau muda dan putih.

Tempat Orang Bernazar

masjid jami wali limbung

©YouTube/Ragam Temanggung

Kisah mengenai Wali Limbung rupanya telah dikenal masyarakat luas. Banyak dari mereka yang datang berkunjung dan melakukan wisata religi ke masjid tersebut. Walaupun sebagian besar dari mereka hanya mampir untuk salat, ada juga dari mereka yang sengaja datang untuk melakukan nazar.

Bila keinginan mereka tercapai, mereka akan kembali ke masjid dan memberi sumbangan dalam bentuk apapun. Warga yang datang bernazar makin ramai khususnya pada tiap Jumat pahing setelah salat subuh hingga sebelum salat Jumat.

“Orang-orang yang sudah kesampaian tujuan dan keinginannya akan datang ke sini lagi dengan membawa beras, uang, atau barang lainnya untuk disumbangkan pada masjid,” kata Darmadi, salah seorang pengurus masjid.

(mdk/shr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
8 Cara Ngabuburit yang Seru, Lakukan Ini agar Puasa Lebih Berwarna
8 Cara Ngabuburit yang Seru, Lakukan Ini agar Puasa Lebih Berwarna

Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 cara ngabuburit yang seru, mulai dari berburu takjil gratis, hingga ikut dalam kajian yang diadakan di masjid-masjid.

Baca Selengkapnya
Berwisata ke Kampung Sekayu Semarang, Dulunya Jadi Pusat Pengepulan Kayu untuk Pembangunan Masjid Agung Demak
Berwisata ke Kampung Sekayu Semarang, Dulunya Jadi Pusat Pengepulan Kayu untuk Pembangunan Masjid Agung Demak

Di kampung Sekayu terdapat sebuah masjid yang lebih tua dari Masjid Agung Demak

Baca Selengkapnya
Sisi Unik Masjid Jami Assuruur Kebon Jeruk, Bangunannya Khas Belanda Berhias Kayu Jepara
Sisi Unik Masjid Jami Assuruur Kebon Jeruk, Bangunannya Khas Belanda Berhias Kayu Jepara

Masjid Jami Assuruur memiliki daya tampung yang besar. Saat penuh, 1.500 sampai 2.000 jemaah bisa melaksanakan salat di sini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Intip Jalan-Jalan Ala Sang Jenderal Polri, Pose di Warung Telur Asin Hingga Naik Becak
Intip Jalan-Jalan Ala Sang Jenderal Polri, Pose di Warung Telur Asin Hingga Naik Becak

Sejumlah tempat sederhana hingga menakjubkan dikunjunginya. Tak lupa, ada momen unik saat sang jenderal bersantai. Seperti apa?

Baca Selengkapnya
4 Tempat Wisata Sejarah yang Wajib Kamu Kunjungi di Jakarta, Cocok Banget untuk Nunggu Buka Puasa!
4 Tempat Wisata Sejarah yang Wajib Kamu Kunjungi di Jakarta, Cocok Banget untuk Nunggu Buka Puasa!

Setiap bulan suci Ramadan tiba, salah satu tradisi yang paling dinantikan adalah ngabuburit.

Baca Selengkapnya
Uskup Agung Semarang dan Tokoh Lintas Agama Datangi Masjid Agung Jawa Tengah, Beri Ucapan Selamat Idulfitri ke Umat Muslim
Uskup Agung Semarang dan Tokoh Lintas Agama Datangi Masjid Agung Jawa Tengah, Beri Ucapan Selamat Idulfitri ke Umat Muslim

Kegiatan silaturahmi ini merupakan sebuah harmoni kerukunan antara yang satu dengan yang lain.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Dua Ini Bangun Jam 3 Pagi, Cari Masjid untuk Salat Lalu Dengar Keluhan Warga
Jenderal Bintang Dua Ini Bangun Jam 3 Pagi, Cari Masjid untuk Salat Lalu Dengar Keluhan Warga

Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal bangun tidur jam 03.00 WIB lalu mencari masjid ke Jalan Batu Ampar, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Jumat (5/1).

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Gua Suran di Klaten, Konon Lorongnya Bisa Sampai Tembus ke Tanah Suci
Mengunjungi Gua Suran di Klaten, Konon Lorongnya Bisa Sampai Tembus ke Tanah Suci

Dulunya Gua Suran digunakan sebagai tempat sujud dan semedi Kyai Ageng Gribig saat belum membuat masjid.

Baca Selengkapnya
Masjid di Bawean Ambruk akibat Gempa Tuban
Masjid di Bawean Ambruk akibat Gempa Tuban

Masjid Al-Muhadjirin di Balikbang Gunung, Desa Gunung Teguh, Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean ambruk akibat gempa Tuban.

Baca Selengkapnya