Mengenal Trenggiling Jawa, Mamalia Unik yang Terancam Punah karena Diburu
Merdeka.com - Indonesia kaya akan fauna langka yang jarang ditemui di tempat lain. Salah satu fauna langka itu adalah Trenggiling Jawa. Hewan ini memiliki keunikan yaitu memiliki sisik. Sisik itu tumbuh bersama dengan rambut mulai dari kepala hingga ekornya.
Jika dilihat sepintas, sisik pada Trenggiling Jawa tampak seperti baju zirah yang melekat pada hewan itu. Namun keunikan itu yang justru membuat hewan ini menjadi buruan manusia hingga kini keberadaannya terancam punah.
Trenggiling Jawa merupakan mamalia yang sangat unik. Secara morfologi, hewan ini memiliki kemiripan dengan reptil. Tubuhnya ditutupi dengan kulit berbentuk sisik. Keempat kakinya pendek dan memiliki kuku cakar. Berat badannya berada di kisaran 3-10 kg.Perilaku trenggiling juga terbilang unik. Mamalia ini mencari makan dengan mengandalkan penciuman dan lidah yang dapat menjulur panjang.
Perburuan Ilegal Terhadap Trenggiling
©2020 Merdeka.com
Dewasa ini, marak perburuan ilegal terhadap trenggiling. Harga daging trenggiling di pasar internasional bisa mencapai Rp1 juta per kilogram. Sedangkan harga jual di restoran bisa mencapai Rp2 juta per kilogram.
Pengumpul lokal di Indonesia bisanya akan mendapat bayaran hingga Rp250 ribu untuk setiap kilogram daging trenggiling.
Dilansir dari Ipb.ac.id, harga jual yang menggiurkan ini membuat banyak orang memburu trenggiling yang hidup di Indonesia untuk diekspor ke luar negeri. Daging trenggiling itu kemudian digunakan untuk bahan kosmetik, obat kuat, dan makanan di restoran. Sementara itu kulitnya digunakan untuk bahan pembuatan sabu-sabu.
Penangkaran Trenggiling
©2020 Merdeka.com
Selain diburu manusia, di alam liar trenggiling merupakan mangsa dari harimau, macan, anjing hutan, hingga ular piton. Maka tak heran keberadaan hewan ini terancam punah.
Perlu usaha konservasi agar populasi hewan ini berkembang biak di alam. Di penangkaran, trenggiling mendapat perawatan rutin dengan diberi makan telur dan larva dari semut rangrang.
Di samping itu, trenggiling ditempatkan di ruang yang cukup luas yang dilengkapi dengan kayu gelondongan, sarang, dan sumber air yang berbeda. Di sana, trenggiling biasanya memiliki adaptasi dari rasa takut selama tiga hari. Setiap dua jam sekali, badan trenggiling disemprot dengan air secara halus untuk melembapkan tubuh.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kambing terdiri dari banyak jenis dan masing-masingnya memiliki ciri khas tersendiri.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 60 pantun Jawa lucu yang kocak dan bikin ngakak. Pantun-pantun ini cocok untuk hiburan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaOrang Jawa suka dengan makanan dengan cita rasa yang manis, ternyata memiliki filosofi dan sejarah panjang perjuangan bangsa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menamai anak dengan bahasa Jawa yang bermakna indah bisa menjadi pilihan tepat untuk Anda.
Baca SelengkapnyaUsai purna tugasnya di tubuh militer tanah air, Mbah Wo memilih tak berdiam diri.
Baca SelengkapnyaMengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.
Baca SelengkapnyaMengucek dan memicingkan mata merupakan ciri-ciri ketika anak butuh memeriksakan mata.
Baca SelengkapnyaTersangka Pembunuhan Pria Terbungkus Sarung di Tangsel Dibantu Pedagang Soto, Begini Perannya
Baca SelengkapnyaSetiap spesies hewan memiliki peran uniknya dalam ekosistemnya masing-masing.
Baca Selengkapnya