Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Sesaji Rewanda, Tradisi Syawalan Bersama Para Monyet di Goa Kreo

Mengenal Sesaji Rewanda, Tradisi Syawalan Bersama Para Monyet di Goa Kreo Sesaji Rewanda. ©Semarangkota.go.id

Merdeka.com - Bulan Syawal adalah bulan di mana umat Islam merayakan kemenangan setelah selama sebulan penuh menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadan. Tak heran, pada bulan ini, banyak digelar berbagai perayaan yang menjadi simbol kemenangan.

Di Indonesia, banyak tradisi merayakan hari kemenangan tersebut. Salah satunya adalah Tradisi Sesaji Rewanda. Tradisi ini dilaksanakan tiap tanggal 3 Syawal oleh warga kampung Talun kacang, Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunung Pati, Semarang.

Uniknya, tradisi ini tak hanya diikuti oleh para manusia saja, namun para monyet pun ikut serta di dalamnya.

Asal Usul Sesaji Rewanda

sesaji rewanda

©Semarangkota.go.id

Secara bahasa, Sesaji Rewanda terdiri dari dua kata. “Sesaji” artinya hadiah, sedangkan “Rewanda” artinya monyet. Jadi, tradisi ini adalah upacara memberi hadiah bagi para monyet.

Dilansir dari Kemdikbud.go.id, tradisi Sesaji Rewanda dilakukan untuk mengenang kisah napak tilas Sunan Kalijaga saat mencari kayu untuk pembangunan Masjid Agung Demak.

Saat mencari kayu itu, konon Sunan Kalijaga dibantu para monyet untuk menggulirkan batang kayu jati yang kemudian dihanyutkan ke Sungai Kreo. Setelah itu barulah batang kayu itu dibawa ke Demak untuk pembangunan Masjid Agung.

Sego Kethek

sesaji rewanda

©Semarangkota.go.id

Saat perayaan Sesaji Rewanda, para masyarakat di sana mengarak bermacam-macam gunungan. Pada perayaan itu, gunungan isinya bermacam-macam. Ada yang isinya buah-buahan, sayur-sayuran, dan ada pula yang isinya ketupat.

Selain itu ada pula gunungan yang disebut Sego Kethek. Dalam Bahasa Indonesia, “Sego Kethek” berarti nasi monyet. Gunungan inilah yang nantinya akan dipersembahkan bagi para monyet di Goa Kreo. Di dalamnya terdapat nasi, sayur, serta lauk tahu dan tempe yang dibungkus daun jati. Tinggi gunungan ini sendiri adalah 2,5 meter.

Semua Warga Terlibat

sesaji rewanda

©Semarangkota.go.id

Dilansir Kemdikbud.go.id, semua warga terlibat dalam proses pembuatan Sesaji Rewanda. Para wanita dan gadis sibuk memasak lauk pauk untuk pembuatan gunungan, sedangkan para pria ditugaskan untuk menyiapkan tempat upacara. Sedangkan bagi mereka yang masih anak-anak ditugaskan untuk berpakaian seperti monyet dan menari dalam upacara.

Acara Sesaji Rewanda sendiri dimulai pukul 09.00. Para warga mengarak gunungan dari kampung mereka di Kampung Kandri ke Gua Kreo yang jaraknya sekitar 800 meter.

Replika Batang Kayu Jati

sesaji rewanda

©Semarangkota.go.id

Arak-arakan Sesaji Rewanda didahului oleh tarian empat orang berkostum monyet. Mereka melambangkan para sahabat Sunan Kalijaga yang diminta untuk memindahkan kayu jati. Sementara itu di belakangnya ada replika batang kayu jati, yang menyimbolkan kayu jati yang dicari Sunan Kalijaga pada saat itu.

Dilansir dari Kemdikbud.go.id, kayu jati yang dicari Sunan Kalijaga pada saat itu merupakan kayu yang kuat dan awet. Semakin tua kayu jatinya, maka akan terlihat semakin cantik. Hal itu dikarenakan teksturnya unik dan berkilau serta mengeluarkan bau minyak.

Jalannya Upacara

sesaji rewanda

©Inibaru.id

Setelah tiba di kawasan Goa Kreo, prosesi upacara dimulai. Upacara ini dipimpin sejumlah tokoh adat yang memanjatkan do’a kepada Sang Pencipta. Setelah itu anak-anak yang berkostum monyet itu menari diiringi tabuhan gamelan, dan diikuti para masyarakat lainnya.

Setelah pembacaan doa dan peragaan tarian selesai, gunungan kemudian dibagikan. Para warga kemudian berebut gunungan yang ada. Tak ketinggalan, para monyet pada turun ikut berebut buah-buahan dan sayuran yang ada di gunungan itu. Saat itulah para warga dan monyet menikmati gunungan bersama-sama.

(mdk/shr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Tradisi Momong Pedet Asal Sleman, Bentuk Apresiasi Peternak Terhadap Peliharaannya
Mengenal Tradisi Momong Pedet Asal Sleman, Bentuk Apresiasi Peternak Terhadap Peliharaannya

Tradisi itu diadakan sebagai bentuk apresiasi terhadap hewan ternak sapi sebagai makhluk Tuhan

Baca Selengkapnya
Serunya Tradisi Rumpak-rumpakan dari Palembang, Kunjungi Rumah Tetangga saat Lebaran sambil Diiringi Rebana
Serunya Tradisi Rumpak-rumpakan dari Palembang, Kunjungi Rumah Tetangga saat Lebaran sambil Diiringi Rebana

Tradisi ini juga dibarengi dengan sajian kuliner khas Palembang, seperti tekwan hingga aneka macam kue yang disajikan oleh tuan rumah.

Baca Selengkapnya
Mengulik Tradisi Ruwatan, Ritual Buang Sial dan Penyucian Diri ala Masyarakat Jawa
Mengulik Tradisi Ruwatan, Ritual Buang Sial dan Penyucian Diri ala Masyarakat Jawa

Masyarakat Jawa masih rutin melaksanakan tradisi tersebut sebagai bentuk penyucian diri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Begini Awal Mula Tradisi Mudik Jelang Lebaran di Indonesia, Sudah Ada Sejak Kerajaaan Majapahit
Begini Awal Mula Tradisi Mudik Jelang Lebaran di Indonesia, Sudah Ada Sejak Kerajaaan Majapahit

Tradisi ini telah menjadi fenomena sosial yang besar di Indonesia, di mana jutaan orang memilih untuk meninggalkan kota.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Kue Ka Khas Pulau Seribu, Hanya Ada saat Ritual Nelayan Pulang Melaut
Mencicipi Kue Ka Khas Pulau Seribu, Hanya Ada saat Ritual Nelayan Pulang Melaut

Kelezatan kue ka hadir berbarengan dengan dalamnya makna yang dipercaya oleh masyarakat sekitar.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sumando, Tradisi Meminang Ala Masyarakat Pesisir Tapanuli Tengah
Mengenal Sumando, Tradisi Meminang Ala Masyarakat Pesisir Tapanuli Tengah

Sumando dimaknai oleh masyarakat Tapanuli Tengah sebagai sebuah kesatuan, yakni pertambahan atau percampuran antara satu keluarga dengan keluarga lainnya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sekura, Tradisi Masyarakat Lampung Rayakan Lebaran dengan Sukacita
Mengenal Sekura, Tradisi Masyarakat Lampung Rayakan Lebaran dengan Sukacita

Topeng-topeng ini sudah ada sejak zaman Kesultanan Banten ketika menguasai wilayah Sumatra.

Baca Selengkapnya
Serunya Tradisi Sedekah Laut di Brebes, Bentuk Rasa Syukur Para Nelayan
Serunya Tradisi Sedekah Laut di Brebes, Bentuk Rasa Syukur Para Nelayan

Tradisi tersebut telah diwariskan secara turun-temurun selama puluhan tahun.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Ngarot Ala Desa Karedok Sumedang, Pameran Hasil Pertanian yang Sarat Makna
Mengenal Tradisi Ngarot Ala Desa Karedok Sumedang, Pameran Hasil Pertanian yang Sarat Makna

Acara Ngarot jadi pameran hasil tani khas Sumedang

Baca Selengkapnya