Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Makna Tari Saman, Lengkap Beserta Sejarah dan Gerakannya

Makna Tari Saman, Lengkap Beserta Sejarah dan Gerakannya Ilustrasi tari saman. ©Liputan6.com

Merdeka.com - Indonesia merupakan negara besar yang dikenal memiliki keanekaragaman suku dan budaya. Hal ini yang kemudian melatarbelakangi munculnya perbedaan kesenian tradisi antara satu suku dengan suku lainnya. Dari sekian banyaknya kesenian yang ada di Indonesia, tari Saman menjadi salah satu seni tari yang masih eksis hingga saat ini.

Tari Saman adalah tarian asal Aceh yang menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia. Dulunya, tari Saman hanya boleh dilakukan oleh penari pria saja dengan gerakan-gerakan keras dan penuh semangat. Dalam perkembangannya, tari Saman telah melibatkan penari pria dan wanita dalam menari secara bersamaan dan berdampingan.

Tarian yang biasa dipentaskan dalam memperingati kelahiran nabi Muhammad ini, diciptakan oleh seorang ulama besar bernama Syekh Muhammad Saman. Tidak hanya berupa gerakan, tari Saman juga kerap disisipkan syair-syair yang memiliki makna mendalam.

Lantas, apa sebenarnya makna tari Saman dan bagaimana sejarahnya? Simak ulasannya yang merdeka.com rangkum dari Kemdikbud.go.id dan media.neliti.com:

Sejarah Tari Saman

ilustrasi tari saman

©Creative Commons/Zulfafirlana

Tidak diketahui secara pasti kapan tari Saman mulai muncul. Namun, tarian yang diciptakan oleh Syekh Muhammad Saman ini, disinyalir sudah ada sejak tahun 1700-an atau berusia lebih dari 300 tahun. Minat yang besar masyarakat Gayo terhadap permainan rakyat ini menumbuhkan keinginan dari Syekh Saman untuk menyisipkan syair-syair sebagai pujian kepada Allah SWT.

Mengutip dari media.neliti.com, pada waktu negeri Aceh berperang, Syekh Saman menambahkan syair-syair tersendiri untuk menambah semangat juang rakyat Aceh. Dalam perkemabangannya, gaung tari Saman semakin kuat ketika dipertunjukan dalam Pekan Budaya Aceh (PKA) II pada 1972. Sejak saat itu, tari Saman semakin populer dan mulai diperhitungkan, baik nasional maupun di dunia internasional.

Tari Saman juga dikenal sebagai salah satu seni tari Islam. Pasalnya, tarian ini memiliki unsur-unsur keislaman, sehingga jika unsur-unsur tersebut dipisahkan dari seninya, Saman bukan lagi menjadi sebuah seni.

Di samping itu, tari Saman Aceh telah menjadi suatu warisan budaya yang hingga kini masih hidup. Untuk itu, tari Saman kemudian mendapat pengakuan dari UNESCO pada 24 November 2011 sebagai warisan tak benda milik masyarakat Aceh.

Gerakan Tari Saman

tari saman

©Liputan6.com/Rino Abonita

Tari Saman memiliki beberapa unsur gerak, yaitu gerak tepukan tangan dan tepuk dada. Gerakan ini berupa gerak guncang, kirep, linggang, dan surang-surang. Gerakan lain dari tari ini berupa dua baris penari bernyanyi sambil bertepuk dan penari lainnya mengharmoniskan gerakan.

Selain itu, ada juga gerakan tangan yang dominan. Terdapat berbagai macam gerakan tangan, seperti cilok (gerakan ringan ujung jari), cerkop (kedua tangan berhimpit dan serah), dan tepok (gerakan tepuk dalam berbagai posisi).

Makna Tari Saman

ilustrasi tari saman

©Creative Commons/Winara al gayo

Sebagaimana kita tahu, tari Saman memiliki unsur-unsur atau nilai keislaman di dalamnya. Pada awalnya, tarian ini merupakan bagian dari aktivitas sebuah aliran Tariqat atau Tarekat, yang secara bahasa berarti “jalan”, kemudian dimaknai sebagai jalan menuju Tuhan, tasawuf, dan ilmu batin.

Dalam setiap gerakan tari Saman memiliki makna serta filosofi yang mendalam. Mulanya, Syekh Saman menciptakan gerak tari ini untuk sarana berzikir kepada Allah SWT. Hal ini terlihat pada aturan gerak dan sikap badan yang menyertai gerak.

Tari Saman juga kerap digunakan untuk media penyampaian pesan (dakwah). Tarian ini mencerminkan pendidikan, keagamaan, sopan santun, dan kepahlawanan. Hal ini bisa dilihat dari lagu dan syair pada tari Saman yang mengandung nilai dakwah dan nasehat.

Selain itu, dalam setiap gerakan tari saman juga memiliki makna tertentu. Gerakan ini terlihat saat para penari harus duduk membentuk garis lurus ke arah samping sambil berbaris. Inilah yang kemudian merupakan simbol manusia sebagai makhluk sosial.

Sementara itu, pada gerakannya sendiri, ada pula yang mengandung simbol sebagai penghormatan terhadap nabi Muhammad SAW. Adapun pola duduk yang digunakan yaitu kaki bertumpu, layaknya duduk di antara dua sujud. Dalam hal ini, tari Saman melambangkan umat Islam yang tengah melakukan salat.

(mdk/jen)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Tari Sining, Kesenian Tradisional Asli Gayo yang Hampir Punah
Mengenal Tari Sining, Kesenian Tradisional Asli Gayo yang Hampir Punah

Tari Sining, seni tradisional asal Gayo yang saat ini sudah hampir punah termakan oleh zaman.

Baca Selengkapnya
Tari Likok Pulo, Satu-Satunya Tari Tradisional dari Pulo Aceh Bernuansa Islam
Tari Likok Pulo, Satu-Satunya Tari Tradisional dari Pulo Aceh Bernuansa Islam

Tari Likok Pulo menjadi tari tradisional satu-satunya yang dimiliki masyarakat Pulo Aceh.

Baca Selengkapnya
Sejarah Tari Serampang XII, Perpaduan Budaya Melayu dengan 12 Macam Gerakan Tarian
Sejarah Tari Serampang XII, Perpaduan Budaya Melayu dengan 12 Macam Gerakan Tarian

Tari Serampang XII, kesenian tradisional dari Sumatra Utara yang menggambarkan kisah asmara dengan 12 ragam gerakan berbeda.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Tulak Bala, Tradisi Khas Masyarakat Pesisir Pantai Barat Aceh
Mengenal Tulak Bala, Tradisi Khas Masyarakat Pesisir Pantai Barat Aceh

Tulak Bala, tradisi menolak bala dari bencana maupun wabah khas masyarakat pesisir Pantai Barat Aceh.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tari Kain, Kesenian Tradisional Mirip Gerakan Silat dari Pesisir Selatan Sumbar
Mengenal Tari Kain, Kesenian Tradisional Mirip Gerakan Silat dari Pesisir Selatan Sumbar

Tari Kain, kesenian tradisional yang mirip dengan gerakan-gerakan silat dan dimainkan oleh kaum pria di Pesisir Selatan.

Baca Selengkapnya
29 April: Peringatan Hari Tari Sedunia, Berikut Sejarah dan Tujuannya
29 April: Peringatan Hari Tari Sedunia, Berikut Sejarah dan Tujuannya

Hari Tari Sedunia adalah perayaan global yang didedikasikan untuk menghargai seni tari.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tari Topeng Kemindu, Jejak Akulturasi Jawa di Kesultanan Kutai
Mengenal Tari Topeng Kemindu, Jejak Akulturasi Jawa di Kesultanan Kutai

Dahulu, tarian ini hanya dimainkan oleh kalangan tertentu. Namun kini tarian ini boleh dimainkan oleh masyarakat yang tinggal di luar keraton

Baca Selengkapnya
Mengenal Tari Petake Gerinjing, Seni Tradisional Pagaralam yang Penuh Pesan Moral
Mengenal Tari Petake Gerinjing, Seni Tradisional Pagaralam yang Penuh Pesan Moral

Salah satu tarian tradisional Indonesia ini mengandung kepercayaan dan juga penuh pesan moral yang mungkin relevan dengan kehidupan kita sekarang ini.

Baca Selengkapnya
Sakit Hati Dicerai, Pria di Aceh Utara Tega Sebar Foto Bugil Mantan Istri
Sakit Hati Dicerai, Pria di Aceh Utara Tega Sebar Foto Bugil Mantan Istri

Akibat perbuatannya, pelaku terancam hukuman enam tahun penjara.

Baca Selengkapnya