Kurikulum Merdeka adalah Kurikulum Baru di Indonesia, Ketahui Sistemnya
Kurikulum Merdeka berfokus pada pembelajaran sesuai kebutuhan minat dan bakat anak.
Kurikulum Merdeka berfokus pada pembelajaran sesuai kebutuhan minat dan bakat anak.
Kurikulum Merdeka adalah Kurikulum Baru di Indonesia, Ketahui Sistemnya
Penerapan kurikulum pendidikan yang relevan dengan perkembangan zaman adalah hal penting yang harus dilakukan oleh setiap negara.Bukan tanpa alasan, kurikulum pendidikan yang responsif terhadap perubahan zaman akan menciptakan lulusan yang siap menghadapi tantangan dan peluang di era modern.
Hal ini pun dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Di mana dalam beberapa tahun terakhir terlah diterapkan kurikulum pendidikan yang baru, yaitu Kurikulum Merdeka.
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang mengedepankan kebebasan bagi sekolah dalam merancang sistem pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan, minat, serta bakat siswa.
Dalam hal ini, penting bagi masyarakat untuk memahami dengan baik apa itu Kurikulum Merdeka. Selain pengertian, Anda juga perlu mengetahui tujuan Kurikulum Merdeka, karakteristik, dan prinsip pembelajaran. Bukan hanya itu, perlu juga dipahami bagaimana tahap pelaksanaan Kurikulum Merdeka yang kini diterapkan.
Tidak hanya pelajar dan mahasiswa yang harus memahami konsep Kurikulum Merdeka, orang tua pun perlu memahaminya. Hal ini tidak lain untuk mendukung proses belajar anak. Kami merangkum berbagai penjelasan kurikulum merdeka adalah sebagai berikut
Pengertian Kurikulum Merdeka
Pertama, akan dijelaskan dahulu pengertian Kurikulum Merdeka.
Kurikulum Merdeka adalah konsep kurikulum pendidikan yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada sekolah dalam merancang kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan, minat, dan bakat siswa.
Latar belakang Kurikulum Merdeka adalah adanya kebutuhan untuk memperbarui kurikulum pendidikan agar lebih relevan dengan tuntutan zaman dan mengakomodasi perbedaan individu siswa.
Fokus dari Kurikulum Merdeka adalah memperkuat pembelajaran intrakurikuler yang mengedepankan pengembangan minat dan bakat siswa, serta memupuk sikap kreatif dan inovatif.
Konsep Kurikulum Merdeka memberikan ruang bagi sekolah untuk mengembangkan program pembelajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan siswa, melalui penekanan pada pengembangan minat dan bakat, serta sikap kreatif yang diperlukan dalam menghadapi perubahan zaman.
Dengan pendekatan fleksibel, Kurikulum Merdeka diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan masa depan.
Tujuan Kurikulum Merdeka
Berikutnya akan dijelaskan tujuan dari Kurikulum Merdeka.
Tujuan Kurikulum Merdeka dalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan mengurangi beban akademik yang berlebihan bagi siswa.Hal ini dilakukan dengan memberikan kebebasan kepada guru dalam mengembangkan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif, sehingga dapat membangun karakter siswa secara holistik. Dengan Kurikulum Merdeka iharapkan siswa dapat belajar sesuai minat dan bakatnya, sehingga dapat mendorong kreativitas dan keberanian untuk berinovasi.
Tujuan lainnya adalah untuk mendorong guru untuk lebih kreatif dalam menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan siswa, serta memberikan kebebasan kepada siswa untuk menentukan jalannya belajar.
Karakteristik Kurikulum Merdeka
Selanjutnya, akan dijelaskan seperti apa karakteristik dari Kurikulum Merdeka.
Kurikulum Merdeka juga memberikan fleksibilitas bagi guru dalam melakukan pembelajaran diferensiasi, yaitu mengakomodasi perbedaan individu di antara siswa.
Guru memiliki kebebasan dalam memilih metode pengajaran dan menyesuaikannya dengan kebutuhan siswa mereka.
Dengan kombinasi pembelajaran berbasis projek, fokus pada materi esensial, dan fleksibilitas guru, Kurikulum Merdeka menawarkan pendekatan yang inovatif dan adaptif dalam pendidikan di Indonesia.
Kurikulum Merdeka juga memberikan fleksibilitas bagi guru dalam melakukan pembelajaran diferensiasi, yaitu mengakomodasi perbedaan individu di antara siswa. Guru memiliki kebebasan dalam memilih metode pengajaran dan menyesuaikannya dengan kebutuhan siswa mereka.
Dengan kombinasi pembelajaran berbasis projek, fokus pada materi esensial, dan fleksibilitas guru, Kurikulum Merdeka menawarkan pendekatan yang inovatif dan adaptif dalam pendidikan di Indonesia.
Prinsip Kurikulum Merdeka
Penjelasan berikutnya yang tak kalah penting untuk disimak adalah prinsip Kurikulum Merdeka.
Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka didasarkan pada prinsip-prinsip pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler untuk menciptakan pembelajaran holistik yang menyeluruh.
Pembelajaran intrakurikuler menekankan pada penguatan materi pelajaran yang terintegrasi dalam kurikulum yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
Pembelajaran kokurikuler memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan tambahan melalui kegiatan di luar kelas, seperti organisasi siswa, seni, atau olahraga.
Pembelajaran kokurikuler memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan tambahan melalui kegiatan di luar kelas, seperti organisasi siswa, seni, atau olahraga.
Selain itu, Kurikulum Merdeka juga menerapkan asesmen diagnostik untuk memahami kebutuhan individu setiap siswa untuk merancang pembelajaran yang sesuai dan efektif.
Prinsip-prinsip ini menciptakan pembelajaran holistik yang tidak hanya fokus pada kognitif, tetapi juga aspek emosional, sosial, dan keterampilan khusus.
Dengan demikian, Kurikulum Merdeka memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang secara menyeluruh sesuai dengan potensi dan minatnya.
Tahap Pelaksanaan
Terakhir, akan dijelaskan bagaimana tahap pelaksanaan Kurikulum Merdeka.
Tahapan pelaksanaan Kurikulum Merdeka Belajar mengacu pada panduan yang dikeluarkan oleh Kemendikbudristek. Tahapan implementasi meliputi perencanaan, pengembangan, penerapan, evaluasi, dan peningkatan.Pengimplementasian dilakukan secara bertahap, dimulai dari pengumpulan data, analisis kebutuhan, penetapan tujuan, pengembangan kurikulum, penyusunan materi pembelajaran, hingga pelaksanaan pembelajaran.
Kategori implementasi Kurikulum Merdeka mencakup tiga aspek, yaitu kurikulum, pembelajaran, dan penilaian. Setiap aspek memerlukan perhatian khusus dalam pelaksanaannya.
Kurikulum Merdeka juga menekankan pada flexibilitas dalam merancang kurikulum, integrasi teknologi dalam pembelajaran, serta penilaian yang berkaitan dengan pencapaian kompetensi. Dalam praktiknya, Kemendikbudristek memberikan panduan teknis dan pedoman implementasi untuk memastikan tahapan pelaksanaan berjalan sesuai rencana dan mencapai tujuan yang diinginkan.
Dengan demikian, pengelola pendidikan dapat memastikan bahwa Kurikulum Merdeka Belajar dapat diimplementasikan secara efektif dan efisien sesuai dengan visi dan misi pendidikan nasional.
