Kesal Ditagih Utang, Pria di Rembang Ini Malah Lemparkan Pisau ke Penagih
Merdeka.com - Di tengah krisis ekonomi yang melanda selama pandemi COVID-19, berutang kepada orang lain merupakan salah satu cara untuk bisa bertahan hidup.
Namun saat ini banyak orang yang sering kali lalai dalam membayar utang. Bukannya membayar, saat ditagih orang yang berutang malah balik mengancam.
Kejadian itulah yang terjadi di sebuah rumah makan, Desa Sendang Mulyo, Kecamatan Sarang, Rembang. Tersangka adalah AG (36) warga Desa Pabeyan Timur, Kecamatan Tambakboyo, Tuban. Sedangkan korban adalah MK (38), warga Desa Karangmangu, Kecamatan Serang, Rembang. Lantas bagaimana peristiwa itu terjadi?
Insiden di Rumah Makan
©YouTube/Musyafa Musa
Kasat Reskrim Polres Rembang AKP Heri Dwi Utomo mengatakan kasus itu bermula saat tersangka ditagih utang oleh korban di rumahnya. Tersangka AG kemudian mengajak korban membahas masalah itu di sebuah rumah makan dekat rumah korban.
Di tempat itulah terjadi pertengkaran antara keduanya di mana AG ngotot tidak mempunyai utang. Ia sempat melakukan pemukulan terhadap korban sebanyak tiga kali dan kemudian berlari menuju motor.
Sesampainya di sepeda motor, AG membuka jok dan mengambil sebilah pisau. Setelah itu ia kembali berlari menghujamkan pisau dan mengenai rusuk kiri korban. Setelah itu pisau akan diayunkan ke kepala tapi berhasil ditangkis korban. Hal ini membuat tangan korban menderita luka-luka. Karena itu, korban langsung dilarikan ke rumah sakit.
“Setelah pisau diambil, dibawa, lalu didatangilah korban itu. Dia dikejar kemudian ditusuk,” kata AKP Heri dikutip dari kanal YouTube Musyafa Musa pada Selasa (29/3).
Pisau Tidak Disiapkan Sebelumnya
©YouTube/Musyafa Musa
Dalam kesaksiannya, tersangka AG mengatakan pisau yang ia gunakan untuk menusuk korban awalnya tidak disiapkan untuk melakukan aksi itu. Ia berdalih pisau itu sering ia bawa untuk menunjang aktivitasnya di gudang.
Terkait utang, AG mengatakan kalau korban sebenarnya sudah lebih dulu punya utang dengannya sebesar Rp5 juta. Setelah beberapa kali diangsur tinggal tersisa Rp1 juta. Tersangka AG mengira utangnya dengan korban sudah impas. Sehingga ia dituduh masih punya utang Rp1,5 juta sehingga membuatnya terpancing emosi.
Setelah peristiwa itu, tersangka membuang pisau itu ke laut untuk menghilangkan jejak. Hingga kini barang bukti tersebut belum ditemukan.
(mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Praka RM sempat berbicara dengan ibu korban dan perkataannya sungguh kejam dan tak punya hati.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI berhasil kuasai markas KKB hingga temukan barang berbahaya. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaMayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca Selengkapnya