Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jenis Kewajiban Anak di Rumah Berdasarkan Umur, Bantu Tingkatkan Rasa Tanggung Jawab

Jenis Kewajiban Anak di Rumah Berdasarkan Umur, Bantu Tingkatkan Rasa Tanggung Jawab Ilustrasi keluarga. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/dotshock

Merdeka.com - Memberikan pekerjaan sebagai kewajiban anak di rumah memang perlu diterapkan oleh setiap keluarga. Bukan hanya pada anak remaja atau yang lebih tua, memberikan beberapa tugas terkait pekerjaan rumah juga bisa diterapkan anak yang lebih kecil, termasuk anak berusia 2 atau 3 tahun.

Bukan tanpa alasan, kebijakan ini pun dapat membangun rasa tanggung jawab pada setiap anak. Bahwa mereka tidak boleh terus menerus menggantungkan beberapa pekerjaan pada orang tua. Melainkan harus mulai belajar mengatur, merawat, dan menyelesaikan sendiri.

Anda bisa membagi kewajiban anak di rumah berdasarkan umur. Pada anak yang lebih kecil, Anda bisa memberikan beberapa tugas yang ringan dan sesuai kemampuannya. Seperti menata mainan, menata buku, hingga meletakkan pakaian di gantungan baju. Kemudian bagi anak yang lebih besar, Anda bisa memberikan pekerjaan yang lebih kompleks.

Mungkin ini bukan suatu hal yang mudah diterapkan bagi setiap orang tua dan anak. Namun Anda perlu membangun komunikasi dan komitmen yang baik dengan anak untuk berkontribusi dalam pengelolaan rumah sehari-hari. Anda juga perlu memberikan motivasi dan penghargaan ketika anak sudah menyelesaikan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.

Dilansir dari Raising Children, berikut kami merangkum cara membagi kewajiban anak di rumah berdasarkan umur dan beberapa tipsnya, bisa disimak.

Manfaat Memberi Tugas Kewajiban Anak di Rumah

ilustrasi keluarga bahagia

©Shutterstock

Sebelum mengetahui bagaimana cara memberi kewajiban anak di rumah, perlu dipahami terlebih dahulu bahwa terdapat beberapa manfaat yang bisa didapatkan. Memberikan tanggung jawab pekerjaan rumah pada anak dapat membantunya belajar tentang apa saja yang perlu dilakukan untuk merawat diri sendiri, rumah dan keluarga.

Selain itu, ini juga membantu anak mempelajari keterampilan yang dapat digunakan dalam kehidupan kelak ketika dewasa, seperti menyiapkan makanan membersihkan dan mengatur rumah, hingga memelihara tanaman.

Memberikan tanggung jawab pekerjaan pada anak juga melatih anak untuk mengembangkan keterampilan hubungan, seperti cara berkomunikasi, bernegosiasi, dan bekerja sama. Lebih dari itu, membagi kewajiban anak di rumah akan membangun rasa tanggung jawab pada dirinya, yang dapat diterapkan dalam berbagai macam hal dalam kehidupan.

Bagaimana Cara Melibatkan Anak

Sebelum mengetahui cara membagi kewajiban anak di rumah berdasarkan umum, terdapat beberapa hal yang perlu Anda perhatikan untuk melibatkan anak secara aktif dalam pekerjaan rumah. Mungkin terdengar sederhana, namun beberapa hal ini cukup berpengaruh untuk mendapatkan komitmen anak dalam mengelola pekerjaan rumah.

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan agar anak bisa terlibat dan berpartisipasi aktif :

Berikan tugas atau pekerjaan rumah sesuai usia dan kemampuan anak Berikan tugas yang membuat anak terlibat dalam merawat keluarga secara keseluruhan. Misalnya tugas membersihkan meja makan sebelum kegiatan makan bersama keluarga dimulai. Saat anak sudah cukup besar, Anda bisa berdiskusi bersama tentang pembagian pekerjaan rumah.

Cara Membagi Kewajiban Anak di Rumah Menurut Umur

ilustrasi keluarga

©Shutterstock.com/ Ilike

Setelah mengetahui manfaat dan berbagai tips, selanjutnya terdapat beberapa cara membagi kewajiban anak di rumah berdasarkan umur. Dalam hal ini, kewajiban anak di rumah berdasarkan umur dan kemampuan dibagi menjadi 4 kategori. Mulai dari anak berusia balita, anak usia prasekolah, anak usia sekolah, dan anak remaja. Berikut penjelasan pembagian kewajiban anak di rumah untuk setiap kategorinya.

Balita (2-3 tahun)

Merapikan mainan dan buku. Letakkan pakaian di gantungan baju.

Anak-anak prasekolah (4-5 tahun)

Mengatur meja untuk makan. Membantu menyiapkan makanan, di bawah pengawasan orang tua. Membantu menempatkan pakaian bersih ke dalam tumpukan untuk setiap anggota keluarga, siap dilipat. Membantu berbelanja bahan makanan dan menyimpan bahan makanan.

Anak usia sekolah (6-11 tahun)

Sirami taman di halaman rumah maupun tanaman indoor. Memberi makan hewan peliharaan. Membantu dengan menggantung atau melipat pakaian. Buang sampah. Membantu memilih makanan dan berbelanja. Membantu menyiapkan dan menyajikan makanan, di bawah pengawasan. Vakum atau sapu lantai. Bersihkan wastafel kamar mandi, lap bangku dapur, atau pel lantai. Singkirkan barang pecah belah dan peralatan makan.

Remaja (12-18 tahun)

Remaja dapat melakukan tugas-tugas dan keperluan sendiri untuk membangun bertanggung jawab pada diri sendiri. Seperti belajar, menyiapkan buku pelajaran, mencuci baju, atau membersihkan kamar. Selain itu, Anda juga bisa memberikan tugas pada anak remaja yang lebih umum seperti menyapu rumah, memotong rumput, mencuci piring, dan lain sebagainya. Jika beberapa pekerjaan ini dilakukan secara rutin, tentu dapat menjadi melatih kebiasaan dan kedisiplinan yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

Bentuk Motivasi

Setelah mengetahui beberapa cara membagi kewajiban anak di rumah, terakhir Anda perlu memberikan motivasi tersendiri untuk meningkatkan kedisiplinan anak. Dalam hal ini, Anda bisa membuat kesepakatan dengan anak melalui peraturan uang saku.

Di mana anak harus menyelesaikan beberapa pekerjaan rumah yang menjadi tugasnya untuk mendapatkan uang saku sehari-hari. Dengan begitu, anak akan termotivasi untuk menyelesaikan tanggung jawab dengan baik supaya mendapatkan reward yang telah dijanjikan.

Hal terakhir yang tidak kalah penting, Anda perlu menjelaskan tugas-tugas dengan jelas beserta alasannya kepada anak. Ini dapat membantu anak memahami dan menerima dengan baik setiap tugas yang diberikan.

(mdk/ayi)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fase Demam Berdarah pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu

Fase Demam Berdarah pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu

Penting bagi orang tua untuk mengetahui fase-fase demam berdarah pada anak, agar bisa mengenali gejala-gejala awal dan memberikan penanganan yang sesuai.

Baca Selengkapnya
Tips agar Anak Tumbuh Jadi Pribadi Bertanggung jawab dan Tidak Mudah Menyalahkan Orang Lain

Tips agar Anak Tumbuh Jadi Pribadi Bertanggung jawab dan Tidak Mudah Menyalahkan Orang Lain

Mengajari anak tanggung jawab dan tidak mudah menyalahkan orang lain bisa diterapkan sejak usia dini.

Baca Selengkapnya
5 Gejala Alergi pada Anak dan Cara Mengatasinya, Orang Tua Wajib Tahu

5 Gejala Alergi pada Anak dan Cara Mengatasinya, Orang Tua Wajib Tahu

Gejala alergi pada anak bisa bervariasi, tergantung pada jenis alergen dan cara tubuh meresponsnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
7 Cara Menghilangkan Kebiasaan Buruk Anak yang Bisa Diterapkan oleh Orangtua

7 Cara Menghilangkan Kebiasaan Buruk Anak yang Bisa Diterapkan oleh Orangtua

Terdapat cara yang bisa diterapkan oleh orangtua untuk menghilangkan sejumlah kebiasaan buruk yang dimiliki oleh anak.

Baca Selengkapnya
Ketahui Berbagai Kecerdasan yang Terdapat pada Anak, Penting untuk Terus Dikembangkan

Ketahui Berbagai Kecerdasan yang Terdapat pada Anak, Penting untuk Terus Dikembangkan

Kecerdasan pada anak memiliki bentuk yang berbeda-beda satu sama lain. Ketahui sejumlah jenis kecerdasan pada anak.

Baca Selengkapnya
Ragam Permainan yang Bantu Meningkatkan Kecerdasan Anak, Bisa Dilakukan di Rumah Lho

Ragam Permainan yang Bantu Meningkatkan Kecerdasan Anak, Bisa Dilakukan di Rumah Lho

Meningkatkan kecerdasaan sang buah hati ternyata bisa dilakukan melalui permainan. Apa saja rekomendasinya?

Baca Selengkapnya
Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya

Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya

Gejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.

Baca Selengkapnya
8 Cara Mencegah DBD pada Anak, Lakukan Sejak Dini

8 Cara Mencegah DBD pada Anak, Lakukan Sejak Dini

Demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang anak-anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk melakukan pencegahan DBD.

Baca Selengkapnya
Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit

Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit

Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.

Baca Selengkapnya