Heboh, Viral Pernikahan Pasangan di Lombok dengan Maskawin Kain Kafan

merdeka.com Sekitar 1 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Dalam pernikahan, terdapat maskawin sebagai pemberian wajib mempelai pria kepada mempelai wanita. Biasanya maskawin berupa seperangkat alat salat, uang, ataupun perhiasan. Maskawin tersebut nantinya dibacakan saat akad nikah berlangsung.

Namun berbeda dengan pasangan mempelai asal Lombok ini. Pernikahan ini digelar dengan maskawin kain kafan. Video ini diunggah oleh akun TikTok @panggilaku_panda. Dalam video tersebut tampak penghulu mengucapkan maskawin berupa kain kafan saat ijab kabul. Berikut ulasannya.

Maskawin Uang Tunai dan Kain Kafan

heboh viral pernikahan pasangan di lombok dengan maskawin kain kafan

Video berdurasi beberapa detik ini memperlihatkan prosesi akad nikah pasangan asal Lombok ini. Tampak mempelai pria mengenakan jas warna hitam dan peci warna putih.

Tampak sang istri duduk di belakangnya. Penghulu dan saksi nikah tampak di depan kedua mempelai. Namun saat pembacaan maskawin kedua mempelai mencuri perhatian.

Berbeda dengan yang lain, maskawin ini berupa kain kafan. Selain kain kafan mempelai pria juga memberikan uang tunai Rp 2.850.000,00. Penghulu, saksi nikah menjadi saksi pernikahan mempelai ini.

Mempelai Wanita yang Meminta

heboh viral pernikahan pasangan di lombok dengan maskawin kain kafan

Peristiwa maskawin seperangkat kain kafan ini pun menjadi sorotan. Pengunggah video menjelaskan pihak mempelai wanita yang meminta maskawin kain kafan. Mempelai pria sudah menawari maskawin yang lain namun ditolak. "Istrinya yang minta maskawin kain kafan mas, sudah ditawarin maskawin yang lain ma suaminya tapi si istri gak mau," tulis pengunggah video.

Bikin Heboh

Pernikahan pasangan Baiq Ratna Wahyuningsih dan Hapipi ini pun membuat heboh warganet. Beberapa warganet pun memberikan komentar video tersebut. Tak sedikit yang heran dengan maskawin kain kafan. "maskawinnya bikin merinding seperangkat kain kafan," tulis keterangan video. "seperangkat kain kafan,mengingatkan kita pada kematian," imbuhnya."cra tidk lngsung nyruh pergi dluan," imbuh salah satu akun.

(mdk/kum)