Hampir 1 Tahun Bercerai, Gading Marten Ungkap Awal Mula Keretakan Rumah Tangganya
Merdeka.com - Gading Marten dan Gisella Anastasia memutuskan untuk mengakhiri pernikahan mereka secara resmi melalui pengadilan. Diketahui Gading dan Gisel resmi bercerai pada 23 Januari 2019 lalu.
Banyak orang mempertanyakan alasan keduanya memilih bercerai. Pasalnya, rumah tangga Gading dan Gisella hampir tak pernah diterpa kabar tak sedap saat itu.
Baru-baru ini, Gading mengungkapkan bagaimana awal mula keretakan rumah tangganya terjadi. Ia juga menceritakan apa saja permasalahan-permasalahan yang menjadi penyebab perceraiannya tersebut.
Tak Suka Berargumen
You Tube - Merry Riana
Hal itu diungkapkan Gading dalam video perbincangan bersama Merry Riana yang diunggah di kanal YouTube Merry Riana pada beberapa hari lalu. Dalam kesempatan tersebut, Gading Marten mengungkapkan bahwa Ia adalah orang yang suka beradu argumen.
Hal itu juga Ia terapkan kepada mantan istrinya, ketika Gading dan Gisella sedang bertemu suatu masalah. Dalam kasus tersebut, pada akhirnya Gading akan menunggu waktu yang lama untuk menyelesaikan masalah.
"Terus aku orangnya enggak suka marah, enggak suka berargumen. Kalau misalnya menemukan suatu masalah juga, misalnya melihat ‘Kayaknya istri gue lagi capek deh, kayaknya mending enggak usah deh', tunggu waktu yang tepat," ungkap Gading.
Tumpuk Masalah
Karena hal itu, Gading tidak dapat menyelesaikan permasalahannya secara langsung. Sehingga permasalahan-permasalahan lama menjadi tertumpuk dengan masalah-masalah baru.
Karena menunda untuk menyelesaikan masalah tersebut, Gading merasa cukup bersalah. Gading juga menjelaskan bahwa komunikasi antar pasangan adalah hal yang penting.
"Jadi salahnya aku tidak menyelesaikan masalah dengan cepat, menunda-nunda, komunikasi (hal penting)," jelas Gading.
Tak Sampai Dalam
You Tube - Merry Riana
Hal lain yang menjadi keruhnya permasalahan Gading dan Gisella adalah kesibukan keduanya di dunia hiburan Tanah Air. Karena kesibukan itu, mereka tidak bisa meluangkan waktu untuk membicarakan hal-hal serius.
"Sampai rumah dua-duanya juga sudah capek, pembahasannya, ngobrolnya juga cuma didasar doang, enggak sampai dalam," tambah Gading.
Tanggung Jawab
Karena adanya permasalahan tersebut, Gading mengaku bersalah dan bertanggung jawab. Hal itu dikarenakan Gading adalah seorang kepala keluarga.
Gading juga tak menyalahkan siapapun kecuali dirinya. Dirinya yang seharusnya menjadi penentu arah untuk keluarganya melangkah pada saat itu.
"Ini enggak ada yang salah, tapi kalau mau salahin, salahin gue aja. Karena kan gue kepala keluarga. Tetap gue nahkodanya, laki-laki yang bertanggung jawab," ucap Gading.
(mdk/dem)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gatal di jari tangan bisa dipengaruhi oleh beberapa kondisi.
Baca SelengkapnyaBerawal dari kekhawatiran tak berkontribusi baik pada lingkungan, Khomsatun memproduksi sabun alami
Baca SelengkapnyaWarga lebih memilih tinggal di tenda yang dibangun secara swadaya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasad Jenderal Maruli tidak merinci berapa rata-rata biaya ganti rugi yang dikeluarkan TNI.
Baca SelengkapnyaTercatat sebanyak 93 bangunan mengalami kerusakan akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaKeduanya sangat bahagia saat melepas kerinduan lantaran bertahun-tahun tak bertemu.
Baca SelengkapnyaPenampakan rumah bagian depan terlihat sederhana. Namun bagian dalam bikin melongo warganet.
Baca SelengkapnyaWarga mendengar dua kali ledakan dari markas gegana Satbrimob Polda Jatim.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini memberikan perspektif unik tentang proses pembentukan elemen-elemen awal di galaksi selain Bima Sakti
Baca Selengkapnya