DIY Belum Dapat Kepastian Jatah Vaksin COVID-19, Ini Kata Sultan HB X
Merdeka.com - Pada Minggu, 6 Desember 2020, sebanyak 1,2 juta dosis Vaksin Sinovac mendarat di Indonesia. Kedatangan vaksin itu di bumi pertiwi memberikan secercah harapan bahwa masa pandemi COVID-19 bisa diakhiri. Namun dalam praktiknya, tidak serta merta vaksin itu didistribusikan ke daerah-daerah.
Dikutip dari ANTARA pada Selasa (29/12), Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan HB X mengaku hingga kini belum mendapat kepastian soal alokasi vaksin COVID-19 itu untuk warga di wilayahnya. Dia menduga, belum adanya kepastian itu dikarenakan pada gelombang pertama, distribusi vaksin di tingkat nasional baru akan diberikan untuk 1,3 juta orang yang diprioritaskan untuk tenaga kesehatan.
“Karena prioritas pertama hanya terbatas satu sekian juta, hanya didahulukan untuk mereka-mereka yang bertugas,” kata Sri Sultan. Lalu kapan vaksin itu mulai bisa disebarkan pada warga DIY? Berikut selengkapnya:
Kemungkinan Baru Gelombang Kedua
©2020 Sekretariat Presiden
Selain belum mendapat kepastian soal berapa jumlah vaksin yang akan diberikan, Sultan HB X juga belum mendapat informasi kapan vaksinasi di wilayahnya dimulai. Meski demikian, dia memperkirakan pelaksanaan pemberian vaksin di DIY baru bisa terealisasi pada gelombang kedua.
"Belum, belum ada keputusan. Ya, kemungkinan pada periode yang kedua. Pada Februari mungkin, tapi kalau sekarang belum,” kata Sultan HB X.
Tenaga Vaksin Telah Siap
Tantiya Nimas N. ©2020 Merdeka.com
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie menyebutkan bahwa pihaknya telah menyiapkan tenaga vaksinator yang akan bertugas melaksanakan vaksin COVID-19, termasuk menyosialisasikan program itu kepada masyarakat.
Menurut keterangannya, para pemberi vaksin itu antara lain berasal dari unsur pegawai Dinas Kesehatan DIY serta dinas kesehatan kabupaten/kota.
Update Kasus COVID-19 di DIY
©2020 Merdeka.com/ journals.lww.com
Sementara itu kasus COVID-19 di Provinsi DIY makin mengkhawatirkan. Per Selasa (29/12), terdapat penambahan sebanyak 282 pasien terkonfirmasi positif COVID-19, 295 orang sembuh, dan penambahan kasus meninggal sebanyak 10 orang.
Sementara itu untuk kasus positif aktif yang masih menjalani perawatan adalah 3.635 orang dengan rincian 1.214 orang di Kabupaten Sleman, 845 orang di Kabupaten Bantul, 785 orang di Kota Yogyakarta, 483 orang di Kabupaten Kulonprogo, dan 306 orang di Kabupaten Gunungkidul.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Acara itu digelar pertama kali setelah vakum akibat COVID-19
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaUsai pertemuan selama lebih kurang satu jam, Kaesang langsung meninggalkan Kantor Gubernur DIY tanpa memberi pernyataan apapun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaPertemuan Ganjar dan Sultan HB X ini digelar di Gedhong Wilis yang berada di Kompleks Kantor Gubernur DIY
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran dijadwalkan menyambangi sejumlah titik di Jawa Tengah dan Yogyakarta
Baca SelengkapnyaJokowi bersepeda bersama AHY di Yogyakarta, Minggu (28/1), sambil menyapa masyarakat.
Baca SelengkapnyaPertemuan tertutup tersebut dilakukan di Keraton Klien Yogyakarta, pada Minggu (28/1).
Baca SelengkapnyaPertemuan antara Presiden Jokowi dan Gubernur DIY Sri Sultan HB X dilakukan di Keraton Kilen, Keraton Yogyakarta beberapa waktu lalu
Baca Selengkapnya