Kisah Hidup Pangeran Purboatmodjo, Disebut Sebagai Bupati Terbaik Pulau Jawa
Merdeka.com - Di Bukit Satria, Desa Kaliwatu, Kecamatan Butuh, Purworejo, ada sebuah makam dari seorang tokoh terkenal. Dia adalah Pangeran Purboatmodjo, mantan Bupati Kutoarjo yang menjabat selama 45 tahun. Selama masa kepemimpinannya, Kabupaten Kutoarjo (sekarang menjadi bagian Kabupaten Purworejo) menjadi daerah yang subur, makmur, maju, dan sejahtera.
Selama masa jabatannya dalam periode 1870-1915, dia banyak menerima gelar di antaranya Gelar Adipati, gelar anugerah Bintang Officer Van De Orde Van Oranje Nassau, bintang Agung ridderkruis der orde Van den Nederlandschen leeuw, dan juga anugerah Songsong Kuning. Karena banyaknya gelar yang ia peroleh, Pangeran Purboatmodjo menjadi salah satu bupati terbaik di Pulau Jawa.
Lantas apa saja pencapaian-pencapaian Purboatmodjo dalam memimpin sebagai bupati? Berikut selengkapnya, dilansir dari website purworejo-connect.org:
Belajar hingga ke India
©purworejo-connect.org
Sejak muda, Pangeran Purboatmodjo sudah dipersiapkan ayahnya untuk mengatasi banjir dan tata kelola air di Kabupaten Kutoarjo. Karena passion-nya terhadap teknik bangunan, dia mendapat kesempatan belajar di Kalkuta, India untuk mempelajari masalah irigasi di sana
Sepulangnya dari India, ilmu irigasinya ia terapkan saat diminta Bupati Purworejo saat itu, K.R.AA Tjokronegoro II untuk membuat Bendungan Boro. Selain itu ia juga sempat berdinas di Karesidenan Bagelen sebagai juru ukur dan pembuat peta.
Pada 19 Oktober 1870, ia pun dilantik Pemerintah Hindia Belanda menjadi Bupati Kutoarjo menggantikan ayahnya, K.R.T Pringgoatmodjo.
Pencapaian Pangeran Purboatmojo
©purworejo-connect.org
Selama masa kepemimpinannya, Pangeran Purboatmodjo merubah rawa-rawa di Kutoarjo menjadi desa-desa baru yang subur dan produktif. Selain itu dengan tata kelola air yang bagus, Kabupaten Kutoarjo menjadi wilayah subur dengan panen berlimpah.
Lumbung-lumbung padi ia dirikan di penjuru wilayah seperti di Kecamatan Butuh, Kecamatan Kemiri, Grabag, Pituruh, Purwodadi, dan sebagainya. Tak hanya di Kutoarjo, kecamatan itu juga menjadi lumbung padi untuk Provinsi Jawa Tengah bahkan Nasional.
Selain itu, Pangeran Purboatmodjo berhasil menghapus sistem kerja paksa tanah upah yang dilakukan Pemerintah Kolonial Belanda di lingkup pemerintahan Kabupaten Kutoarjo. Dia pun menjadi satu-satunya orang pribumi yang masuk menjadi anggota organisasi lingkungan hidup Pemerintah Hindia Belanda.
Sosok Sederhana
©purworejo-connect.org
Pada tanggal 1 Oktober 1910, Purboatmodjo mendapat gelar “Pangeran” dari Gubernur Jenderal Hindia Belanda karena jasa-jasanya dalam menyejahterakan masyarakat di sektor pertanian. Walaupun sukses dengan segala pencapaiannya, Pangeran Purboatmodjo dikenal sebagai sosok yang sederhana dan hidup tanpa kemegahan seorang bupati.
Saat dia meninggal pada 14 Oktober 1928, banyak orang besar yang memberikan penghormatan terakhir padanya di antaranya Bupati Magelang, Kebumen, Nganjuk, Temanggung, Banjarnegara, Wonosobo, dan Banyumas. Hadir pula perwakilan dari Pabrik Gula Purworejo dan Kebumen.
Selama masa jabatannya, Pangeran Purboatmodjo banyak memberikan perhatian pada banyak sektor seperti tata kelola air, pertanian, lingkungan hidup, keagamaan, pendidikan, perekonomian kerakyatan, peternakan, perikanan dan pelestarian lingkungan hidup. Ia pun juga memberikan perhatian pada pendidikan anak-anaknya dengan menyekolahkan mereka ke luar negeri.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua tokoh pernah dapat pangkat Jenderal Kehormatan bintang empat.
Baca SelengkapnyaCerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaKPK menetapkan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali sebagai tersangka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selain Prabowo, ternyata ada sosok yang juga mengaku baru saja mendapat pangkat kehormatan. Ia adalah Kopral Bagyo.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Jawa Barat, Letnan Jenderal (Purn) Solihin Gautama Purwanegara (GP) meninggal dunia pada Selasa (5/2).
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengajak masyarakat Minahasa untuk membantu memenangkan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis.
Baca SelengkapnyaCalon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo melakukan kunjungan safari politik di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (15/1/2024).
Baca SelengkapnyaSebelum dirinya menjabat sebagai Bupati Ogan Ilir, Panca merupakan seorang pengusaha kondang di Sumatra Selatan
Baca Selengkapnya