Belum Bisa Jadi Alat Transaksi, Ini Kata Pakar Tentang Penggunaan Kripto di Indonesia
Merdeka.com - Belakangan ini, mata uang Kripto mulai banyak dibicarakan. Mulai banyak pula orang-orang yang mempelajarinya dan membayangkan bahwa mata uang model inilah yang akan digunakan alat transaksi di masa depan meninggalkan teknologi mata uang masa kini.
Di Indonesia sendiri, banyak orang mulai berinvestasi ke mata uang kripto. Bahkan di beberapa negara, mata uang itu sudah menjadi salah satu alternatif alat pembayaran yang praktis.
“Saat ini mata uang Kripto di Indonesia masih menjadi instrumen keuangan yang diperjualbelikan layaknya saham,” kata Arianto Muditomo, alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) sekaligus praktisi industri sistem pembayaran Indonesia, dikutip dari Ugm.ac.id pada Minggu (2/5).
Lalu bagaimana pendapatnya tentang praktik penggunaan kripto di Indonesia? Berikut selengkapnya:
Menggantikan Mata Uang Kartal
©2018 Merdeka.com
Menurut Arianto, keberadaan mata uang elektronik seperti Bitcoin dan Kripto sebenarnya memiliki tendensi tujuan menggantikan mata uang kartal secara global. Dia mencontohkan di negara Hongkong, Bitcoin sudah bisa ditukarkan dengan mata uang Hongkong di fasilitas tarik tunai ATM.
“Namun untuk mencapai ke titik tersebut rasanya masih berat. Penggunaan Dollar menuju mata uang internasional masih menjadi tujuan utama Amerika sejak tahun 1920 di mana saat itu negara lain masih berperang secara fisik,” kata Arianto dikutip dari Ugm.ac.id.
Persaingan dengan China
©2018 Merdeka.com
Di sisi lain, Arianto mengungkapkan China juga mulai ingin menjadikan mata uangnya menjadi mata uang internasional. Hal itu diwujudkan negara itu dengan memberikan pinjaman-pinjaman Yuan yang cukup besar ke pasar global disertai dengan regulasi ekspor impor yang harus menggunakan mata uang Yuan.
“Kripto akan menjadi mata uang global mungkin bisa saja terjadi. Namun prosesnya akan sangat berat melihat kompetensi mata uang yang saat ini terjadi,” kata Arianto.
Penggunaan Kripto di Indonesia
©2018 Merdeka.com
Menurut Arianto, jika Kripto menjadi transaksi mata uang di Indonesia, maka penerapannya kurang lebih sama dengan penggunaan ATM Bitcoin di Hongkong. Artinya, ketika akan menggunakan Kripto maka dilakukan ke mata uang Indonesia terlebih dahulu.
Namun yang menjadi pertimbangan bagi Indonesia ketika mata uang Kripto menjadi alat pembayaran yang berlaku adalah intervensi pemerintah terhadap keuangan negara akan minim dan memunculkan isu kesejahteraan bagi rakyat Indonesia.
“Sehingga dalam jangka pendek, Kripto masih menjadi alternatif investasi layaknya saham dan belum bisa digunakan menjadi mata uang transaksi di Indonesia,” pungkas Arianto.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harganya yang terus naik dari tahun ke tahun menjadikan bitcoin sebagai aset digital yang banyak diburu oleh banyak orang.
Baca SelengkapnyaTeknologi tersebut dapat mengurangi biaya operasional dan memudahkan pengawasan terhadap pergerakan aset.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta jajarannya untuk mewaspadai praktik pencucian uang melalui kripto maupun aset virtual lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat memeriksa kantong belanja ditemukan uang cash sejumlah Rp5 juta dan tiga unit kartu ATM.
Baca SelengkapnyaAngka transaksi mencurigakan tersebut mencapai triliunan rupiah dari ribuan nama.
Baca Selengkapnyapengungkapan berdasarkan laporan adanya dugaan tindak pidana illegal akses dompet digital Crypto Metamask.
Baca SelengkapnyaUmumnya, sebelum berangkat ke luar negeri, masyarakat menukarkan rupiah dengan mata uang negara yang akan dituju.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaSaat ini Kemenkop UKM tengah mengumpulkan data - data calon penerima KUR untuk menilai perilaku mereka dalam bertransaksi.
Baca Selengkapnya