Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Begini Panduan Berbelanja Aman Selama Pandemi Virus Corona

Begini Panduan Berbelanja Aman Selama Pandemi Virus Corona ilustrasi belanja. ©Asia One

Merdeka.com - Pandemi virus Corona menyebabkan banyak orang mulai menerapkan berbagai aturan untuk kehidupan mereka terutama tentang kebersihan. WHO dan CDC telah banyak memberikan arahan guna menghindari tertularnya virus Corona dari lingkungan sekitar.

Mulai dari droplet hingga permukaan benda, kini semua hal diperbincangkan untuk memberikan kejelasan bagaimana menghindari penyebaran yang lebih luas.

Namun ada satu hal yang kemudian menjadi pertanyaan dan mengganggu. Terutama karena setiap hari kita membutuhkannya dan bahkan bergantung olehnya, yaitu berbelanja.

Meski harus melakukan physical distancing dan di rumah saja, seseorang, beberapa hari sekali harus tetap keluar untuk membeli bahan makanan atau kebutuhan pokok lainnya.

Hal tersebut membuat banyak kekhawatiran karena belum banyak dibahas apakah kita bisa tertular dan terinfeksi virus Corona saat melakukan penanganan barang belanjaan.

Berikut panduan aman berbelanja selama pandemi virus Corona seperti yang dilansir dari laman Everyday Health:

Perlukah Kemasan Makanan Didisinfektan?

Seorang dokter Pratik di Michingan, Jeggret VanWingen, MD pada sebuah tayangan videonya di YouTube yang sudah ditonton lebih dari 21 juta kali menegaskan bahwa ada temuan penelitian bahwa virus Corona dapat bertahan di permukaan benda selama beberapa hari.

Ia pun menyarankan untuk meninggalkan barang belanjaan di garasi atau teras selama 3 hari dan segera mensterilkannya sebelum membawanya masuk ke rumah.

Di sisi lain, para ahli seperti Joseph Allen, DSc, MPH , dari TH Chan School of Public Health University di Boston baru-baru ini menulis sebuah opini di Washington Post yang mengatakan, pada dasarnya: tetap tenang.

Dia menjabarkan skenario penanganan paket yang menunjukkan mengapa risiko penularan antara kemasan makanan dan manusia tetap sangat rendah di hampir semua kasus.Kedua sudut pandang tersebut didasarkan pada penelitian yang sama, yang diterbitkan 17 Maret 2020, dalam New England Journal of Medicine.

Berapa Lama Virus Corona Bertahan di Permukaan dan Udara?

Studi ini menemukan bahwa virus, yang dikenal secara resmi sebagai SARS-CoV-2, tetap memiliki periode waktu untuk bertahan tergantung pada sifat permukaannya:

  • Permukaan keras seperti plastik, baja, countertops, dan kaca: 72 jam
  • Permukaan berpori seperti karton, kertas, dan kain: 24 jam
  • Udara di tetesan dilepaskan oleh batuk atau bersin: 3 jam
  • Jadi siapa yang benar dan harus diikuti sarannya? Menurut beberapa ahli kesehatan, risiko Anda terkena COVID-19 jauh lebih tinggi jika Anda berada di sekitar orang yang terinfeksi daripada di sekitar paket yang mungkin saja terpapar tetesan virus dari seseorang pasien virus Corona.

    Tetapi VanWingen membuat beberapa poin bagus tentang tidak mentransfer kuman ke beberapa permukaan di dalam rumah Anda.

    "Pada titik ini, kami jelas masih belajar tentang virus ini dan bagaimana penyebarannya, tetapi kami tahu penularan utamanya adalah orang ke orang," kataDebra Goff, PharmD, anggota pendiri program pengurusan antimikroba di Ohio State University.

    Data tentang berapa lama virus Corona dapat bertahan di permukaan tersebut bisa menjadi panduan kita dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Dan data tersebut membuat kita ingat untuk terus mencuci tangan.

    Cara Meminimalkan Risiko Penularan Virus Corona Saat Berbelanja

    Manajemen risiko dimulai dengan praktik belanja yang lebih aman, kataAkua Woolbright, PhD, dari Detroit, direktur program nutrisi Whole Cities Foundation, program nirlaba dari Whole Foods Market.

    Selain mempertahankan jarak enam kaki yang direkomendasikan CDC, antara Anda dan orang lain, mencuci tangan lebih sering, dan tidak berbelanja saat Anda sakit, berikut beberapa cara yang disarankan Dr. Woolbright untuk menurunkan risiko penularan virus Corona saat berbelanja:

  • Gunakan tas yang bisa digunakan kembali dengan bijak.
  • Woolbright mengatakan, kantong plastik bukanlah jalan keluar meski ia bisa langsung dibuang. Namun, hal itu sama saja tidak aman ketika Anda tidak tahu siapa yang menanganinya dan apakah ia juga terkena virus Corona.

    Woolbright menyarankan hanya menggunakan tas yang bisa dicuci, dan mencuci mereka setelah berbelanja.

  • Buat daftar belanjaan sebelumnya - dan tetap menggunakannya.
  • Ini tidak hanya meminimalkan waktu yang Anda habiskan di toko, tetapi juga mengurangi pencarian Anda, yang berarti Anda tidak perlu memegang banyak item untuk membaca label dan kemudian meletakkannya kembali di rak.

  • Jaga tangan Anda tetap bersih.
  • Sebagian besar toko kelontong sekarang memiliki pembersih di dekat gerobak belanja yang dapat Anda gunakan untuk membersihkan tangan Anda sebelum dan sesudah memasuki toko. Jangan lewati langkah ini.

  • Segera ganti pakaian
  • Ketika Anda sampai di rumah, lepaskan sepatu Anda, terutama di luar. Ganti pakaian Anda dan masukkan pakaian Anda ke dalam mesin cuci.

    Tips Menangani Bahan Makanan dengan Aman di Rumah

    Setelah Anda memiliki makanan di rumah, baik dari pengiriman atau belanja sendiri, saat itulah Anda dapat melakukan beberapa langkah pembersihan, saranFelicia Wu, PhD, seorang profesor di bidang keamanan pangan, toksikologi, dan penilaian risiko di Michigan State University di East Lansing.

    Wu merekomendasikan lima langkah ini:

    Jika Anda membeli sesuatu yang dapat disimpan di mobil atau garasi Anda selama lebih dari tiga hari (kertas toilet, kentang, bawang, dan lain-lain), lakukanlah. Virus corona seharusnya tidak lagi tetap di permukaan setelah 72 jam.

    Untuk barang-barang yang perlu dibawa masuk dan dibekukan, didinginkan, atau dimakan dengan cepat: Pertama-tama cuci tangan dengan hati-hati.

    Tentukan ruang counter atau lantai dan beri alas dengan kain atau alas kertas.

    Taruh semua barang belanjaan Anda terlebih dahulu di permukaan yang sudah diberi alas tersebut lalu semprot menggunakan disinfektan.

    - Satu per satu, bersihkan permukaan masing-masing barang: roti yang dibungkus plastik, wadah yogurt, dan lain-lain.

    - Setelah setiap item dibersihkan, pindahkan ke permukaan yang bersih.

    - Buang semua kantong plastik yang tersisa, dan kemudian cuci tangan Anda dengan hati-hati lagi.

    Jangan Gunakan Sabun Piring untuk Membersihkan Produk Segar

    Kata Woolbright, untuk produk yang tidak dibungkus, Anda mungkin melihat beberapa saran untuk mencucinya dalam air sabun, tetapi tidak.

    Menelan sabun cuci piring, bahkan jika sudah "dibilas", sama sekali bukan ide yang baik dan dapat menyebabkan masalah pencernaan. Dan juga tidak perlu menggunakan disinfektan kimia atau pemutih, tambahnya.

    "Jujur, mencuci produk secara efektif adalah praktik yang baik bahkan ketika tidak ada pandemi. Jadi, lihat ini sebagai cara membangun kebiasaan yang tepat ketika harus membersihkan buah dan sayuranmu," sarannya.

    Dia merekomendasikan strategi sederhana ini:

  • Bersihkan tangan Anda sebelum dan sesudah memegang produk.
  • Buat pembersih alami sendiri: Dapatkan botol semprot bebas BPA dan isi dengan 2 bagian air dan 1 bagian cuka sari apel. Semprotkan buah-buahan dan sayuran Anda dengan saksama dan kemudian bilas sampai bersih.
  • (mdk/amd)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
    Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

    Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

    Baca Selengkapnya
    Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
    Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

    Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

    Baca Selengkapnya
    Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya
    Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya

    Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.

    Baca Selengkapnya
    Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
    video untuk kamu.
    SWIPE UP
    Untuk melanjutkan membaca.
    Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami
    Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami

    Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.

    Baca Selengkapnya
    Ciri-Ciri Virus dan Bentuknya, Berikut Penjelasannya
    Ciri-Ciri Virus dan Bentuknya, Berikut Penjelasannya

    Pemahaman mengenai ciri-ciri dan bentuk virus menjadi kunci penting dalam mengungkap misteri tentang bagaimana virus itu sebenarnya.

    Baca Selengkapnya
    Cara Mengatasi Telinga Berdarah, Ketahui Penyebabnya
    Cara Mengatasi Telinga Berdarah, Ketahui Penyebabnya

    Kondisi telinga berdarah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cedera fisik, infeksi, atau gangguan dalam saluran pendengaran.

    Baca Selengkapnya
    Cerita di Balik Unggahan Viral Bayi Usia 2 Hari di Klaten Meninggal Usai Dipijit Neneknya
    Cerita di Balik Unggahan Viral Bayi Usia 2 Hari di Klaten Meninggal Usai Dipijit Neneknya

    Peristiwa bayi berusia 2 hari meninggal usai dipijat nenek itu sudah diunggah pada 31 Desember 2023 lalu.

    Baca Selengkapnya
    Apa Penyebab Orang Terjangkit HIV?
    Apa Penyebab Orang Terjangkit HIV?

    Banyak orang belum memahami penyebab HIV. Yuk, simak hal-hal yang bisa jadi penyebab seseorang terjangkit HIV!

    Baca Selengkapnya
    Satu Keluarga Diduga Alami Keracunan AC Mobil saat Mudik, Ketahui Langkah Antisipasinya Sebelum Perjalanan Jauh
    Satu Keluarga Diduga Alami Keracunan AC Mobil saat Mudik, Ketahui Langkah Antisipasinya Sebelum Perjalanan Jauh

    Viral satu keluarga pemudik diduga alami keracunan AC mobil hingga sebabkan kematian.

    Baca Selengkapnya