Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

6 September: Peristiwa Pemakaman Lady Diana, Begini Sejarah Singkatnya

6 September: Peristiwa Pemakaman Lady Diana, Begini Sejarah Singkatnya Putri Diana. globalnews.ca

Merdeka.com - Sebagian besar masyarakat dunia, tentu mengenal salah satu sosok ikon global Lady Diana. Bernama lengkap Lady Diana Spencer, ia adalah seorang wanita Inggris pertama yang menikahi pewaris tahta Pangeran Charles.

Meskipun pernikahannya hanya bertahan selama 4 tahun dengan Pangeran Charles, namun sosoknya tidak redup begitu saja. Lady Diana masih menjadi tokoh inspiratif yang sering menggunakan ketenarannya untuk membangun kesadaran publik tentang hal-hal positif. Bahkan, di masa-masa terakhir kehidupannya, Putri Diana mengabdikan dirinya untuk kegiatan aman yang bisa berdampak baik bagi masyarakat.

Sayang, sosok yang dikenal sebagai Putri yang sempurna ini harus mengalami kecelakaan tragis di Paris pada 31 Agustus 1997. Baru kemudian pada 6 September di tahun yang sama, Lady Diana dimakamkan di sebuah pulau kecil, tanah leluhur keluarganya, Northamptonshire, Inggris.

Kematian Putri Diana ini tentu cukup mengejutkan bagi semua pihak, termasuk masyarakat. Tak heran, pemakaman Lady Diana diiringi curahan kesedihan di seluruh dunia, yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tepat pada hari ini, telah diperingati 25 tahun kematian Princess of Wales ini.

Bagi Anda yang termasuk salah satu penggemar Lady Diana, tentu menjadi suatu hal yang menarik untuk mengetahui sejarah singkat Putri Diana hingga kehidupan terakhirnya. Melansir dari laman History, berikut kami rangkum sejarah peristiwa 6 September pemakaman Lady Diana, bisa Anda simak.

Lady Diana: Seorang Guru hingga Menjadi Putri

Sebelum mengetahui bagaimana peristiwa pemakaman Lady Diana pada 6 September, cerita bisa dimulai dari kehidupan awal seorang Lady Diana. Diana lahir pada 1 Juli 1961, dari Edward John Spencer dan istrinya Frances. Pada saat kelahirannya, dalam sistem gelar bangsawan Inggris, ayahnya memegang gelar Viscount Althorp. Orang tuanya bercerai pada tahun 1969, ketika dia berusia delapan tahun, dan ayahnya memenangkan hak asuh tunggal.

Pada tahun 1975, ketika Diana berusia 14 tahun, ayahnya mewarisi gelar Earl dari ayahnya sendiri, yang meninggal tahun itu. Keluarga Spencer telah dikenal sebagai pemilik tanah yang kaya di Inggris selama beradab-abad.

Keluarganya menyewa Park House, sebuah perkebunan yang dimiliki oleh Ratu Elizabeth II , ibu Pangeran Charles. Selama itulah, Diana kerap bermain dengan bermain dengan adik laki-laki Charles, pangeran Andrew dan Pangeran Edward.

Kemudian, Diana kehilangan kontak dengan keluarga Charles karena menghabiskan sebagian besar masa mudanya menghadiri sekolah asrama bergengsi. Namun, Diana berkenalan kembali dengan Pangeran Charles setelah pindah ke London untuk tinggal dan bekerja pada tahun 1978. Di ibu kota, Diana bekerja sebagai pengasuh sebelum mengambil pekerjaan sebagai guru TK di Young England School.

Hubungan Charles dan Diana berlangsung beberapa tahun, sebelum akhirnya menikah di Katedral St. Paul di London pada 29 Juli 1981. Dengan pernikahan tersebut, Diana dianugerahi gelar Princess of Wales, sebagaimana gelar resmi kerajaan Charles adalah Prince of Wales.

Menjadi Seorang Putri, Perceraian, Skandal Percintaan

Setelah menjadi seorang Putri Wales, Diana banyak dikagumi masyarakat Inggris. Bukan hanya paras cantiknya dan kemampuannya dalam musik dan mode, Diana juga dikenal sebagai sosok inspiratif yang sering melakukan kegiatan amal.

Bahkan Lady Diana menggunakan ketenarannya untuk meningkatkan kesadaran publik tentang isu-isu penting yang baginya. Salah satunya, sebagai mantan guru, dia adalah pembela seumur hidup untuk anak-anak dan mendukung upaya untuk menghapuskan penggunaan ranjau darat.

Dia juga mengadvokasi penyebab terkait AIDS dan dia dipuji karena membantu mengubah persepsi publik tentang orang yang menderita penyakit tersebut. Di mana Putri Diana menjabat tangan seorang pasien dengan AIDS, di depan media, tanpa mengenakan sarung tangan, untuk menghilangkan anggapan bahwa penyakit itu ditularkan melalui sentuhan.

Di balik kesuksesannya, sayang kehidupan pribadi Lady Diana dengan Pangeran Charles tidak berjalan lancar. Dari pernikahannya, Pangeran Charles dan Putri Diana memiliki dua putra, Pangeran William pada 1982 dan Pangeran Henry (Harry) pada 1984. Namun, pernikahan mereka tidak bahagia karena ditandai dengan adanya isu perselingkuhan.

Pada tahun 1992, mereka mengumumkan perpisahan dan resmi bercerai pada tahun 1996. Setelah masalah perceraian selesai, Lady Diana diketahui sedang menjalin asmara dengan pembuat film Mesir Dodi Al-Fayed, putra seorang miliarder dan mantan pemilik department store ikonik London Harrod dan tim sepak bola kota Fulham FC Dodi. Hubungan pasangan itu dengan cepat menjadi bahan perbincangan tabloid, dan mereka secara rutin dilecehkan oleh paparazzi ke mana pun mereka pergi.

Penyebab Kematian dan Pemakaman

Masih dalam kisah percintaan dengan Al-Fayed, pada malam hari tanggal 31 Agustus 1997, Diana dan Al-Fayed makan malam secara pribadi di Imperial Suite di Hotel Ritz yang terkenal di Paris. Mereka telah merencanakan untuk makan malam romantis yang tenang di restoran hotel, bahkan Al-Fayed dikabarkan telah membeli cincin untuk Diana sehari sebelumnya.

Namun, rencana tersebut berjalan kurang lancar. Lady Diana dan Al-Fayed memilih pergi karena makan malamnya diganggu oleh pers dan pelanggan lainnya. Pukul 11:30 malam itu, ketika mereka meninggalkan hotel untuk kembali ke apartemen Al-Fayed di Paris, mereka diburu oleh paparazzi, meskipun segala tindakan pengamanan telah dilakukan.

Diana dan Al-Fayed meninggalkan hotel menggunakan pintu belakang, bersama pengemudi Prancis Henri Paul dan salah satu pengawal Putri, Trevor Rees-Jones. Mengendarai limusin Mercedes S-280, Paul membawa Rees-Jones, Diana, dan Al-Fayed dalam perjalanan berkecepatan tinggi melalui jalan-jalan raya dan jalan-jalan sempit di pusat kota Paris.

Pukul 12:19, Mercedes yang membawa pasangan, Paul dan Rees-Jones, menabrak pilar ke-13 Jembatan Pont d'Alma, yang melintasi Sungai Seine. Lokasi tersebut berada kurang dari dua mil dari Ritz Hotel.

Dari kecelakaan tersebut, Al-Fayed dan Paul tewas di tempat. Diana dibawa ke Rumah Sakit La Pitie Salpetriere Paris, tetapi beberapa jam kemudian, pada pukul 4 pagi, dia meninggal akibat luka yang dideritanya, termasuk pembuluh darah paru yang terputus.

Peristiwa tersebut sangat mengejutkan masyarakat dunia, terutama warga Inggris. Curahan kesedihan publik pun tumpah, setelah jasad Lady Diana dibawa pulang ke Inggris untuk dimakamkan pada 6 September 1997.

Ratusan ribu orang berbaris di jalan-jalan London untuk menyaksikan peti mati mantan putri diangkut ke Westminster Abbey, tempat para politisi, selebritas, dan bangsawan berkumpul untuk pemakamannya.

Elton John menampilkan versi ulang dari lagunya "Candle in the Wind," yang awalnya dia dan Bernie Taupin tulis tentang Marilyn Monroe. Sementara saudara laki-laki Diana, Lord Spencer, berbicara di pemakaman dan menyalahkan media atas kematian saudara perempuannya. Diana dimakamkan di Althorp, perkebunan keluarganya di Northamptonshire, Inggris.

(mdk/ayi)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah 14 Agustus 1914: Pecahnya Pertempuran Lorraine pada Perang Dunia 1
Sejarah 14 Agustus 1914: Pecahnya Pertempuran Lorraine pada Perang Dunia 1

Prancis yang tidak terima karena wilayahnya direbut berusaha untuk melancarkan serangan. Pihak Jerman pun bersiap, hingga akhirnya pertempuran pun pecah.

Baca Selengkapnya
Hari Ibu 22 Desember atau 14 Mei? Ternyata Begini Sejarahnya
Hari Ibu 22 Desember atau 14 Mei? Ternyata Begini Sejarahnya

Hari Ibu di Indonesia, diperingati setiap 22 Desember setiap tahunnya menjadi momen penting secara nasional. Apa bedanya dengan mother days di seluruh dunia?

Baca Selengkapnya
Sejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang
Sejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang

Perjuangan dan semangat yang dimiliki pasukan tentara Indonesia melawan Belanda demi mempertahankan kemerdekaan begitu besar dalam peristiwa ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 20 Desember, Berikut Sejarah dan Tujuannya
Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 20 Desember, Berikut Sejarah dan Tujuannya

Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional diperingati setiap tanggal 20 Desember.

Baca Selengkapnya
Ini Persiapan Petugas PLBN NTT Jelang Kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste
Ini Persiapan Petugas PLBN NTT Jelang Kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste

Ini Persiapan Petugas PLBN NTT Jelang Kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste

Baca Selengkapnya
Lengkap! Detik-Detik Wanita di Samarinda Hilang Saat Berobat Berujung Ditemukan jadi Mayat di Gudang Kimia Farma
Lengkap! Detik-Detik Wanita di Samarinda Hilang Saat Berobat Berujung Ditemukan jadi Mayat di Gudang Kimia Farma

Sebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.

Baca Selengkapnya
Kronologi Ibu Kandung Dianiaya Pakai Garpu Tanah hingga Tewas, Pelaku Sempat Datangi Tetangga Minta agar Dibunuh
Kronologi Ibu Kandung Dianiaya Pakai Garpu Tanah hingga Tewas, Pelaku Sempat Datangi Tetangga Minta agar Dibunuh

Ra tega menghabisi nyawa ibunda yang sedang tidur jelang Magrib.

Baca Selengkapnya
4 April: Hari Lahir Persandian Nasional, Berikut Sejarah dan Tujuannya
4 April: Hari Lahir Persandian Nasional, Berikut Sejarah dan Tujuannya

Hari Persandian Nasional adalah peringatan yang diadakan setiap tanggal 4 April di Indonesia.

Baca Selengkapnya
21 Januari: Peringatan Hari Pelukan Nasional, Berikut Sejarah dan Tujuannya
21 Januari: Peringatan Hari Pelukan Nasional, Berikut Sejarah dan Tujuannya

Hari Pelukan Nasional dirayakan setiap tahun pada tanggal 21 Januari.

Baca Selengkapnya