Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

6 Fakta Gempa Magnitudo Gunungkidul Yogyakarta, Mirip Gempa Selatan Malang

6 Fakta Gempa Magnitudo Gunungkidul Yogyakarta, Mirip Gempa Selatan Malang Ilustrasi gempa bumi. ©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Merdeka.com - Gempa bumi mengguncang wilayah Yogyakarta, Senin (28/6) pagi. Gempa yang terjadi ini dirasakan oleh masyarakat Yogyakarta.

Berdasarkan data dari BMKG, gempa terjadi pada pukul 05.15 WIB dengan kekuatan magnitudo 5,3. Pusat gempa bumi berasal dari 55 km barat daya Gunungkidul, Yogyakarta.

Sedangkan pusat gempa bumi berada di kedalaman 48 kilometer. Menurut BMKG, gempa ini diprediksi tidak berpotensi tsunami.

Melansir dari cuitan @DaryonoBMKG, dikatakan bahwa hingga pukul 05.50 WIB monitoring BMKG belum menunjukkan adanya gempa susulan.

"Hingga pukul 05:50 WIB pagi ini, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock) di selatan Yogyakarta," tulisnya.

Lokasi Gempa

Melansir dari kanal BMKG, pusat gempa berada di laut 55 km barat daya Gunung Kidul. Adapun wilayah yang dirasakan meliputi III-IV Gunung Kidul, III Purworejo, III Trenggalek, III Tulung Agung, III Nganjuk, II-III Sleman, II-III Yogyakarta, II Klaten, II Banjarnegara, II Malang, dan II Solo. 

Mirip dengan Gempa Selatan Malang

Melihat ground motionnya yang kuat padahal magnitudo relatif kecil dengan spektrum guncangan yang luas, gempa selatan Yogyakarta mag 5,3 pagi ini tampaknya berpusat di dalam lempeng (intraslab) pada kedalaman menengah mirip dengan gempa selatan malang 10 April dan 21 Mei 2021.

— DARYONO BMKG (@DaryonoBMKG) June 27, 2021

Melansir dari akun Twitter Daryono selaku Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG mengatakan bahwa magnitudo yang terjadi kecil tetapi gempa yang berpusat di Gunungkidul ini memiliki spektrum guncangan cukup luas.

"Melihat ground motionnya yang kuat padahal magnitudo relatif kecil dengan spektrum guncangan yang luas, gempa selatan Yogyakarta mag 5,3 pagi ini tampaknya berpusat di dalam lempeng (intraslab) pada kedalaman menengah mirip dengan gempa selatan malang 10 April dan 21 Mei 2021," tulis Twitter @DaryonoBMKG. 

Bukan Gempa Megathrust

Daryono BMKG juga mengatakan bahwa gempa yang terjadi di Selatan Yogyakarta ini bukan termasuk gempa megathrust. 

"Gempa selatan Yogyakarta Mag 5,1 pagi ini bukan gempa megathrust, karena tidak bersumber di bidang kontak antar Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia (subduksi landai-dangkal), tapi hiposenternya agak dalam sedikit memauki Zona Benioff (subduksi mulai menukik)," tulisnya lagi. 

Jenis Gempa Menengah

Dgn memperhatikan lokasi episenter dan kedalamannya, gempa selatan Yogyakarta Mw5,1 pagi ini merupakan jenis gempa menengah akibat adanya deformasi/patahan dlm Lempeng Indo-Australia yg tersubduksi ke bawah P. Jawa dgn mekanisme pergerakan naik-mendatar (oblique thrust fault). pic.twitter.com/gLWAkoqmHb

— DARYONO BMKG (@DaryonoBMKG) June 27, 2021

Daryono melanjutkan bahwa gempa ini merupakan jenis gempa menengah akibat adanya deformasi atau patahan dalam lempeng Indo-Australia. 

"Dgn memperhatikan lokasi episenter dan kedalamannya, gempa selatan Yogyakarta Mw5,1 pagi ini merupakan jenis gempa menengah akibat adanya deformasi/patahan dlm Lempeng Indo-Australia yg tersubduksi ke bawah P. Jawa dgn mekanisme pergerakan naik-mendatar (oblique thrust fault)," lanjutnya. 

Warga Berhamburan Keluar Rumah

Guncangan gempa ini sempat membuat warga berhamburan keluar rumah. Salah satunya adalah Wisang Seto, warga Kasihan, Kabupaten Bantul, DIY.

Mengutip merdeka.com, Wisang mengatakan saat itu dirinya tengah tertidur dan segera terbangun karena guncangan gempa. Dia kemudian melarikan diri keluar rumah.

Senada dengan Wisang, Lukman warga Gamping yang saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di Shelter UII, Sleman pun mengaku kaget dengan gempa yang terjadi. Lukman menuturkan dirinya sempat lari keluar kamar isolasi karena gempa.

"Saya di lantai 3 kamar isolasinya. Tadi pas gempa tempat tidur kayak digoyang-goyang. Tadi langsung lari keluar pas ada gempa," ungkapnya.

Lukman menuturkan jika tidak hanya dirinya yang sempat keluar kamar isolasi mandiri karena gempa. Sejumlah penghuni kamar isolasi pun juga keluar dari kamar.

"Tadi pada keluar kamar, gak cuma saya. Tapi ya gak jauh keluar kamarnya. Terus pas sudah gempanya gak kerasa ya kembali masuk kamar lagi," tutupnya.

Belum Ada Kerusakan

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa Mw5,1 di selatan Yogyakarta. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

— DARYONO BMKG (@DaryonoBMKG) June 27, 2021

Daryono juga mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa di Selatan Yogyakarta. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

(mdk/nis)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gunung Merapi Alami 71 Gempa Guguran, Ini Pemicunya
Gunung Merapi Alami 71 Gempa Guguran, Ini Pemicunya

Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Gempa Kecil tapi Picu Kerusakan Dahsyat di Sumedang
Fakta-Fakta Gempa Kecil tapi Picu Kerusakan Dahsyat di Sumedang

Gempa dengan magnitudo 4,8 mengguncang Sumedang, Jawa Barat, pada Minggu (31/12).

Baca Selengkapnya
Dalam Setahun Yogyakarta Diguncang 2.202 Gempa, Ini Penyebabnya
Dalam Setahun Yogyakarta Diguncang 2.202 Gempa, Ini Penyebabnya

Dalam setahun Daerah Istimewa Yogyakarta diguncang 2.202 gempa

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Usai Gempa, Jalur Pendakian Gunung Salak dan Kawah Ratu Ditutup
Usai Gempa, Jalur Pendakian Gunung Salak dan Kawah Ratu Ditutup

Masyarakat dan pendaki diharapkan dapat menaati kebijakan tersebut.

Baca Selengkapnya
Fakta-fakta Terbaru Gempa Garut 6,2 Magnitudo, Pantai Sayangheulang Sempat Surut
Fakta-fakta Terbaru Gempa Garut 6,2 Magnitudo, Pantai Sayangheulang Sempat Surut

Bencana gempa 6,2 magnitudo sempat membuat air laut di Pantai Sayangheulang surut.

Baca Selengkapnya
Gempa Magnitudo 6 Guncang Tuban, Getaran Terasa sampai Semarang, Blora dan Pekalongan
Gempa Magnitudo 6 Guncang Tuban, Getaran Terasa sampai Semarang, Blora dan Pekalongan

Getaran gempa berkekuatan skala intensitas III-IV MMI terjadi di beberapa wilayah akibat gempa di Tuban.

Baca Selengkapnya
Kupang Diguncang Gempa Magnitudo 5.1 Kamis Dini Hari
Kupang Diguncang Gempa Magnitudo 5.1 Kamis Dini Hari

Gempa bumi tektonik kembali guncang wilayah Kupang Kamis dini hari.

Baca Selengkapnya
Cerita Warga Lebak Banten Usai Diguncang Gempa 5,7 Magnitudo
Cerita Warga Lebak Banten Usai Diguncang Gempa 5,7 Magnitudo

Gempa yang berlokasi di 7.61 LS,105.90 BT, 85 km Barat Daya di Bayah dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Baca Selengkapnya
Gempa Magnitudo 6,5 di Garut, Goyangan Terasa hingga Jakarta
Gempa Magnitudo 6,5 di Garut, Goyangan Terasa hingga Jakarta

Gempa tersebut terasa hingga Jakarta. Warga Jakarta merasakan goyangan.

Baca Selengkapnya