6 Cara Puasa Ramadan yang Aman di Tengah Pandemi Corona, Menurut Panduan WHO
Merdeka.com - Umat muslim di seluruh dunia, termasuk Indonesia, sudah mulai menjalankan ibadah puasa Ramadan sejak 24 April lalu, sebagaimana ditetapkan sebagai 1 Ramadan 1441 Hijriah.
Seperti diketahui, bulan Ramadan tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Di mana seluruh umat muslim di dunia harus melaksanakan ibadah Ramadan di tengah pandemi Covid-19, yang saat ini masih terus dihadapi.
Dalam situasi ini, beberapa kegiatan yang menjadi tradisi setiap Ramadan pun mulai ditiadakan. Seperti pelaksanaan sholat tarawih berjamaah di masjid, tradisi buka bersama, hingga pelaksanaan zakat yang biasanya dilakukan secara tatap muka langsung di masjid.
Pemerintah Indonesia sendiri telah mengimbau masyarakat untuk melaksanakan ibadah Ramadan di rumah masing-masing, agar tidak menimbulkan kerumunan di masyarakat.
Meskipun terdapat banyak perubahan selama situasi pandemi Covid-19, ibadah Ramadan harus tetap dijalankan dengan baik tanpa mengabaikan imbauan kesehatan.
Dalam hal ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menerbitkan panduan pelaksanaan ibadah Ramadan selama pandemi Covid-19 berlangsung. Salah satu yang menjadi sorotan adalah bagaimana menjalankan ibadah puasa dalam situasi seperti ini.
Berikut kami telah merangkum, beberapa cara puasa Ramadan yang aman di tengah pandemi Covid-19, sesuai dengan panduan dan rekomendasi WHO.
Puasa di Tengah Pandemi Covid-19
Seperti dalam keterangan tertulisnya, WHO kembali menegaskan bahwa tidak ada penelitian terkait ibadah puasa dan risiko infeksi Covid-19. Bagi masyarakat yang sehat, dapat menjalankan ibadah puasa seperti tahun-tahun sebelumnya.
Sementara bagi pasien yang menderita Covid-19, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, seperti yang dilakukan pada apabila memiliki penyakit lainnya.
Ini menjadi cara puasa Ramadan aman yang penting untuk dilakukan. Di mana kondisi kesehatan menjadi pertimbangan utama saat hendak menjalankan ibadah puasa di situasi sekarang ini.
Aktivitas Fisik
©2012 Merdeka.com
Cara puasa Ramadan aman yang kedua menurut panduan WHO adalah tetap menjalankan aktivitas fisik. Selama pandemi Covid-19, aktivitas di luar rumah memang semakin dibatasi.
Masyarakat diimbau untuk tetap berada di rumah agar bisa menekan penyebaran Covid-19. Dalam hal ini, WHO menyarankan untuk tetap melakukan aktivitas fisik di dalam ruangan atau di rumah dengan memanfaatkan kelas daring.
Namun, apabila hendak melakukan aktivitas fisik di luar ruangan diwajibkan untuk tetap menjaga jarak fisik dengan lingkungan sekitar.
Selain itu, kebersihan tangan juga harus terus dilakukan guna mencegah penyebaran virus corona yang bisa terjadi kapan saja dan di mana saja.
Konsumsi Makanan Sehat dan Bernutrisi
© Istimewa
Ketiga, cara aman puasa Ramadan selama pandemi Covid-19 juga bisa dilakukan dengan menjaga asupan makanan dan nutrisi yang baik. WHO menyarankan untuk banyak mengonsumsi makanan sehat dan bernutrisi tinggi selama berpuasa. Seperti konsumsi makanan yang segar dan unprocessed foods.
Selain itu, kebutuhan hidrasi tubuh juga perlu dicukupi dengan baik selama menjalankan ibadah puasa. Caranya dengan banyak konsumsi air selama waktu berbuka hingga menjelang sahur.
Hindari Kebiasaan Merokok
Selanjutnya, cara aman puasa Ramadan selama pandemi Covid-19 adalah dengan menghindari kebiasaan merokok atau penggunaan tembakau lainnya.
Dalam hal ini WHO kembali menegaskan bahwa penggunaan rokok atau tembakau saat berpuasa bisa meningkatkan berbagai risiko penyakit, termasuk Covid-19.
"Perokok yang sering merokok mungkin memiliki telah memiliki penyakit paru-paru atau kapasitas paru-paru yang berkurang, sehingga sangat meningkatkan risiko penyakit serius dari COVID-19," seperti yang tertulis dalam edarannya.
Selain itu, kontaminasi bakteri dan virus yang dapat menempel pada rokok bisa dengan mudah masuk ke dalam tubuh ketika jari tangan dan batang rokok menyentuh bagian bibir. Ini merupakan salah satu cara transmisi virus yang dapat masuk ke tubuh dan mengganggu sistem pernapasan.
Menjaga Kesehatan Mental
©Shutterstock
Cara puasa Ramadan yang aman selama pandemi Covid-19 juga kembali dikaitkan dengan kesehatan mental.
Dalam hal ini, WHO menegaskan bahwa walaupun ibadah Ramadan dilakukan dalam situasi yang berbeda, namun masyarakat masih dapat menjalankannya dengan baik.
Masyarakat masih dapat menjalankan sholat dan berdoa di rumah, serta bersedekah dan berbagi kepada sesama dengan tetap menjaga jarak fisik.
Selain itu, masyarakat masih dapat menjalin hubungan sosial atau silaturahim dengan memanfaatkan platform digital.
Di samping itu, disarankan pula untuk memberikan doa bagi orang-orang yang sakit, dengan memberikan harapan dan kenyamanan guna menjaga kesehatan masyarakat dengan baik.
Imbauan Kekerasan dalam Rumah Tangga
Terakhir, masalah kekerasan dalam rumah tangga juga menjadi sorotan oleh WHO. Diketahui kasus kekerasan dalam rumah tangga sempat terjadi sejak diterapkan pembatasan kegiatan di luar rumah oleh berbagai negara.
Dalam hal ini, WHO mengimbau untuk tetap tanggap dalam situasi kekerasan terhadap perempuan, anak, dan orang termarjinalkan, yang rentan terjadi selama berkegiatan di rumah.
WHO juga menyarankan agar para pemimpin atau pemuka agama bisa secara aktif mengingatkan masyarakat tidak melakukan kekerasan dalam rumah tangga.
Selain itu, pemimpin agama bisa mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan dan dorongan bagi korban untuk mencari bantuan.
(mdk/ayi)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan panduan atau tips menjaga kesehatan selama puasa di bulan Ramadan agar kondisi tubuh tetap fit.
Baca SelengkapnyaSebelum memasuki bulan puasa, terdapat sejumlah persiapan yang bisa dilakukan agar ibadah tersebut berjalan dengan aman dan nyaman.
Baca SelengkapnyaSahur merupakan waktu paling penting pada saat menjalani puasa Ramadan. Bangun sahur dengan lebih nyaman bisa membantu menjaga puasa berjalan lancar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ibu menyusui bisa tetap melakukannya dengan lancar selama menjalani puasa Ramadan dengan sejumlah penyesuaian.
Baca SelengkapnyaMengatur pola makan yang tepat saat menjalani puasa Ramadan bisa menjadi langkah tepat dalam menurunkan berat badan.
Baca SelengkapnyaJaga kualitas tidur sangat penting biar tubuh tetap fit selama puasa, gimana caranya?
Baca SelengkapnyaPraktisi kesehatan masyarakat Ngabila Salama membagikan sejumlah kiat untuk menjaga berat badan tetap ideal selama merayakan Hari Raya Idulfitri 2024.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mempersiapkan diri menjelang bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaRamadan baru saja tiba, sambut bulan suci ini dengan belajar seputar hal-hal pembatal puasa.
Baca Selengkapnya