5 Penyebab Kencing Darah yang Perlu Diwaspadai, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya
Merdeka.com - Kencing darah atau dalam dunia medis sering disebut hematuria merupakan salah satu gangguan serius yang kerap dialami pria. Kondisi ini bisa menyebabkan perubahan warna urine menjadi kemerahan atau kecokelatan yang membuat penderita mengalami nyeri perut di bagian bawah. Oleh karena itu, seseorang yang menderita penyakit ini, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya.
Melansir dari Medical News Today, penyebab kencing darah yang paling umum ialah karena terjadi infeksi pada saluran kencing. Infeksi ini bisa terjadi saat bakteri masuk ke dalam tabung yang membawa urin dari kantung kemih keluar tubuh. Biasanya gejala yang kerap muncul yang dirasakan penderita ialah sering buang air kecil dan urin berbau menyengat.
Di samping itu, kencing darah bisa juga disebabkan oleh beberapa faktor. Lantas, apa saja penyebab kencing darah dan bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasannya yang merdeka.com lansir dari Medical News Today berikut ini.
Gejala Kencing Darah
Shutterstock/JPC-PROD
Gejala kencing darah yang paling utama ialah perubahan warna urine menjadi merah muda atau kecokelatan. Selain itu, penderita hematuria juga bisa mengalami gejala lain, kondisi ini tergantung penyebab yang mendasarinya.
Adapun gejala tambahan yang kerap dirasakan penderita seperti:
• Rasa nyeri saat buang air kecil
• Mengalami demam
• Mudah marah dan nafsu makan berkurang
• Sakit perut atau panggul yang parah
• Tekanan darah tinggi
• Pembengkakan di sekitar mata
Penyebab Kencing Darah
©2015 Merdeka.com
Penyebab kencing darah yang paling umum ialah terjadinya infeksi saluran kemih. Selain itu, ada beberapa penyebab lain yang biasa dialami penderita, di antaranya sebagai berikut:
1. Batu Ginjal
Penyebab kencing darah yang paling umum terjadi ialah karena memiliki batu ginjal. Kondisi ini sering menyebabkan rasa nyeri saat buang air kecil. Hal ini dikarenakan oleh batu ginjal yang sudah padat di dalam saluran kemih. Sehingga hambatan ini memicu adanya rasa nyeri pada saat buang air kecil.
Batu ginjal yang lebih besar bisa menyebabkan simtom-simtom seperti kencing berdarah, sakit perut secara terus menerus, dan muntah. Selain itu, penderita juga kerap merasakan demam dan merasakan sakit di punggung bagian bawah atau salah satu sisi tubuh.
2. Penggunaan Kateter
Kateter merupakan sebuah alat berupa tabung kecil yang biasa digunakan pasien untuk membantu mengosongkan kandung kemih. Penggunaan kateter ini dilakukan khusus untuk pasien yang tidak mampu buang air kecil secara normal. Namun, penggunaan alat medis ini juga memungkinkan bakteri masuk ke dalam uretra dan berkembang biak yang bisa memicu kencing berdarah.
Menurut Center for Fisease Control and Prevention (CDC), 75% infeksi saluran kemih terjadi akibat penggunaan katater. Adapun gejala yang timbul akibat penggunaan kateter ialah kejang di punggung bagian belakang.
3. Cedera Ginjal
Penyebab kencing darah berikutnya yaitu cedera pada ginjal. Jika terjadi luka pada ginjal, maka tidak bisa mengeluarkan kotoran dan cairan berlebih pada tubuh. Dalam beberapa kasus, seseorang yang mengalami kondisi ini akan mengalami sering buang air kecil di malam hari dan mengeluarkan kencing berdarah.
4. Pembesaran Prostat
Pembesaran prostat terjadi saat kelenjar prostat membesar, sehingga hal ini menyebabkan saluran kemih akan menyempit. Kondisi ini juga bisa membuat penderita mengalami kesulitan saat buang air kecil. Sehingga saat melepaskan urine, bisa mengakibatkan kerusakan dan pendarahan.
5. Kanker Kantung Kemih
Kanker kantung kemih juga bisa menjadi penyebab kencing darah. Pada stadium awal kanker kantung kemih, biasanya penderita akan mengalami beberapa kondisi, salah satunya kencing berdarah. Selain itu, penderita juga akan mengalami aliran urine yang lemah dan merasakan nyeri atau rasa terbakar saat buang air kecil.
Cara Mengatasi Kencing Darah
©2015 Merdeka.com/shutterstock/Creations
Cara mengatasi kencing darah harus mengetahui penyebab yang mendasarinya terlebih dahulu. Jika tidak ada penyebab mendasar yang ditemukan, maka para ahli menyarankan untuk melakukan tes urine lanjutan serta pemantauan tekanan darah secara rutin.
Secara umum, berikut ini cara mengatasi kencing darah yang direkomendasikan para ahli, di antaranya:
• Melakukan operasi untuk menghilangkan batu ginjal besar
• Memberi antibiotik untuk infeksi
• Kemoterapi dan radiasi untuk mengobati kanker
• Melakukan operasi untuk mengobati prostat
(mdk/jen)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Inkontinensia urine atau kebocoran urine adalah kondisi di mana seseorang tidak dapat mengendalikan buang air kecil.
Baca SelengkapnyaMemahami penyebab perut begah adalah langkah pertama untuk mengatasi kondisi ini.
Baca SelengkapnyaKeringat dingin bukan seperti keringat biasanya yang muncul saat olahraga atau cuaca panas. Keringat ini muncul ketika tubuh mengalami kondisi tertentu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengalami gangguan tidur saat hamil adalah hal yang umum terjadi dan dapat diatasi.
Baca SelengkapnyaPuting kita bisa menegang pada saat diterpa udara dingin. Mengapa hal ini bisa terjadi? Jawabannya ternyata kembali ke leluhur kita.
Baca SelengkapnyaBiang keringat pada bayi adalah kondisi di mana kelenjar keringat mengalami penyumbatan atau iritasi.
Baca SelengkapnyaKondisi dehidrasi bisa dicegah sebelum terjadi dengan sering mengecek urine.
Baca SelengkapnyaSakit pinggang saat haid atau dismenore adalah kondisi yang umum dialami oleh banyak wanita selama menstruasi.
Baca SelengkapnyaKeringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.
Baca Selengkapnya