5 Fakta Desa Kasuran di Sleman, Penduduknya Tak Boleh Tidur Pakai Kasur
Merdeka.com - Kasuran adalah salah satu dukuh yang berada di Desa Margodadi, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman. Penduduk di desa itu memiliki budaya yang unik. Tidak sesuai namanya “Desa Kasuran”, penduduk di desa ini mempunyai pantangan tidak boleh tidur menggunakan Kasur.
Pantangan itu telah diwariskan secara turun-temurun sejak zaman dulu. Jika pantangan itu dilanggar, masyarakat percaya mereka akan mendapatkan musibah seperti sakit dan mengalami kejadian aneh.
Berikut 5 fakta Desa Kasuran yang penduduknya tidak boleh tidur menggunakan kasur.
Kisah Kyai Kasur dan Nyai Kasur
Shutterstock/Paul Matthew Photography/ iluistrasi
Dilansir dari Slemankab.go.id, tradisi pantang tidur menggunakan kasur ini telah diwariskan secara turun temurun. Kisah ini bermula dari pasangan suami istri yaitu Kyai Kasur dan Nyai Kasur yang berbeda pendapat. Kejadian itu dipercaya berlangsung ratusan tahun lalu saat Meletus Perang Jawa.
Pasangan itu memiliki perbedaan pendapat mengenai keputusan untuk ikut perang bersama Pangeran Diponegoro. Sang suami ingin ikut, tapi sang istri justru menolak. Karena perbedaan pendapat itu kemudian mereka berpisah.
Namun dalam perpisahan itu mereka membuat perjanjian. Salah satu perjanjiannya adalah warga yang menetap di tempat itu kelak tidak boleh tidur menggunakan kasur. Perjanjian itu tetap ditaati penduduk yang tinggal di sana hingga kini.
Kasuran Wetan dan Kasuran Kulon
Perpisahan itu membuat pasangan suami istri itu tidak tinggal berdua lagi. Kyai Kasur kemudian tinggal di Kasuran Wetan, sementara Nyai Kasur tinggal di Kasuran Kulon.
Karena kisah itu, antara penduduk Kasuran Wetan dan Kasuran Kulon tidak boleh ada yang saling menikah.
Peristiwa Aneh
Britanica/Wikipedia
Peristiwa aneh pernah terjadi di desa ini. Menurut Noor Sodiq, Kepala Dukuh Kasuran Wetan, pada 1972, ada seorang warga pendatang yang bekerja di KUA pindah ke Dusun Kasuran dan menyewa sebuah rumah.
Di sana dia tidur menggunakan kasur. Tapi setiap Hari Jumat, ia menjumpai seekor ular melingkar di Kasur miliknya. Karena itu ia langsung membuang kasur dan tak lagi tidur menggunakan kasur di rumahnya.
Tak hanya itu, peristiwa aneh lain pernah terjadi di tahun 1986. Dilansir dari Slemankab.go.id, saat itu ada seorang petugas Brimob yang pindah tugas ke wilayah Kasuran.
Saat perpindahan itu, Ia membawa serta seluruh peralatan rumah tangga termasuk kasur miliknya. Karena tak tahu pantangan itu, Ia tidur menggunakan kasur. Tak berapa lama kemudian Ia mengalami sakit keras sehingga warga sekitar berdoa untuk kesembuhannya.
Tidur Menggunakan Spon
Pixabay/
Seiring berjalannya waktu, penduduk Kasuran mulai berani tidur menggunakan alas spon. Hal itu dilakukan untuk memperoleh kualitas tidur yang nyaman.
Dilansir dari Slemankab.go.id, di Dusun Kasuran Wetam, 90 persen warganya yang tidur dengan spon. Namun berbeda dari Kasuran Wetan, 90 persen penduduk Dusun Kasuran Kulon masih tidur menggunakan tikar.
Walau masih banyak yang tidur dengan tikar, tapi tak banyak warga di sini yang mengalami sakit seperti sesak napas atau sakit lainnya karena tidur tanpa alas. Hal tersebut diungkapkan oleh Wartilah, warga Kasuran Kulon dilansir dari Slemankab.go.id.
Melalui Proses Ruwatan
2015 merdeka.com/arie basuki
Menurut Noor Sidiq, sebenarnya warga Desa Kasuran boleh saja tidur menggunakan kasur. Namun hal itu dilakukan setelah mereka melalui prosesi ruwatan.
Ruwatan itu harus dilakukan seluruh warga secara kompak dan bersama-sama. Tapi karena masih banyak warga yang ingin mengikuti tidur tanpa kasur, jadi ruwatan ini tak pernah dilakukan, ujar Sidiq, dikutip dari Slemankab.go.id.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dampak Buruk Bangun Kesiangan untuk Tubuh, Wajib Baca
Bangun kesiangan adalah kebiasaan buruk. Bukan hanya tentang kedisiplinan, tapi juga berpengaruh pada kesehatan tubuh.
Baca SelengkapnyaAwas, Tidur Malam Kurang dari 7 Jam per Hari Bikin Umur Pendek
Orang yang memiliki kebiasaan tidur kurang dari tujuh jam setiap malam memiliki risiko kematian yang lebih tinggi. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Baca SelengkapnyaDampak Anak Sering Tidur Larut Malam, Bisa Ganggu Perkembangan si Kecil
Anak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menilik Desa Sekar Gumiwang yang Berada di Tengah Waduk Gajah Mungkur, Sempat Muncul saat Musim Kemarau
Di musim kemarau tahun 2023 lalu, desa tersebut kembali muncul ke permukaan.
Baca SelengkapnyaMelihat Desa Petani Unik di Jepang, Alamnya Cantik & Ladang Tertata Rapi
Banyak warga lokalnya menggunakan ladang untuk dijadikan sebagai lahan menanam sayur-sayuran.
Baca SelengkapnyaMelihat Suasana Kampung Adat Lebak Bitung Sukabumi yang Asri, Punya Tradisi Tumbuk Padi Setelah 6 Tahun Panen
Kampung adat ini masih menjalankan tradisi leluhur
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca Selengkapnya7 Dampak Buruk Tidur Setelah Sahur, Bisa Ganggu Kualitas Tidur Hingga Pencernaan
Tidur setelah sahur bisa menyebabkan terjadinya berbagai dampak tak diinginkan pada puasa yang kita jalani.
Baca SelengkapnyaKenikmatan Pecel Semanggi Surabaya, Berawal dari Kebiasaan Warga Meramban Tanaman di Sekitar Rumah Kini Jadi Warisan Budaya
Kuliner ini punya sejumlah manfaat untuk kesehatan, mulai mencegah diare hingga melancarkan aliran darah
Baca Selengkapnya