4 Fakta Menarik Jalan Singapura di Surabaya Diganti dengan Nama Tokoh Nasional
Merdeka.com - Pemerintah Kota Surabaya resmi mengganti nama Jalan Singapura dengan nama tokoh pahlawan nasional, yakni KH Abdul Wahab Hasbullah. Sejumlah pihak menilai penggantian nama jalan yang berada di kawasan Benowo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya, Jawa Timur itu sudah tepat.
Dikutip dari Antara (3/6), penggantian nama menjadi Jalan KH Wahab Hasbullah bisa memberikan teladan sekaligus semangat bagi warga Kota Surabaya.
Cocok dengan Kota Pahlawan
©2014 Merdeka.com/Moch Andriansyah
"Pemberian nama Jalan KH Wahab Hasbullah ini dapat memberikan semangat dan teladan kepada warga Surabaya," kata Sekretaris Komisi D Bidang Kesra DPRD Surabaya Akmarawita Kadir di Surabaya, Rabu.
Menurut Kadir, perubahan nama jalan yang letaknya berada di antara pertigaan Benowo sampai pertigaan Jalan Kauman ini tepat. Sebabnya nama Jalan Singapura selama ini tidak cocok dengan kaidah penamaan jalan di Kota Surabaya yang merupakan Kota Pahlawan.
Keteladanan Wahab Hasbullah
©istimewa
"Sebaiknya nama-nama jalan diisi dengan nama pahlawan, sehingga melekat dengan Kota Surabaya sebagai Kota Pahlawan," ujar Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya ini.
Menurut keterangannya, Fraksi Golkar melalui Pansus Perubahan Nama Jalan di DPRD Surabaya sejak awal setuju dan mendukung perubahan nama jalan di kawasan Surabaya barat itu.
Kadir menilai KH Wahab Hasbullah sangat cocok dipilih menjadi nama jalan karena beliau adalah Pahlawan Nasional dan sekaligus salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Salah satu ormas terbesar di Indonesia asal Jawa Timur serta pelopor kebebasan berpikir di kalangan umat Islam di Indonesia.
Perkuat Jati Diri Kota Surabaya
©2015 Wonderful Indonesia
Sebelumnya, Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kota Surabaya HM Faridz Afif juga mendukung nama KH Wahab Chasbullah sebagai pengganti nama Jalan Singapura. Ia menilai perubahan nama jalan sudah tepat karena nama Jalan Singapura tidak membumi. Bahkan tidak ada benang merahnya dengan Kota Surabaya sebagai Kota Pahlawan ataupun dengan masyarakat Surabaya.
"Semangat kepahlawanan KH Wahab Chasbullah akan memperkuat jati diri Surabaya sebagai Kota Pahlawan," terang Afif.
Perubahan Sejumlah Nama Jalan
©2018 Merdeka.com/Moch Andriansyah
Sebelumnya, Pansus Perubahan Nama Jalan telah menyetujui perubahan sembilan nama jalan di Surabaya pada sidang paripurna DPRD Surabaya, Kamis (28/5). Sembilan nama jalan baru itu adalah Jalur Lingkar Luar Barat (JLLB) berubah menjadi Jalan dr Muhammad Hatta, Jalan Timur Darmo Park menjadi Jalan Dr KH Idham Chalid, Jalan Bintang Diponggo menjadi Jalan Slamet Riyadi, Jalan Sukomanunggal Jaya berubah menjadi Jalan Pangeran Antasari.
Sementara itu, Jalan Raya Satelit, Jalan Darmo Harapan I, Jalan Darmo Harapan III (sebagian) berubah menjadi Jalan Hasanuddin; Jalan Darmo Harapan III dan Jalan Darmo XII berubah menjadi Jalan Cut Nyak Dien; dan Jalan Singapura yang berada di dekat Stadion Gelora Bung Tomo Pakal Benowo berubah menjadi Jalan KH Wahab Hasbullah.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenang Chatib Sulaiman, Tokoh Perjuangan Kemerdekaan yang Namanya Bak Terlupakan
Tokoh perjuangan kemerdekaan asal Tanah Datar ini mulai dilupakan, bahkan namanya sendiri sudah diajukan sebagai pahlawan nasional sejak lama
Baca SelengkapnyaSosok Ki Ageng Pengging Tokoh Babat Alas Surabaya, Dihukum Mati karena Tak Mau Menghadap Raja
Ia merupakan tokoh penting dalam sejarah Kota Surabaya.
Baca SelengkapnyaSejumlah Tokoh Nasional Hadiri Pemakaman Sesepuh Jabar Solihin GP
Mantan Gubernur Jawa Barat, Letnan Jenderal (Purn) Solihin Gautama Purwanegara (GP) meninggal dunia pada Selasa (5/2).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tabrakan dengan KA Lokal Bandung, Begini Sejarah Kereta Turangga Namanya dari Hewan Tunggangan Bangsawan
Kereta api Turangga adalah salah satu kereta api yang memiliki sejarah panjang, nama kereta ini diambil dari kendaraan mitologi tunggangan para bangsawan Jawa.
Baca SelengkapnyaNama Produk Sama dengan Nama Anaknya, Nasabah Mekaar Ini Dipuji Jokowi
Dalam kunjungannya Jokowi menemui 3.000 ibu-ibu nasabah Mekaar di GOR Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaSosok Yusof Ishak, Presiden Pertama Singapura yang Menjabat hingga Akhir Hayatnya, Ternyata Keturunan Minangkabau
Dalam sejarah berdirinya negara Singapura, sosok presiden pertama yang menjabat adalah keturunan Indonesia.
Baca SelengkapnyaSyahdunya Jalan-jalan Malam di Jalan Braga Bandung, dari Menilik Indahnya Bangunan Peninggalan Belanda sampai Nikmati Bacang
Berkunjung ke Jalan Braga tak afdol jika tidak menikmati keindahan arsitektur gedung dan menikmati bacang panas.
Baca SelengkapnyaDulu Ladang Luas Pemandangannya Indah, Begini Kisah Kampung Bersejarah Hadiah Raja di Tengah Kota Surabaya
Kampung ini memiliki nuansa bersejarah yang kental.
Baca SelengkapnyaSejarah Kurug, Pakaian Jawa Kuno yang Sudah Ada di Abad ke-10
Dulu, busana ini memiliki makna yang digunakan hanya pada acara-acara formal. Namun, zaman telah berubah, kini telah melebur menjadi pakaian sahari-hari.
Baca Selengkapnya