Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Fakta Menarik Jalan Singapura di Surabaya Diganti dengan Nama Tokoh Nasional

4 Fakta Menarik Jalan Singapura di Surabaya Diganti dengan Nama Tokoh Nasional Ilustrasi kota Surabaya. ©2015 Wonderful Indonesia

Merdeka.com - Pemerintah Kota Surabaya resmi mengganti nama Jalan Singapura dengan nama tokoh pahlawan nasional, yakni KH Abdul Wahab Hasbullah. Sejumlah pihak menilai penggantian nama jalan yang berada di kawasan Benowo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya, Jawa Timur itu sudah tepat.

Dikutip dari Antara (3/6), penggantian nama menjadi Jalan KH Wahab Hasbullah bisa memberikan teladan sekaligus semangat bagi warga Kota Surabaya.

Cocok dengan Kota Pahlawan

lukisan mural kota pahlawan

©2014 Merdeka.com/Moch Andriansyah

"Pemberian nama Jalan KH Wahab Hasbullah ini dapat memberikan semangat dan teladan kepada warga Surabaya," kata Sekretaris Komisi D Bidang Kesra DPRD Surabaya Akmarawita Kadir di Surabaya, Rabu.

Menurut Kadir, perubahan nama jalan yang letaknya berada di antara pertigaan Benowo sampai pertigaan Jalan Kauman ini tepat. Sebabnya nama Jalan Singapura selama ini tidak cocok dengan kaidah penamaan jalan di Kota Surabaya yang merupakan Kota Pahlawan.

Keteladanan Wahab Hasbullah

hasbullah

©istimewa

"Sebaiknya nama-nama jalan diisi dengan nama pahlawan, sehingga melekat dengan Kota Surabaya sebagai Kota Pahlawan," ujar Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya ini.

Menurut keterangannya, Fraksi Golkar melalui Pansus Perubahan Nama Jalan di DPRD Surabaya sejak awal setuju dan mendukung perubahan nama jalan di kawasan Surabaya barat itu.

Kadir menilai KH Wahab Hasbullah sangat cocok dipilih menjadi nama jalan karena beliau adalah Pahlawan Nasional dan sekaligus salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Salah satu ormas terbesar di Indonesia asal Jawa Timur serta pelopor kebebasan berpikir di kalangan umat Islam di Indonesia.

Perkuat Jati Diri Kota Surabaya

surabaya

©2015 Wonderful Indonesia

Sebelumnya, Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kota Surabaya HM Faridz Afif juga mendukung nama KH Wahab Chasbullah sebagai pengganti nama Jalan Singapura. Ia menilai perubahan nama jalan sudah tepat karena nama Jalan Singapura tidak membumi. Bahkan tidak ada benang merahnya dengan Kota Surabaya sebagai Kota Pahlawan ataupun dengan masyarakat Surabaya.

"Semangat kepahlawanan KH Wahab Chasbullah akan memperkuat jati diri Surabaya sebagai Kota Pahlawan," terang Afif.

Perubahan Sejumlah Nama Jalan

tomo

©2018 Merdeka.com/Moch Andriansyah

Sebelumnya, Pansus Perubahan Nama Jalan telah menyetujui perubahan sembilan nama jalan di Surabaya pada sidang paripurna DPRD Surabaya, Kamis (28/5). Sembilan nama jalan baru itu adalah Jalur Lingkar Luar Barat (JLLB) berubah menjadi Jalan dr Muhammad Hatta, Jalan Timur Darmo Park menjadi Jalan Dr KH Idham Chalid, Jalan Bintang Diponggo menjadi Jalan Slamet Riyadi, Jalan Sukomanunggal Jaya berubah menjadi Jalan Pangeran Antasari.

Sementara itu, Jalan Raya Satelit, Jalan Darmo Harapan I, Jalan Darmo Harapan III (sebagian) berubah menjadi Jalan Hasanuddin; Jalan Darmo Harapan III dan Jalan Darmo XII berubah menjadi Jalan Cut Nyak Dien; dan Jalan Singapura yang berada di dekat Stadion Gelora Bung Tomo Pakal Benowo berubah menjadi Jalan KH Wahab Hasbullah.

(mdk/rka)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenang Chatib Sulaiman, Tokoh Perjuangan Kemerdekaan yang Namanya Bak Terlupakan

Mengenang Chatib Sulaiman, Tokoh Perjuangan Kemerdekaan yang Namanya Bak Terlupakan

Tokoh perjuangan kemerdekaan asal Tanah Datar ini mulai dilupakan, bahkan namanya sendiri sudah diajukan sebagai pahlawan nasional sejak lama

Baca Selengkapnya
Sosok Ki Ageng Pengging Tokoh Babat Alas Surabaya, Dihukum Mati karena Tak Mau Menghadap Raja

Sosok Ki Ageng Pengging Tokoh Babat Alas Surabaya, Dihukum Mati karena Tak Mau Menghadap Raja

Ia merupakan tokoh penting dalam sejarah Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Tokoh Nasional Hadiri Pemakaman Sesepuh Jabar Solihin GP

Sejumlah Tokoh Nasional Hadiri Pemakaman Sesepuh Jabar Solihin GP

Mantan Gubernur Jawa Barat, Letnan Jenderal (Purn) Solihin Gautama Purwanegara (GP) meninggal dunia pada Selasa (5/2).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tabrakan dengan KA Lokal Bandung, Begini Sejarah Kereta Turangga Namanya dari Hewan Tunggangan Bangsawan

Tabrakan dengan KA Lokal Bandung, Begini Sejarah Kereta Turangga Namanya dari Hewan Tunggangan Bangsawan

Kereta api Turangga adalah salah satu kereta api yang memiliki sejarah panjang, nama kereta ini diambil dari kendaraan mitologi tunggangan para bangsawan Jawa.

Baca Selengkapnya
Nama Produk Sama dengan Nama Anaknya, Nasabah Mekaar Ini Dipuji Jokowi

Nama Produk Sama dengan Nama Anaknya, Nasabah Mekaar Ini Dipuji Jokowi

Dalam kunjungannya Jokowi menemui 3.000 ibu-ibu nasabah Mekaar di GOR Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya
Sosok Yusof Ishak, Presiden Pertama Singapura yang Menjabat hingga Akhir Hayatnya, Ternyata Keturunan Minangkabau

Sosok Yusof Ishak, Presiden Pertama Singapura yang Menjabat hingga Akhir Hayatnya, Ternyata Keturunan Minangkabau

Dalam sejarah berdirinya negara Singapura, sosok presiden pertama yang menjabat adalah keturunan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Syahdunya Jalan-jalan Malam di Jalan Braga Bandung, dari Menilik Indahnya Bangunan Peninggalan Belanda sampai Nikmati Bacang

Syahdunya Jalan-jalan Malam di Jalan Braga Bandung, dari Menilik Indahnya Bangunan Peninggalan Belanda sampai Nikmati Bacang

Berkunjung ke Jalan Braga tak afdol jika tidak menikmati keindahan arsitektur gedung dan menikmati bacang panas.

Baca Selengkapnya
Dulu Ladang Luas Pemandangannya Indah, Begini Kisah Kampung Bersejarah Hadiah Raja di Tengah Kota Surabaya

Dulu Ladang Luas Pemandangannya Indah, Begini Kisah Kampung Bersejarah Hadiah Raja di Tengah Kota Surabaya

Kampung ini memiliki nuansa bersejarah yang kental.

Baca Selengkapnya
Sejarah Kurug, Pakaian Jawa Kuno yang Sudah Ada di Abad ke-10

Sejarah Kurug, Pakaian Jawa Kuno yang Sudah Ada di Abad ke-10

Dulu, busana ini memiliki makna yang digunakan hanya pada acara-acara formal. Namun, zaman telah berubah, kini telah melebur menjadi pakaian sahari-hari.

Baca Selengkapnya