16 Mei: Peringatan Hari Cahaya Internasional, Pentingnya Penerangan bagi Kehidupan

Merdeka.com - Cahaya penerangan memang menjadi salah satu kebutuhan pokok yang diperlukan setiap orang. Cahaya berperan penting dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia seperti keamanan, kenyamanan, dan produktivitas. Tanpa penerangan yang cukup, tentu berbagai aktivitas manusia tidak dapat berjalan dengan baik.

Sebelum ditemukan lampu yang saat ini sudah banyak digunakan, ternyata manusia telah menciptakan berbagai teknologi sederhana yang untuk menghasilkan cahaya. Hingga akhirnya, ditemukan bola lampu listrik yang dapat menghasilkan cahaya dengan baik dan lebih stabil. Ternyata penemuan bola lampu ini sudah ada jauh sebelum Thomas Edison mematenkannya.

Penemuan bersejarah ini bahkan kemudian dibuat hari khusus untuk memperingati pentingnya cahaya penerangan bagi kehidupan manusia, yaitu Hari Cahaya Internasional yang diperingati setiap 16 Mei. Tepat pada hari ini, menjadi hal menarik untuk dibahas bagaimana sejarah dibentuknya Hari Cahaya Internasional.

Selain itu, masyarakat juga perlu mengetahui berbagai alasan pentingnya cahaya penerangan bagi kehidupan sehari-hari. Dengan mengetahui hal ini, Anda bisa lebih bijak dalam menggunakan energi listrik dan penerangan agar lebih ramah pada lingkungan.

Dilansir dari laman National Today, berikut kami merangkum sejarah peristiwa 16 Mei yang diperingati sebagai Hari Cahaya Internasional, bisa Anda simak.

Sejarah Hari Cahaya Internasional

Peristiwa 16 Mei yang diperingati sebagai Hari Cahaya Internasional, bermula dari sejarah yang cukup panjang. Sejak zaman dahulu, manusia telah menggunakan berbagai bahan untuk menghasilkan cahaya, mulai dari batu berongga, kerang, atau kayu yang direndam dalam lemak hewani dan lampu minyak hingga lilin dan gas.

Sejarah cahaya modern dimulai dengan penemuan bola lampu listrik. Berlawanan dengan kepercayaan populer, bola lampu ditemukan jauh sebelum Thomas Edison mematenkannya. Edison hanya memungkinkan bola lampu diproduksi secara komersial.

Pada tahun 1802, Humphrey Davy menemukan lampu busur listrik, pendahulu awal bola lampu pijar, dengan menghubungkan tumpukan volta ke elektroda arang. Namun, lampu busur bukanlah sumber penerangan yang praktis karena terlalu terang untuk keperluan rumah tangga atau pekerjaan, dan cepat padam. Penemuan ini menyebabkan terciptanya lampu keselamatan penambang pada tahun 1815 dan penerangan jalan di beberapa kota Eropa.

Pada tahun 1850, Joseph Swan memecahkan salah satu masalah yang dihadapi penemu lampu listrik selama bertahun-tahun: yaitu berupa efektivitas biaya filamen lampu. Sebagai pengganti filamen platinum, Swan menggunakan filamen kertas berkarbonisasi yang murah.

Pada tahun 1878, ia mematenkan lampu listriknya di Inggris Raya dan mendemonstrasikannya pada sebuah kuliah di Newcastle, Inggris. Penemuan Swan, seperti lampu busur Davy, tidak praktis untuk penggunaan sehari-hari karena ketidakefisienan pompa vakumnya.

Ketika Edison menemukan cacat pada lampu listrik Swan, dia melakukan perbaikan dan mempresentasikan bola lampunya pada bulan Desember 1879. Swan meniru perbaikan ini dan mendirikan perusahaan penerangan listrik di Inggris. Edison mengajukan kasus pelanggaran paten terhadap Swan, tetapi gagal.

Pentingnya Penerangan bagi Kehidupan

Setelah mengetahui sejarah peristiwa 16 Mei yang diperingati sebagai Hari Cahaya Internasional, berikutnya akan dijelaskan beberapa alasan pentingnya penerangan cahaya bagi kehidupan manusia. Pertama, cahaya menjadi salah satu kebutuhan primer yang mendukung kehidupan, bukan hanya manusia tetapi juga makhluk lain yang hidup di bumi.

Dengan cahaya, tanaman tumbuh dan menghasilkan makanan bagi organisme lain. Cahaya menyediakan energi yang digunakan organisme hidup untuk melakukan semua aktivitas. Ini juga penting dalam produksi oksigen dan vitamin D yang diperlukan oleh semua organisme hidup.

Kedua, cahaya adalah kunci penting dari energi keberlanjutan. Di mana cahaya listrik dapat dimanfaatkan manusia untuk mencegah bencana perubahan iklim. Cahaya yang dihasilkan matahari bersifat bersih, terbarukan, dan tidak berdampak negatif terhadap lingkungan.

Terakhir, cahaya sangat bermanfaat di bidang kesehatan. Teknologi berbasis cahaya digunakan dalam perawatan kesehatan untuk analisis, pencitraan, sterilisasi, pengurutan genom, penghancuran sel kanker, dan banyak lagi. Teknologi ini mempermudah deteksi dan penyembuhan penyakit, mengelola pandemi global, dan meningkatkan layanan kesehatan untuk semua.