Warga Pondok Bambu mengeluh ke Ahok rumahnya banjir karena RPTRA
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama mendapatkan keluhan banjir dari Ciptaningsih, warga kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Perempuan yang tinggal di RW 01 itu mengaku, banjir dikarenakan adanya ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA).
Ciptaningsih mengatakan, lingkungan rumahnya kebanjiran semenjak adanya RPTRA di lingkungan rumahnya. Sehingga dia langsung mengkomplain kepada penggagas program tersebut.
"Masalah RPTRA depan rumah saya, anak-anak memang senang bermain di sana. Tapi di sisi lain, kami kebanjiran Pak tiap hujan," katanya di kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Senin (16/1).
Dia mengungkapkan, lahan yang biasanya menjadi lokasi serapan kini telah menjadi taman. Walaupun mengeluh banjir, Ningsih tetap mengapresiasi program Kartu Jakarta Pintar (KJP).
"Saya mau terimakasih dengan adanya program KJP, kebutuhan anak saya terpenuhi," terangnya.
Ahok langsung menanggapi keluhan Ningsih. Dia meminta ibu itu untuk langsung mengajaknya ke RPTRA yang dimaksud setelah acara bedah buku berakhir.
"Abis ini ikut saya. Saya langsung ke tempat ibu. Ikut mobil kita aja," ujarnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan kehadiran SMKN Jateng ini mampu menyelesaikan persoalan kemiskinan yang ada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ayu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengkritik langkah Pemerintah Provinsi Jakarta terkait penonaktifan puluhan ribu NIK KTP
Baca SelengkapnyaKabarnya, AHY akan menggantikan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR/BPN.
Baca SelengkapnyaBesar gaji pokok yang diterima semua menteri yang menjabat yakni Rp5.040.000 per bulan.
Baca SelengkapnyaBagja juga menyinggung saat Presiden Jokowi bertemu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga capres nomor urut 02.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.
Baca Selengkapnya