Warga makin kritis, kapolri minta polisi ubah gaya lama saat razia
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyadari masyarakat sekarang ini semakin kritis dalam menanggapi berbagai persoalan yang mereka hadapi. Seiring dengan perkembangan teknologi, kritik itu biasanya disampaikan lewat jejaring sosial tanpa meminta penjelasan lebih dulu.
Menghadapi hal itu, Badrodin bertemu dengan sejumlah kapolda untuk membahas pengetatan dan pengamanan.
"Saya arahkan untuk menghadapi tantangan tugas ke depan untuk mengatasi satu perubahan di masyarakat," katanya di Mapolda Metro Jaya, Selasa (24/5).
Menurut Badrodin, masyarakat sekarang ini sudah berubah, semua sangat transparan sehingga masyarakat menjadi kritis. "Semua orang punya handphone, ada kameranya, ada aplikasinya bisa mengakses ke media manapun juga, online maupun media sosial itu ada juga. Nah artinya setiap sikap dan perilaku Polri setiap saat bisa didokumentasikan, karena itu kita berupaya pemolisian kita juga harus berubah, tidak boleh memakai gaya lama dipraktikkan kembali," ucapnya.
Badrodin mencontohkan sikap kritis masyarakat. Saat razia lalu lintas di Ciputat beberapa waktu lalu yang berakhir penganiayaan terhadap salah satu anggota Lalu Lintas. Menurutnya penilangan itu hal biasa, hanya saja masuk ke media menjadi persoalan berbeda.
"Ditilang berdebat itu hal biasa. Tapi begitu masuk di media, jadi persoalan yang berbeda, mengomentari berbeda. Nah sikap yang mengedepankan kewenangan-kewenangan itu merupakan yang harus dibenahi, nah itu satu contoh perubahan kecil yang harus kita antisipasi dan harus mengingatkan ke seluruh jajaran polri," ucapnya.
Tak mau menjelaskan detail apa antisipasi yang akan dilakukan, Badrodin memaparkan Polri harus mempunyai sikap dan perilaku harus menyesuaikan, tidak sewenang-wenang.
"Intinya Polri kalau tentang penegakan-penegakan hukum ya harus. Kita harus tegakkan, enggak ada kompromi," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi bagi-bagi takjil di jalan tapi tidak ada yang mau ambil lantaran dianggap razia.
Baca SelengkapnyaPolisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaRambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaSeorang pria tua berusia 80 tahun sukses mencuri perhatian. Awalnya, kakek tua itu tengah berusaha menyeberang jalan raya.
Baca SelengkapnyaSiskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.
Baca SelengkapnyaKabar duka datang dari keluarga eks Kapolri Jenderal (Purn) Idham Azis.
Baca Selengkapnya