Truk ke Bantargebang diblokir warga, Ahok mau taruh sampah di Monas

Merdeka.com - Sejak pukul 07.00 WIB, ratusan warga berkumpul di perempatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. Mereka memblokir truk sampah dari Jakarta yang kerap melintas kawasan Cileungsi menuju Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.

Sopir truk tak bisa berbuat banyak. Mereka memutar balik. Kejadian ini dikhawatirkan membuat sampah di Jakarta menumpuk dan tidak terangkut ke TPST Bantargebang. Mendengar aksi warga Cileungsi, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok kelihatan geram. Dia tak mau ambil pusing.

Dengan nada tinggi Ahok mengancam jika jalur truk sampah tidak diperbolehkan melintas wilayah itu, Ahok akan menaruh sampah di depan kantornya. "Tidak apa-apa. Nanti kita taruh (sampah) di Monas," kata Ahok di Balai Kota, Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (2/11).

Ahok mengaku sudah menginstruksikan Kepala Dinas Kebersihan DKI untuk melaporkan warga Cileungsi yang menahan truk sampah. "Kita sudah suruh kepala dinas untuk urus. Ya kalau memang ditahan kita harus lapor polisi, kalau menahan mobil orang kan tidak benar," katanya.

Sebelumnya, anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Prabowo Soenirman menilai ada pihak yang sengaja memperkeruh perseteruan antara DPRD Bekasi dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait persoalan sampah di PTSP Bantargebang. Dia meyakini demonstrasi yang dilakukan sekelompok warga Cileungsi memang digerakkan secara sengaja.

"Saya sih melihatnya begini, ini kayaknya ada politisi, jangan-jangan ada yang menggerakkan. Pada saat Pak Ahok omong kaya gitu baru muncul klaim. Saya yakin ada orang yang menggerakkan itu," ujar Prabowo di DPRD DKI Jakarta.