Tak pakai sistem lelang, kedepan Jokowi beli bus lewat e-katalog
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak menunda pengadaan bus Transjakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB). Tetapi masih menunggu Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) ingin mendapatkan bus berkualitas dalam pengadaan selanjutnya. Sehingga dalam pengadaan selanjutnya tidak akan menggunakan sistem lelang, melainkan melalui e-katalog.
"Ya ini dimasukkan ke e-katalog. Kita ingin nggak pakai lelang. Makanya kita lagi siapin dengan LKPP," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (24/3)
Jokowi menambahkan, alasan utama menggunakan e-katalog agar tidak mendapatkan bus karatan kembali. Terutama agar bus yang masuk dalam e-katalog mampu bertahan lama, dan bukan merek murahan.
"Tidak melalui lelang, karena kalau melalui lelang kita nggak ngerti siapa terus kita nggak ngerti merek apa. Sehingga munculnya yang murah, ya kan?," ujarnya.
Sebagai bentuk keseriusannya, Jokowi sudah mendapatkan informasi mengenai pertemuan PT Scania dengan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Tapi, Jokowi menegaskan, bukan berarti hanya PT Scania yang akan bermain dalam e-katalog.
"Termasuk itu kita mau milih yang punya merek. Yang semua negara gunakan. Saya nggak nyebut mereknya apa, tapi yang bagus," terang mantan wali kota Solo ini.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Jokowi, pelaku TPPU kerap memiliki cara-cara baru memanfaatkan teknologi terkini.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaKata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menyebut kondisi itu sangat memprihatinkan dan menjadi pekerjaan besar untuk pemerintah.
Baca SelengkapnyaHal itu diungkapkan Jokowi saat meninjau pameran kendaraan listrik di Jiexpo Kemayoran.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca Selengkapnya