Sempat kritik, kini Ahok tegaskan hanya tolak sistem e-KTP
Merdeka.com - Surat edaran yang dikeluarkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) agar proyek elektronik KTP tidak difotokopi masih jadi polemik panjang. Kritik pedas pun sempat dilontarkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Pria yang akrab disapa Ahok itu menyebut e-KTP proyek yang salah sejak awal dan KPK harus turun tangan memeriksa. Belakangan Ahok menegaskan, kritikannya bukan sebagai penolakan pada proyek bernilai triliunan rupiah itu.
"Aku nggak nolak e-KTP, cuma yang ditolak itu kan sistemnya," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (14/5).
Ahok juga menambahkan, proyek akan berjalan dengan baik seandaikan semua alat pendukungnya telah lengkap. Seperti pengadaan alat card reader sebagai pendeteksi identitas pemilik KTP.
Di Jakarta, lanjut Ahok, semua kelurahan sudah memiliki alat tersebut. Dia berharap semua instansi memiliki instansi ini segera memiliki alat itu agar proyek ini berjalan optimal.
"Kita udah punya di semua kelurahan. Kelurahan kita sudah punya semua. Cuma kasian instansi lain kan,"jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaSampai hari ini belum diterbitkan surat pemberhentiannya oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.
Baca SelengkapnyaDalam video beredar dinarasikan Ahok menyebut Jokowi dan Gibran tak bisa kerja
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca Selengkapnya