Ruang Kerjanya Digeledah, Cinta Mega Ungkap Dokumen yang Disita KPK
Merdeka.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi C Fraksi PDIP Cinta Mega angkat bicara usai pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah ruang kerjanya. Menurutnya tidak ada dokumen yang berkaitan dengan penggeledahan KPK.
KPK sendiri menggeledah gedung DPRD DKI untuk mencari bukti perihal kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di kawasan Pulo Gebang, Jakarta Timur.
"Di ruangan saya komisi C hanya dokumen pembahasan tahun 2018 dan absen hadir," ungkap Cinta Mega saat dikonfirmasi, Rabu (18/1).
Namun, dirinya tidak menapik bahwa ruang kerjanya turut digeledah oleh lembaga anti rasuah itu. Menurutnya hanya beberapa data saja yang diambil.
“Iya (ruang kerja digeledah) mencari data-data, dokumen pembahasan anggaran. Lalu yang diambil data yang ada di Komisi C,” kata dia.
Lebih lanjut, pemeriksaan yang dilakukan KPK selama lima jam, Mega tidak mengetahui perihal penggunaan anggaran oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) itu.
"Kita kan sebagai dewan enggak tahu menahu soal belanja dinas, kita hanya membahas perlu tidaknya dinas dikasih pagu," jelas dia.
Sebelumnya, Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono mengetahui informasi perihal KPK menggeledah ruang fraksi PDIP dari Sekretaris Dewan (Sekwan) Firmansyah Wahid. Sebab saat KPK melakukan penggeledahan, Gembong sedang tidak di tempat.
Namun dirinya tidak mengetahui persis apa yang dicari oleh KPK saat penggeledahan tersebut. Pasalnya dirinya sedang tidak ada ditempat pada saat itu.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski demikian dari informasi yang dihimpun jika inisial Jaksa KPK itu adalah TI yang diduga memeras saksi dalam sebuah kasus sebesar Rp 3 miliar.
Baca SelengkapnyaPasal yang disematkan kepada 13 prajurit berbeda disesuaikan pelanggaran yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaKejagung menyatakan banyak pihak yang keliru terkait sosok HL yang rumahnya digeledah penyidik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terhadap ketujuh orang tersebut dicegah untuk enam bulan pertama hingga bulan Juli 2024 mendatang.
Baca Selengkapnyaenurut Ali, peningkatan status perkara ke tahap penyidikan sudah disepakati.
Baca SelengkapnyaKejagung telah menetapkan belasan orang sebagai tersangka dalam perkara ini
Baca SelengkapnyaGus Mudhlor ditetapkan KPK sebagai tersangka seteah diduga terlibat melakukan pemotongan dana insentif ASN.
Baca SelengkapnyaTak tanggung-tanggung, diduga sebanyak 93 pegawai lembaga antirasuh terlibat dalam skandal pungli ini.
Baca SelengkapnyaUntuk 78 pegawai KPK dikenakan sanksi berat berupa permintaan maaf secara langsung dan terbuka
Baca Selengkapnya