Pompa Waduk Pluit, jadi 'nyawa Jakarta' agar tak tenggelam
Merdeka.com - Setiap musim hujan tiba, masyarakat Jakarta dihantui bayang-bayang banjir segera melanda. Di Jakarta, hujan dan banjir bak dua mata sisi uang yang tak terpisahkan.
Benar saja, awal pekan lalu Jakarta kembali kebanjiran. Penyebabnya, hujan yang mengguyur hampir 24 jam tanpa jeda.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, berang karena merasa sudah maksimal melakukan pencegahan. Tapi yang terjadi, air menyerbu Istana Negara dan tempat kerjanya dengan ketinggian 30 cm.
Rupanya yang terjadi saat itu, pompa air di Waduk Pluit tak berjalan maksimal lantaran arus listrik dipadamkan oleh PLN, sehingga genangan air tak tersedot dengan baik.
Sebenarnya, se-vital apa pompa Waduk Pluit dibandingkan yang lainnya?
Menurut operator penanggung jawab Pompa Waduk Pluit, Joko mengatakan, pompa di tempatnya bekerja memang menjadi jantung bagi kehidupan di Jakarta khususnya pada musim hujan.
"Jakarta jantungnya di pompa, kalo gak hidup ya kayak kemaren itu (kebanjiran)," katanya di waduk Pluit Jakarta Utara, Jumat (13/2).
Joko mengatakan, ketergantungan pompa air terhadap listrik sangat tinggi. Kendati telah disediakan genset, namun genset yang ada belum bisa memaksimalkan kinerja pompa air. Dua genset yang ada, kata Joko, hanya mampu menggerakkan 4 pompa air dari total 10 pompa air yang ada.
"Genset dua, tapi cuma bisa buat 4 pompa, total pompa ada 10, ya sedotannya enggak maksimal," kata Joko.
Joko menambahkan, pemerintah memiliki lima genset dengan power 1700 KPA, satu genset digunakan untuk dua pompa air. Namun sayangnya menurut Joko tiga genset lainnya belum bisa dioperasikan.
Joko pun berharap agar PLN segera menambahkan genset dengan power yang besar sehingga kinerja mesin pompa bisa maksimal. Ia pun mengatakan, pompa air yang ada memiliki kapasitas 5.000 liter per detik.
"Ya semoga ada tambahan genset dengan power yang besar, satu genset kalau bisa buat lima pompa," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mentan Amran menegaskan akan mengevaluasi pemanfaatan pompa di setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaBapak dan anak di Kelurahan Satreyan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, tewas diduga karena menghirup asap pompa diesel yang digunakan untuk mengairi sawah.
Baca SelengkapnyaKapasitas tersebut cukup untuk menunjang aktivitas pelanggan baik golongan rumah rangga, tempat ibadah, industri dan bisnis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta akan memantau faktor terjadinya banjir dan kesiapan pompa saat dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaTembok pos pantau pintu air penyaringan Palmerah, Jakarta Barat ambruk akibat hujan deras
Baca SelengkapnyaOleh sebab itu, masyarakat diminta waspada terhadap dampak cuaca saat ini.
Baca SelengkapnyaAkses jalan penghubung itu ditutup sementara sejak Kamis (25/1) kemarin untuk mengantisipasi hal tak diinginkan.
Baca SelengkapnyaRatusan personel kebersihan diterjunkan dalam rangka operasi Grebek Sampah di Pesisir Merunda Kepu
Baca SelengkapnyaRatusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca Selengkapnya