Merdeka.com - Kasus penemuan jasad sekeluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat sudah hampir satu bulan berlalu. Rangkaian cerita penyebab tewasnya keempat orang tersebut masih terus dikumpulkan kepolisian.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, berjanji kepolisian akan menyampaikan kesimpulan kasus tersebut sebelum perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Polda Metro Jaya ke-73. HUT Polda Metro Jaya terjadi pada 6 Desember 2022 besok.
"Pokoknya kesimpulan kasus Kalideres diupayakan sebelum HUT Polda Metro Jaya, hari puncaknya kan tanggal 6 tuh," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan dalam keterangannya, Minggu (4/12).
Zulpan mengatakan, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran akan mengumpulkan para ahli untuk mendengarkan keterangan mereka terkait kasus ini. Setelah pertemuan tersebut, Polda Metro Jaya akan mengambil kesimpulan kasus ini.
"Pak Kapolda nanti pengen para tim ahli dikumpulkan dan berbicara sesuai keahliannya baru nanti penyidik memberikan kesimpulan, belum sekarang," kata Zulpan.
Sebelumnya, Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel meminta jajaran Polda Metro Jaya segera menuntaskan kasus tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat. Menurut Reza, meski aparat tak mampu mengungkap penyebab kematian mereka, sebaiknya segera dituntaskan.
"Apa pun penyebab kematian satu keluarga di Kalideres itu, Ditreskrimum Polda Metro Jaya perlu selekasnya menyelesaikan pengungkapan kasus kematian di Kalideres tersebut. Termasuk apabila kesimpulannya adalah kasus tidak terpecahkan (unsolved case)," ujar Reza kepada Liputan6.com, Rabu (30/11/2022).
Reza berharap dengan penuntasan kasus ini, maka pemberitaan terkait ini pun akan hilang. Pasalnya, menurut dia, semakin banyak pemberitaan soal kasus bunuh diri, akan membuka peluang bagi orang lain melakukan hal serupa.
"Hal tersebut perlu dilakukan agar pemberitaan dan obrolan tentang kasus ini dapat juga segera dihentikan sehingga tidak mendorong terjadinya penularan bunuh diri (suicide contagion) di tengah masyarakat," kata dia.
Polisi masih mengusut kematian satu keluarga Kalideres, Jakarta Barat. Fakta maupun bukti-bukti semakin memperkecil adanya unsur pidana dalam kasus tersebut.
"Artinya sangat kecil kemungkinan adanya tindak pidana di luar dari pada kegiatan yang dilakukan oleh empat orang ini di dalam rumah," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam keterangan tertulis soal kasus keluarga Kalideres itu, Jakarta, Rabu (30/11/2022).
Dia menerangkan, hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) tidak menemukan adanya jejak-jejak dari pihak luar masuk ke lokasi kejadian. Dia kemudian membeberkan, pemeriksaan laboratorium forensik.
"Kunci-kunci yang ternyata memang dikunci dari dalam, DNA dan sebagainya tidak ada pihak luar yang masuk," ujar dia.
Lebih lanjut Hengki mengatakan, ia berjanji mengungkap kesimpulan akhir penyelidikan dalam waktu dekat.
"Mudah mudahan pekan depan kita akan sampaikan rilis akhir dari pada penyelidikan kami tentang ditemukannya 4 mayat atau pun jenazah di Kalideres," ujar dia.
Sementara, motif tewasnya satu keluarga Kalideres, Jakarta Barat masih misterius. Penyidik bersama dengan sejumlah ahli akan mendalami kaitan tewasnya korban dengan ritual tertentu.
Hasil penyelidikan terbaru, salah seorang korban dalam kasus keluarga Kalideres tewas, yakni Budyanto Gunawan terindikasi melakukan ritual semasa hidup.
"Fakta bahwa adanya kecenderungan ritual tertentu apakah ini menurunkan motif ini akan kami dalami lagi," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam keterangan tertulis, Jakarta, Rabu (30/11/2022).
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kasus Keluarga Tewas di Kalideres: Sosok Ini Diduga Penganut 'Hardcore' Sekte
Misteri Keluarga Tewas di Kalideres, Polisi Dalami Kaitan Ritual & Motif Kematian
Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Polisi Bicara Kecil Kemungkinan Unsur Pidana
Analisis Kriminolog Penyebab Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Ada Desperate Death
Kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Polisi Identifikasi Kain Diduga Mantra
Polisi Usut Tiga Pelanggaran Sopir Fortuner Berpelat Dinas Polri Tabrak Ojek Online
Sekitar 5 Jam yang laluKecelakaan Mahasiswa UI, Polisi Terbitkan Surat Penyidikan Laporan Keluarga Korban
Sekitar 7 Jam yang laluStasiun KRL Sementara JIS Ditargetkan Rampung Tahun Depan
Sekitar 7 Jam yang laluBikin Macet Panjang 27 Putaran Balik di Jakarta Ditutup, Ini Daftarnya
Sekitar 9 Jam yang laluAlasan Sopir Fortuner Ganti Pelat Dinas Polri ke Nomor Asli Usai Tabrak Ojek Online
Sekitar 9 Jam yang laluAda Bubaran Demo Ojol Tolak ERP, Lalu Lintas Sarinah Menuju Bundaran HI Macet
Sekitar 9 Jam yang laluPolisi Gandeng BPN & Kelurahan, Cek Dokumen Jual Beli Lahan Dipersoalkan Bripka Madih
Sekitar 9 Jam yang laluSyamsul Maarif Sempat Mengaku Sebagai AKBP Doddy Prawiranegara saat Ditangkap Polisi
Sekitar 10 Jam yang laluDPRD DKI Soroti Kasus Beras Oplosan di Cipinang
Sekitar 10 Jam yang laluGeger! Kompol Kasranto Simpan Sabu 305 Gram di Ruang Kerja Kapolsek Kalibaru
Sekitar 10 Jam yang laluKadishub DKI: Ojek Online Tidak Kena ERP
Sekitar 11 Jam yang laluKomunitas Ojol Demo di Balai Kota, Tolak ERP dan Minta Kadishub Dicopot
Sekitar 12 Jam yang laluPenjelasan Pemprov DKI soal Komisaris BUMD Banyak Diisi Pensiunan Jenderal Polisi/TNI
Sekitar 12 Jam yang laluLanggar Prosedur, Penyidik Kasus Kecelakaan Mahasiswa UI Jalani Sidang Etik
Sekitar 9 Jam yang laluIni Identitas Pemilik Fortuner Berpelat Dinas Polri Tabrak Ojek Online di Jaktim
Sekitar 10 Jam yang laluMinimarket di Makassar Dirampok, Pelaku Ancam Kasir Pakai Parang Panjang
Sekitar 10 Jam yang laluTerungkap, Fortuner Pelat Dinas Polri Tabrak Ojek Online di Rawamangun Menantu Polisi
Sekitar 11 Jam yang laluVIDEO: Chuck Putranto Tuntut Bebas "Alami Sesat Fakta Alasan Penghapusan Pidana"
Sekitar 10 Jam yang laluVIDEO: Baiquni Wibowo Layak Dibebaskan, Hanya Jalankan Perintah 'Tidak Sah' Sambo
Sekitar 14 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Serang Agus Nurpatria, Bandingkan dengan Ricky Berani Tolak Sambo
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Dua Kejahatan Arif Rahman Eks Anak Buah Sambo di Kasus Brigadir J
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Chuck Putranto Tuntut Bebas "Alami Sesat Fakta Alasan Penghapusan Pidana"
Sekitar 10 Jam yang laluVIDEO: Baiquni Wibowo Layak Dibebaskan, Hanya Jalankan Perintah 'Tidak Sah' Sambo
Sekitar 14 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Serang Agus Nurpatria, Bandingkan dengan Ricky Berani Tolak Sambo
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Dua Kejahatan Arif Rahman Eks Anak Buah Sambo di Kasus Brigadir J
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Arif Terisak Sampaikan Pembelaan Beri Pesan Cinta ke Istri, Ibu Hingga Hakim
Sekitar 5 Hari yang laluVIDEO: Serangan Balik Bharada E, Sindir Jaksa Ngotot 12 Tahun Penjara
Sekitar 5 Hari yang laluKemenkes: Antibodi Masyarakat Sudah Divaksinasi Booster Naik Hampir 3 Kali Lipat
Sekitar 1 Hari yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 1 Minggu yang laluBali United Punya Motivasi Tinggi Hadapi Persib di BRI Liga 1, tapi Tanpa Spasojevic Bisa Apa?
Sekitar 5 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami