Pengendara yang melanggar uji coba ganjil genap takkan ditilang
Merdeka.com - Sosialisasi perluasan aturan ganjil genap mulai diberlakukan mulai 18 Juli besok hingga 31 Juli mendatang. Para pengendara diminta untuk mencari jalan alternatif setelah aturan ganjil genap diperluas dalam rangka Asian Games.
"Mulai besok tanggal 18 hingga 31 Juli kita di samping sosialisasi juga, kita akan mengeluarkan kendaraan yang masuk ke wilayah ganjil genap dikeluarkan kalau tidak sesuai, tapi tidak ditilang," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf di Mapolda Metro Jaya, Selasa (17/7).
Menurut Yusuf, pengendara yang melanggar bakal diarahkan ke jalur alternatif. Sosialisasi ini diharapkan membiasakan pengendara aturan ganjil genap.
"Bukan penindakan jadi ini pengalihan, mengeluarkan. Beda loh ini dikeluarkan dari lokasi itu apabila tidak sesuai, tapi tidak ditilang. Semua kecuali yang Sudirman Thamrin itu sudah jalan," ujarnya.
Sejumlah personel tambahan dikerahkan saat memberikan sosialisasi. "Dari kita sendiri ada 142 personel ditambah Sabhara 100, Propam 20, POM TNI 20," kata dia.
Yusuf mengatakan, berdasarkan data yang dimiliki oleh Dinas Perhubungan (Dishub), selama dua pekan melakukan sosialisasi sistem ganjil genap, masyarakat banyak beralih ke transportasi umum. Selain itu, arus lalu lintas menjadi ramai lancar.
"Itu data dari mereka (Dishub). Mungkin bisa lebih detail ke mereka. Tapi yang saya tangkap seperti itu kecepatan bertambah, berarti lokasi jalan longgar dong. Kalau kecepatan berkurang berarti ada kepadatan. Logikanya seperti itu. Terjadi peningkatan kecepatan 11,3 persen. 11,3 kilometer per jam. Dishub yang bilang terjadi peningkatan kecepatan," kata Yusuf di Mapolda Metro Jaya, Selasa (17/7).
Selain itu, jumlah masyarakat yang menaiki bus Transjakarta juga ada peningkatan. "Kemudian info dari angkutan transport massal khsusnya Transjakarta juga terjadi peningkatan volume penumpang di Transjakarta," ujarnya.
Dalam hal ini, Yusuf tak tahu apakah sistem ganjil genap itu akan diteruskan usai Asian Games 2018 atau tidak. Sebab, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan pertandingan empat tahun sekali itu.
"Kita fokus ke Asian Games dulu. Kalau disampaikan Dishub fokus ke Asian Games. Kalau masalah tadi belum tahu (diteruskan usai Asian Games)," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar sudah memprediksi penyaluran bantuan sosial (bansos) kerap dimanfaatkan para pejabat untuk mengkampanyekan salah satu paslon.
Baca SelengkapnyaGanjar mengakui disela-sela kunjungan ke daerah kerap menerima keluhan
Baca SelengkapnyaRekayasa lalu lintas selama arus mudik-balik Lebaran 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Kami masih berjuang sampai dengan tanggal 20 (Maret)," kata Ganjar.
Baca SelengkapnyaGanjar juga mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta menjaga lingkungan hidup.
Baca SelengkapnyaRelawan bekerja dengan tulus ikhlas tanpa menginginkan embel-embel jabatan.
Baca SelengkapnyaKalau kita sudah tertib ikut aturan, kita sudah disiplin, masih dilarang-larang, tabrak," tegas Ganjar
Baca SelengkapnyaHadi menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, pihaknya memiliki tiga pilar untuk menjaga agar suara di Jawa Tengah tidak direbut pihak lain.
Baca Selengkapnya