Pembongkaran di Taman Putra-Putri Penjaringan untuk atasi banjir
Merdeka.com - Sekretaris Kota Jakarta Utara, Junaedi mengatakan penertiban lokasi Taman Putra-Putri di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara untuk mengembalikan fungsinya sebagai penyerapan air dalam mengatasi banjir. Selama ini, taman itu dipenuhi bangunan-bangunan liar tanpa izin.
"Akan dikembalikan pada fungsinya sebagai taman. Ini bukan hutan kota. Di dalamnya tidak boleh ada bangunan. Dikembalikan ke fungsi taman yang sebenarnya sebagai penyerapan air untuk mengatasi banjir," katanya saat ditemui merdeka.com di lokasi, Kamis (28/8).
Menurut Junaedi, para pemilik bangunan liar itu memanfaatkan taman untuk komersil dan tidak ada surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB). "Mereka memanfaatkan lahan ini untuk komersil, enggak ada izin UKM, gak izin UU Gangguan, IMB juga ada," ujarnya.
Masih kata Junaedi, sosialisasi penertiban sudah dilakukan dari tiga hari lalu sehingga tidak ada perlawanan dari warga. "Sosialisasi mulai tiga hari yang lalu. Wacana udah lama sejak setahun lalu. Gak ada perlawanan," imbuhnya.
Junaedi mengatakan sebelumnya lahan Taman Putra-Putra ini akan diserahkan ke Jakarta Property (Jakpro). Pihak Jakpro menyewakan ke pedagang dan pada tahun 2003 sewanya sudah habis sehingga sekitar 40 bangunan di lokasi itu berdiri tanpa izin. "Lahan pemda itu diserahkan ke Jakpro. Jakpro menyewakan lahan tahun 2000an ke pedagang, 2003 habis kontraknya," bebernya.
Sebelumnya diberitakan, dari jam 08.00 WIB , jalan sekitar Taman Putra-Putri ditutup dan dialihkan dalam penertiban ini. Sebanyak 1.700 personel diterjunkan, terdiri dari petugas gabungan Satpol PP dibantu TNI, petugas kepolisian dan unsur Unit Kota Jakarta Utara, Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum, serta Dinas kesehatan DKI Jakarta.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keberadaan bangunan tua itu tersembunyi di balik keriuhan pertokoan di kawasan Kranggan.
Baca SelengkapnyaAda bangunan megah nan mewah di perkampungan Madura. Bangunan berlantai dua itu menelan biaya hingga miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaTaman bersejarah yang erat berkaitan dengan Pura Mangkunegaran itu direvitalisasi sejak tahun lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin akhirnya buka suara soal dulu dukung pembangunan IKN, sekarang malah menolak
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaAda 100 tahanan yang terdaftar akan menggunakan hak suaranya pada 14 Februari.
Baca SelengkapnyaAgus menyayangkan aktivitas warga malah merusak taman. Padahal harusnya, perayaan tahun baru tak merusak taman di sekitar.
Baca SelengkapnyaPotret rumah seorang pensiunan TNI AL yang ada di tengah hutan di Sumedang, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya