Musim Hujan, 4.000 Petugas Dinas LH Disiagakan Antisipasi Sampah
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiagakan 4.000 petugas dari UPK Badan Air untuk memastikan sampah yang terbawa arus sungai tidak menghambat laju air. Selain upaya pencegahan juga telah diupayakan agar sampah dari luar daerah tidak menumpuk di ibu kota.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasi kesiapan penanganan sampah di musim penghujan dengan menyiagakan satgas penanganan sampah musim penghujan. Di setiap lokasi rawan tumpukan sampah saat banjir kiriman ditempatkan petugas untuk memantau perkembangan situasi.
Personel yang disiagakan dalam satgas penanganan sampah di musim penghujan berkekuatan 4.000 orang dari UPK Badan Air. Sementara itu, sarana yang disiagakan terdiri dari 44 pikap angkut sampah, 50 truk sampah, 5 excavator jenis spider, 6 excavator long arm, 20 excavator jenis biasa serta 1 excavator liebher yang didampingi oleh 23 orang petugas mobilisasi dan 12 orang petugas mekanik.
"Ketika terjadi tumpukan sampah, selain petugas eksisting di ruas tersebut, maka personel dan armada tambahan akan segera bergerak ke lokasi itu. Kita siaga 24 jam," kata Andono saat dihubungi merdeka.com, Rabu (9/10).
Dia menjelaskan, upaya pencegahan sampah mengalir ke Jakarta juga telah diupayakan. Melalui beberapa forum formal, Pemprov DKI meminta daerah penyangga untuk mengurangi sampah yang berada di sungai.
"Melalui forum Badan Kerja Sama Pembangunan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Cianjur (BKSP Jabodetabekjur), kita sampaikan di daerah juga dilakukan aksi mengurangi sampah. Sepertinya sih di hulu (sungai), sepertinya agak kewalahan," ujarnya.
Andono mengungkapkan, daerah penyangga sebenarnya bisa saja meminta bantuan kepada Pemprov DKI untuk mengatasi sampah di wilayahnya. Namun permohonan bantuan itu seharusnya dilakukan secara formal.
"Permohonannya aja belum ada. Surat apa pun itu nanti kita antar pemerintah daerah yang mengaturnya. Kalau diminta kita siap," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaBerawal dari Sampah Menumpuk di Tepi Jalan, Kini Tempat Pembuangan Sampah di Tuban Bisa Hasilkan Rp13 Juta per Bulan
Keberadaan TPS ini menjadi sumber rezeki bagi warga setempat.
Baca SelengkapnyaPeringati Hari Peduli Sampah Nasional pada 21 Februari, Begini Asal-usulnya
Hari Peduli Sampah Nasional bertujuan untuk meningkatkan komitmen dan peran aktif semua pihak dalam pengelolaan sampah yang baik dan benar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beda Program Ganjar dan Prabowo Versi Sekjen PDIP
Hasto menyebut berbagai program Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 memang lebih besar mencapai Rp 506 triliun.
Baca SelengkapnyaSeharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran
Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca Selengkapnya'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan
Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaDikeluhkan Petani, Ini Solusi ‘Sat-Set’ Ganjar Atasi Masalah Pupuk Subsidi
Ganjar pun dikeluhkan kembali mengenai persoalan pupuk oleh para petani.
Baca SelengkapnyaPetugas Kebersihan Ketahuan Buang Sampah ke Sungai, Ternyata Ada Alasan Penting di Baliknya
Viral petugas kebersihan sengaja buang sampah ke sungai sampai bikin pro kontra warganet. Simak ulasannya.
Baca SelengkapnyaBanyak Warga Buang Sampah di Pinggir Sungai, Pria Rembang Ciptakan Alat Pemusnah Sampah Ini
Hasil pembakaran sampah itu bisa dimanfaatkan sebagai pupuk, sementara asapnya bisa disuling menjadi pupuk cair.
Baca Selengkapnya