Mengenal konsep rusun hybrid ala Sandiaga Uno
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berencana membangun rumah susun (rusun) dengan konsep hybrid. Konsep rumah ini akan diuji coba di 17 RW di Penjaringan, Jakarta Utara, karena wilayah tersebut masuk dalam kawasan kumuh di ibu kota.
Asisten Deputi Bidang Lingkungan Hidup, Blessmiyanda menjelaskan konsep rusun hybrid ini tidak akan menggusur. Sebab rusun itu akan dibangun di lokasi yang sama.
"Jadi mereka tidak digusur tapi mereka dibangunkan di lokasi setempat. Kemudian rusunnya itu green building, artinya tidak menggunakan lift, hanya 5 lantai, di lantai 5 nya di rooftop nanti jadi kafe dan itu jadi penghidupan bagi mereka," katanya saat dihubungi, Rabu (14/2).
Dia juga mengatakan telah ada pihak swasta yang tertarik dengan pembangunan rusun tersebut. Menurutnya, warga dapat mencicil kepemilikan rusun hingga 20 tahun.
"Pakai investasi. KPBU, Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha. Jadi dia nanti PPP (Public Private Partnership). Sifatnya mencicil dalam 20 tahun misalnya. Peran pemerintah, memfasilitasi konsep," jelasnya.
Mengenai lahannya, Blessmiyanda belum bisa memastikan apa benar itu lahan milik Pelindo atau bukan ini yang akan pihaknya telusuri lebih detail lagi.
"Kemungkinan itu punya Pelindo. Jadi nanti itu lah bentuk kerjasama masyarakat dengan Pelindo, misalnya. Bukan belum jelas, tapi belum kita telusuri. Karena itu kan daerah kumuh. Ya nanti kita duduk bersama supaya jelas dulu, itu punya siapa, kita ukur, bukti-buktinya. Jadi nanti ada suatu perjanjian kerjasama," sambung dia.
Mengenai perbedaan rumah lapis dengan rumah konsep hybrid, dia menjelaskan ada perbedaan. Namun dia tidak bisa merinci karena dia pribadi tidak memahami konsep rumah lapis.
"Saya nggak begitu tahu ya rumah lapis seperti apa. Yang jelas konsep kita green building, menghidupkan masyarakat setempat. Masyarakat yang sudah bertempat tinggal di sana selama puluhan tahun bagaimana hidup di lingkungannya menjadi sehat," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dampingi Jokowi, Hadi Tjahjanto Tegaskan Tata Ruang IKN Dukung Konsep Smart and Forest City
Hadi meninjau sedikitnya 3 lokasi pengembangan kawasan dan infrastruktur Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaKata Anies Soal Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru untuk Warga Kampung Bayam
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berencana membangun rumah susun baru (rusun) bagi warga eks gusuran Jakarta Internasional Stadium (JIS)
Baca SelengkapnyaDiputusin Gara-Gara Rumah Kayak Gubuk, Cewek ini Tunjukkan Isi Sebenarnya Auto Bikin Syok
Dari luar, rumah itu terlihat sederhana dan seperti rumah panggung. Akan tetapi setelah masuk ke dalam, rumah itu tertata rapi bergaya minimalis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Minta Unhan Bentuk Satgas Rumah Murah: Di Bawah Harga Rp100 Juta Tipe 36
Prabowo mengatakan, tim pakar dari Universitas Pertahanan nanti bakal mencari lahan yang paling cocok untuk dijadikan tempat tinggal.
Baca SelengkapnyaAtasi Polusi Udara di Jabodetabek, Jokowi Bakal Terapkan Hybrid Working
"Jika diperlukan kita harus berani mendorong banyak kantor melaksanakan hybrid working. Work from office, work from home mungkin," kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaSuaminya Polisi, Uut Permatasari Sampai Menangis Ceritakan Perjalanan Rumah Tangganya
Utami Suryaningsih atau lebih dikenal dengan nama Uut Permatasari bercerita tentang perjalanan rumah tangganya sejak awal hingga kini.
Baca SelengkapnyaUniknya Rumah Batak Karo Siwaluh Jabu, Berbahan Kayu dan Bikin Penghuninya Tak Kepanasan
Terdapat sejumlah tahapan pembangunan rumah Siwaluh Jabu yang dibantu dukun.
Baca SelengkapnyaTinjau RSUD Kumpulan Pane Tebing Tinggi, Jokowi Janjikan Renovasi dan Tambah Kapasitas Bangunan
Alasannya karena RSUD Kumpulan Pane menjadi tempat tujuan berobat masyarakat di kabupaten/kota sekitar Kota Tebing Tinggi.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Rencana Bangun Rusun Baru untuk Warga Kampung Bayam, Ahmad Sahroni: Bapak Sangat Mengecewakan dan Zalim
"Respons bapak sangat mengecewakan dan zalim. Kasihan warga diberi ketidakpastian lagi," kata Sahroni
Baca Selengkapnya